Eunwoo bersama jaehyun maupun mingyu datang kelokasi dimana jungkook sahabatnya mereka berada
Mingyu membawa motor milik jeon Jungkook yang selama ini ia simpan dirumahnya karena jungkook tidak ingin orang tuanya mengetahui hobi jungkook dulu saat SMP
Taehyung menatap motor yang Jungkook naiki saat ini,
"Motor mu?", Tanya taehyung tak percaya
"Itu motor Jungkook sejak SMP tapi ia simpan dirumah ku", ucap mingyu
"Oh cukup keren juga, tapi tidak mungkin sehebat milik ku Tiger si tampan dan pemberani", ucap taehyung membanggakan moto kesayangan miliknya itu
"Hehehe sebenarnya aku yakin kau kalah bro, tapi tidak ada salahnya mencoba", ucap jaehyun pada taehyung
"Sudahlah ayo kita mulai balapan kita ini", ucap jungkook dan mereka berdua telah berada digaris start
Tembakan berbunyi dan bendera telab berkibar kedua dengan kecepatan tinggi itu membela jalan dengan kecepatan yang sangat cepat membuat para pembalap lain saling menatap satu sama lain lalu terdengar sorakan yang begitu kencang mendukung keduanya
Mingyu, jaehyun dan eunwoo hanya sibuk dengan minuman mereka karena mereka sudah tak terlalu tertarik melihat kemenangan yang akan sahabat mereka dapatkan setiap kali melakukan balap liar
Jungkook berhenti di garis finis dan membuat para sahabat balap taehyung terdiam semuanya termasuk jiuen yang kini terlihat tertarik pada jeon Jungkook
Taehyung ia berhenti di samping jungkook dengan wajah yang begitu marah dan merah,
"Aku membencimu", ucap taehyung dan membawa motornya meninggalkan area pertandingan membuat Jungkook tersenyum
"Ini hari terakhir taehyung kesini dan selamat malam", ucap jungkook kepada para sahabat balap istri itu lalu ia memberikan kunci motornya pada mingyu
"Yak kau mau kemana kagak rayain pesta dulu bro?", Teriak jaehyun
"Ada hal penting yang harus aku lakukan dan pulang lah besok kita sekolah", ucap jungkook berjalan kearah mobilnya berada namun ia kini dihadang oleh sosok jieun
"Kagak asik luh kook", teriak ketiga sahabat
"Hmhm ada apa nona menghalangi jalan ku?", Tanya jungkook pada jieun tanpa memperdulikan teriakan ketika sahabatnya
"Kenalkan aku lee jieun aku tertarik pada mu apa kau belum punya kekasih",
"Maaf aku tidak tertarik dengan mu nona aku gay dan permisi", ucap Jungkook berjalan begitu saja disamping jieun yang kini mendapatkan tatap remeh dari para gadis-gadis yang selalu jieun remehkan selama ini
Jungkook membawa mobilnya mengejar motor milik taehyung sudah menghilang dari pandangannya
Taehyung melempar helmnya dan juga motor begitu saja lalu sosok jungkook muncul dengan mobil sportnya masuk kedalam halaman rumah
Jungkoook menatap motor taehyung istrinya yang tergeletak mengenaskan dihalaman rumahnya dan helm milik taehyung juga terlihat sudah hancur,
"Kenapa kau menjadi tantrum jeon taehyung ayo ambil motor mu dan taruh ke tempatnya", ucap jungkook kepada taehyung yang kini cemberut menatapnya bak anak kecil yang mainan sudah direbut paksa oleh lawan mainnya
"Tidak mau aku mau menjual motor jelek itu di tempat rongsokan saja, dia tidak berguna membuat ku kalah dari mu, aku tidak boleh lagi balapan karena nya dan juga karena mu", ucap taehyung sangat tantrum kepada suaminya
"Jeon taehyung parkir motormu ditempatnya sekarang juga ", jungkook mengeraskan suaranya dan itu tentu membuat taehyung kini akan menangis
"Hiks hiks kau jahat hiks hiks huawwwwwww hiks kau membentak ku hiks hiks aku mau bercerai dari mu", ucap taehyung begitu saja dan itu membuat jungkook sangat marah
"Jeon taehyung jaga ucapan mu", jungkook membentak taehyung dengan suara yang sangat keras dari sebelumnya namun jungkook langsung memeluk tubuh taehyung istrinya
"Hiks hiks mau eomma mau eomma", isak taehyung dalam dekapan jungkook
"Aku minta maaf jangan menangis aku mohon jangan menangis", ucap jungkook kini merasa menyesal membuat istri seperti ini
TBC
Jangan lupa hari ini adalah pemilihan untuk kemajuan bangsa Indonesia selamat memilih🙏🙏🙏🙏☝️
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy ~ KOokv ~END
Teen FictionJungkook dan taehyung harus menikah demi anak yang dikandung taehyung oleh kesalahan yang tidak mereka sengaja karena kebodohannya keduanya sendiri 1-16 chapter END