asa kena teror?

23 3 0
                                    

malam hari, asa kebangun karna mau ke toilet, dan saat membuka pintu kamar mandi ada tulisan di depan pintu kamar mandi berwarna merah.

sa, i miss u. jauhin haruto gue ga suka liat lo terus bareng dia. kalau lo gamau ikutin perkataan gue, lo berdua bisa mati dimana aja.

setelah melihat kertas tersebut asa pun segera merobek nya lalu membuang nya ke tempat sampah, karena dia yakin itu hanya ulah orang iseng yang iri sama dia.

setelah asa keluar dari kamar mandi dan ingin kembali ke tempat tidur nya, dia sama sekali tidak bisa tidur karena masih memikirkan kertas yang tadi dia sobek, bagaimana jika itu memang benar bahwa dia sedang di teror? asa tidak mau ada yang terluka karena nya. itu yang dia pikirkan dari tadi

karena asa ga bisa tidur, akhirnya dia keluar kamar buat masak mie rebus. jam di dinding kini sudah menunjukan jam 2 malam. namun asa tidak perduli dan tetap memasak mie nya sembari bermain handphone.

"dughh" bunyi suara aneh dari luar gerbang kosan nya, karena asa manusia yang apa-apa kepo akhirnya dia mematikan kompornya lalu segera menuangkan mie nya kedalam mangkok yang sudah ia sediakan sejak tadi, lalu dia berjalan ke arah luar gerbang itu untuk melihat apa yang bunyi tadi. namun tidak ada apa-apa, hanya ada sekotak kardus kecil yang bertulis "untuk asa" akhirnya asa pun mengambil kardus tersebut dan membawa nya ke kamar dia.

sambil memakan mie yang dia buat tadi dia pun membuka kardus nya sedikit, ada kertas lagi.

"mati atau hidup selama nya bersama ku, asa?" tulisan tersebut seperti di tulis menggunakan darah yang baru keluar. ada boneka juga yang telah berlumuran darah segar.

"sialan" umpat asa.

..
pagi pun akhirnya datang, asa yang dari semalam belum tidur itu pun keluar kosan untuk memasak sarapan yang lain, jihoon membantu asa untuk memasak.

"mata lu item kaya panda sa, kaga tidur ya lu?"

"kebangun, terus gabisa tidur hehe"

"haru ngajak lu balikan ya sa? lu iyain kah" tanya jihoon agar tidak mempercanggung suasana mereka.

"iya gue terima, kangen soalnya" jawab nya sambil tertawa

"halo gaiss" ucap chiqi yang sambil mengucek-ngucek mata nya karena baru bangun tidur. lalu disusul oleh jeongwoo yang baru saja keluar kamar nya lalu dia menghampiri chiqi.

"udah makan lu cill" tanya jeongwoo pada chiqi lalu dijawab gelengan kepala.

"eh sa, semalem lu denger suara kaya gedebugh gitu ga, gue denger soalnya" tanya jeongwoo pada asa karena jeongwoo tau semalem asa bangun keluar kosan untuk makan

"emang iya yah? gue gak denger apa-apa, hayoloh, jangan-jangan ada hantu di kamar lu je"

"eh anjing jangan sampe"

"jeo takut sama hantu emang? yahaha cemenn
chiqi berani dongg"

"mang eak cill? suara kunti nangis aja lu kelagapan" jail nya si jeongwoo ini memang ngeselin, ngebongkar aib

"EH JEO KOK DI BONGKAR" teriak chiqi.
karena malu

dan hanya dibalas tertawa oleh jeo, asa dan jihoon.

.
.
.
"yeon, gue mau cerita" ucap asa sambil mematikan handphone nya untuk fokus kepada ahyeon.

"heemm, cerita apaan"

"kemarin gue udah dua kali kena teror"

"HAH ANJING SERIUS"

"congor lu sialan"

"eh iya, sorry"

"jarak nya itu deket banget yeon, kertas pertama ada di pintu kamar mandi, awal nya gue kira cuman orang iseng aja jadi kertas nya gue sobek terus gue buang, akhirnya gue mau lanjut tidur tapi ga bisa tidur jadi gue keluar kamar mau bikin mie, nah pas gue udah mau selesai di depan pager kost kita ada kaya bunyi bugh gitu, terus gue samperin ternyata ga ada apa-apa selain kardus kecil dan ada tulisan buat gue juga, isi nya mati atau hidup selama nya bareng dia. ada boneka yang dilumurin darah gitu dan darah nya kaya baru alias darah yang masih seger, menurut lo orang iseng atau..?" jelas panjang lebar asa.

"kasih tau yang lain sa, jangan dipendem. kalo ini masalah serius gimana? kasih tau haru, kasih tau ka ruka biar kita semua bisa jaga lo, kasih tau gue kalau ada yang neror lo lagi" jawab ahyeon sambil memegang tangan asa untuk menenangkan nya sedikit.

"sip, nanti gue kasih tau ruto" dibalas anggukan oleh ahyeon.

.
.
.
kini asa dan haruto sedang berada di dapur kosan nya, asa yang mengajak haruto kesini untuk memberi tau apa yang terjadi semalam kepada nya.

"ru, ada yang neror gue" ucap asa
wajah senyum haru berubah setelah mendengar bahwa perempuan nya sedang di teror.

"siapa? siapa yang neror lu sa? gue gabisa tenang kalau ngeliat lu begini" jawab nya sembari memegang tangan asa.

"gatau ru, dia nyuruh kita jauhan, dia juga ngirim kertas tulisan yang ditulis pake darah gitu, ada boneka juga yang dilumurin darah. gue juga ga srek dari tadi, ya cuman gimana? gue aja gatau itu siapa"

"kasih tau bang ji, mau gue bilangin? biar dikasih solusi" ucap haruto

"gue curiga sama kaka tiri gue ru"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

treamon gengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang