『 8642 words 』
🎐
Bencana Chronorift telah berakhir, namun jejak kehancuran yang ditinggalkan oleh serangan Wanderers masih membekas di bumi.
Kamu telah keluar dari rumah sakit dan kini tinggal bersama warga Linkon City di shelter perlindungan sementara, Fortis 42.
Meskipun dunia telah selamat dari serangan besar itu, ancaman masih terus menghantui. Wanderers tetap muncul, keluar dari Deepspace Tunnel yang kadang muncul tanpa peringatan.
Organisasi pertahanan dan antariksa dunia masih berjuang mencari cara untuk mengalahkan mereka sepenuhnya, dan meskipun sebagian besar ketegangan telah mereda, ketidakpastian masih membayangi.
Dari televisi yang menyala di lorong shelter, kamu mendengar sebuah berita tentang perusahaan teknologi yang disebut EVER, yang sedang menggencarkan penelitian tentang fenomena Deepspace Tunnel dan mengembangkan perangkat canggih untuk melawan Wanderers.
Entah kenapa, nama EVER terasa tak asing di telingamu. Sesuatu dalam dirimu seperti mengenali nama itu, meskipun tak bisa ingat kenapa.
"Marie Claire."
Hari itu, Granma Josephine akhirnya kembali menemuimu. Dan sesuai janjinya, dia tak sendiri. Di sampingnya ada seorang anak laki-laki yang hanya beberapa tahun lebih tua darimu. Dia tampak tenang, namun ada aura tertentu yang membuatmu merasa familiar dan nyaman saat melihatnya.
"Ini Caleb," kata Granma Josephine.
"Hai," sapa anak laki-laki itu, mengulurkan tangannya ke arahmu. "Aku Caleb."
"Hai," balasmu, berusaha ramah.
Saat menjabat tangannya, kamu semakin merasa bingung dengan perasaanmu yang seperti telah mengenalnya sebelum bencana Chronorift.
"Aku... Marie Claire. Panggil aja MC."
"Oke. MC."
"Mulai hari ini, kita akan menjalani semuanya bersama-sama," ucap Granma Josephine dengan bijak, sebelum menambahkan, "Sekarang, kita adalah keluarga."
Kamu dan Caleb saling bertatapan sejenak, seolah ada sesuatu yang tak terucapkan di antara kalian berdua.
Ada rasa keakraban yang aneh, meskipun ini pertama kalinya kalian bertemu.
Matanya yang penuh ketenangan seakan berkata, 'Aku akan ada di sini untukmu'. Tanpa sadar, kamu merasakan rasa lega yang datang begitu saja.
"Ya," gumammu tanpa sadar. "Kita keluarga."
Sejak saat itu, Caleb menjadi bagian dari hidupmu.
Meskipun keadaan di sekitar masih dipenuhi rasa takut dan cemas, kamu merasa sedikit lebih kuat dengan keberadaannya. Dia bukan hanya sekadar teman, melainkan sudah seperti kakak laki-laki yang selalu ada di sampingmu, menjagamu setiap waktu.
Suatu malam, hujan deras turun disertai petir yang menggelegar.
Suara-suara gemuruh itu membuatmu teringat pada serangan Wanderers, dan ketakutan mulai merayap kembali. Meski mencoba menenangkan diri, jantungmu berdebar kencang.
Caleb segera datang dan duduk di sampingmu, merangkulmu dengan tenang.
"Kamu baik-baik aja?"
Kamu hanya mengangguk, suaramu gemetar. "Aku... cuma agak takut sedikit."
Caleb tersenyum dan mengusap rambutmu. "It's okay, MC. Aku disini," katanya sambil merangkulmu lebih dekat.
Perlahan-lahan, rasa takut yang tadi menggenggam hatimu mulai mereda.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE WINS ALL
FanficLove and Deepspace ∥ 【MC ♡ Xavier/Rafayel/Zayne/Caleb/Sylus】∥ Indonesian FF ✔ ⸻ ©amon ♥ Adapted from: "Love and Deepspace" (Main story, Memories, Phone/Video calls, Posts, Secret Times/Tender Moments, Myths) ♥ Pairings: MC x Rafayel/Zayne/Xavier ♥...