Bagian Kedua: Hasrat

1.5K 80 9
                                    

√ WARNING 21+‼️

Dimohon pengertiannya bagi yang masih di bawah umur untuk menekan tombol "back" karena semua ditanggung pribadi masing-masing.

Note:
- Latar belakang cerita hanyalah fiksi
- Setiap penjelasan universe murni akal-akalan author
- Terdapat adegan dewasa dan vulgar
- JANGAN MENYEBARKAN ISI CERITA DI PLATFORM MANAPUN

Enjoy!

FULLMOON

"Sarada, temani aku makan, yuk,"

Chouchou mengajak Sarada jajan di kantin kampus, setelah mengetahui kelas Sarada telah rampung.

Sarada mengangguk setuju. Hari ini dia juga sudah mendapatkan jatah darah mingguannya, meminumnya bersama Chouchou yang makan di kantin juga bukan suatu masalah.

Dia tinggal bilang itu adalah jus tomat jika ada yang bertanya.

Chochou, gadis berisi itu adalah teman baik Sarada sejak SMP, mereka masih akrab meskipun sudah berbeda fakultas. Gadis bermarga Akimichi itu kini menempuh pendidikan di jurusan Tata Busana.

Chouchou adalah manusia biasa, dan dia termasuk dalam segelintir orang yang tahu identitas Sarada, juga kenyataan bahwa di dunia ini ada banyak jenis makhluk lainnya.

"Kelasmu sudah selesai, kan?" Tanya Chouchou kembali memastikan. Chouchou melempar pandangannya ke arah Boruto dan Mitsuki yang masih mengobrol di dalam kelas. "Guys!"

Boruto dan Mitsuki menoleh, mendapati Chouchou dan Sarada di depan pintu kelas.

"Aku mau makan sama Sarada. Pinjam cewek kalian, ya~"

Ucapan Chouchou itu mendapat cubitan kecil di lengannya.

"Apa, sih," Sarada mendengus. Chouchou tertawa iseng.

"Boleh. Jangan lupa dikembalikan," Jawab Mitsuki.

Sarada mendelik. Jawaban yang sangat mengundang kesalahpahaman.

"Jangan sampai lecet." Boruto mengimbuhkan.

Sarada hanya bisa menghela napas.

Kelakuan teman-teman lelakinya kadang tidak jelas.

"Aman~" Mendapat izin, Chouchou langsung menarik tangan Sarada.

Namun tidak disangka, langkah mereka terhenti saat Boruto tiba-tiba muncul di hadapan mereka.

Chouchou hampir jantungan.

"MENTANG-MENTANG KAU MANUSIA SER—"

Sarada menutup mulut Chouchou.

"Kenapa?" Tanya Sarada dengan suara yang tenang.

Boruto dengan terang-terangan menunjukkan kekuatan teleportasinya, pasti ada yang urgent untuk dikatakan, bukan?

"Tidak apa," Jawab Boruto santai.

Tangan Boruto terjulur, menyentuh helaian rambut Sarada yang menutupi leher gadis itu, menyampirkannya di belakang punggungnya.

Sarada bergidik.

"Ini bayaran atas darahku."

Boruto mengusap leher Sarada. Sorot matanya terlihat begitu dalam. Dia fokus mengelus permukaan kulit di leher hingga tengkuk Sarada.

Napasnya mulai memberat.

"Ngh."

"Boruto?"

Panggilan Sarada menyadarkan dirinya.

FULLMOON (BORUTO X SARADA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang