08

162 15 0
                                    

Ternyata dia hantu gays. G.

Dan laki laki yang dipanggil pun menolehkan wajahnya ke arah jeno. Dengan wajah bingung seolah meminta kejelasan dalam hubunganku dan dirinya.g.

"Lo ngerokok ya? " tanya jeno mrnunjuk rokok ditangan pria tersebut.

Pria itu pun menyubulkan asap rokoknya 'hufftt' "mnrut lo? "

"Ohh gak papa nanya aja tadi, emng lu gak takut ke tau an guru? "

"Oh"

"Heh! Gw dah ngomong panjang kali lebar sperti rumus Pythagoras tapi lu cuma jawab oh?" dengus tak suka jeno.

"Trs gw harus ngomong apa? " tanya pria tersebut menolehkan wajahnya dengan mengerutkan alis.

"Ya apa kek,kok kita jadi akrab ya? " dan hanya dibahas gedik kan bahu oleh sang empu.

"Ihhh gemesh banget sih lu, pengen gw bacok deh" lanjutnya bercanda.

"Ohh" nah kan. Kan ini nih yang gak jeno suka udah ngomong sampe mulut berbusa tapi cuma jawab itu aja kan kezzel jdinya.

"Ayok jeno gak papa, kamu ganteng, kmu sabar, kamu baik 👍, jodohnya lisa blek*ing" katanyq menglus dada sabar.

"Btw you name? Me Lee jeno and you? " kata jeno sok Engrees.

"Jaemin, na jaemin" balas nya.

"Oh gw inget lu siswa baru kan? Eh dulu kita kenal kah? Kok muka lo kaya familiar gitu sih" dan hanya dibalas dehhmman oleh empu yang ditanya.

"Ya"

"Ha? Kok g---" belum selesai bicara suara dering ponsel jaemin terdengar.

Drtt... Drrrttt...

"Bro ponsel lu bunyi noh" katanya pada jaemin menunjuk saku celana empu.

Dan jaemin pun merogoh saku celananya disana. Dia ambil hpnya itu.

Lexxa.

Itulah yang tertulis di icon hpnya tersebut dan dia pun mengangkatnya dengan santaiii.

"Halo"

"....... "

"Terserah lo"

"........... "

Terdengar kekehan ringan dari jaemin tapi kemudian menatap tajam HP-nya. "Bilang aja"

"..... "

"Dia juga gak kan, aduhh sakit deh"

"....... "

Tut...

Dan telphone tersebut dimatikan sepihak oleh jaemin. Dengan wajah lumayan datarnya yang kalau dilihat aja triplek kalah datarnya.

Drrttt... Drttt...

Nah kan malah bunyi lagi nih HP-nya jaemin, jeno sebenarnya penasaran banget tapi karna gengsi dia gak nanya dan diem aja denger percakapan jaemin dan orang di HP nya itu.

Merasa bahunya ditepuk seseorang jeno pun mendongak kan kepalanya dan melihat jaemin disana yang menepuk pundaknya tersebut

"Kantin" katanya kelewat singkat, dan tentu jeno gak paham maksutnya.dan ikut aja pas tanganya ditarik ma jaemin.

"Hah? Oit kite mau kemane dah? " tanyanya akhirnya lamunan nya buyar.

"Kantin"

"Temen lu nungguin kita" balasnya.

"Owalah kirain." kata jeno santai aja pas tanganya doaeret ke kantik oleh jawmin.

"Ngapa?"tanya jaemin dengan alis sedikit 🤏 dikittt aja loh ya diturunkan.

you are only mine and I'm yoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang