"Lama bener bocah! Mahgrib apa teraweh sih?!"
"Sabar bang Tri, masih lipet sarung kali."
Belum juga pembukaan, rasa kesal Trian semakin menjadi kala kopinya sudah hampir habis tapi orang-orang yang ditunggu belum juga muncul. Sebelumnya sudah Trian ingatkan kalau rapat trip kali ini sepertinya akan sangat lama dan juga dia akan ada janji di jam 9 nanti. Jadi sejak awal dia mewanti-wanti supaya agenda kali ini dimulai tepat waktu.
Di sebuah warung kopi depan masjid besar, Trian berkumpul bersama anak anak yang akan ikut open trip dengannya nanti. Pekerjaan Trian adalah penyedia jasa pemandu trip yang jam terbangnya sudah tidak diragukan lagi. Bisa dibilang hampir semua pulau di Indonesia sudah dia pijaki.
Karena porsi jam terbangnya seperti itu, Trian jadi pribadi yang sangat disiplin soal waktu dan akan sangat mempertimbangkan sesuatu dengan logis untuk mengorganisir teknis dan jadwal.
Kali ini dia dapat pekerjaan untuk menjadi pemandu open trip ke pulau Mayangan. Salah satu pulau yang belum pernah dia datangi sebelumnya. Konon disana adalah tempat dengan sejuta keindahan selayaknya percikan surga di bagian Indonesia barat. Ada bentangan alam pantai, gunung, tebing batu dan air terjun yang terkenal. Seperti paket lengkap untuk orang yang memburu lokasi wisata alam.
Dan karena belum pernah kesana, maka kali ini Trian semaksimal mungkin mematangkan persiapan trip dari h-3. Termasuk mengumpulkan anggota di malam ini. Semua anggota yang akan ikut total berjumlah 10 orang. Diantaranya ada mahasiswa, pelajar SMA dan pekerja swasta yang sedang cuti. Catatan, trip ini dilakukan di waktu libur panjang akhir tahun.
"Si Julio emang kalo sholat suka lama bang, khusyu maklum anak ustad," sahut Carlo. Satu dari 3 anak SMA yang ikut yang juga teman karibnya Julio.
"Coba yang cewe cewe juga kontak lagi. Suruh cepet balik gitu." Titah Trian.
"Biar gue aja yang susul bang biar cepet," ujar pemuda yang duduk di kursi paling belakang, dekat dengan pintu masuk kedai warkop mengajukan diri.
"Heem dah sono susul Jan, kalo ada Julio juga tarik aja cepet! tuh anak lama bener."
Hampir sekitar dua puluh menit berlau, Trian dan personil trip lain menunggu Janu menjemput orang-orang yang disusulnya agar segera kembali. Akhirnya merekapun tiba dengan raut wajah yang sama-sama menyiratkan kepanikan.
"Kak Trian maaff, tadi aku ada masalah sedikit," ujar Winda. Anak SMA perempuan satu-satunya, karena duanya yang lain adalah Julio dan Carlo. Dia tidak menjelaskan rincinya seperti apa, tapi untungnya Janu memang sempat mengabari kalau cewe-cewe lagi ada problem dan izin telat.
Trian yang udah mulai bad mood, cuman ngebalas dengan anggukan. "Pada duduk cepet. Ayo kita mulai aja." Kertas yang ada di tangannya dia bolak balik, sesekali membaca teks yang tertulis disana. "Gua absen dulu dah ya!"
"Januari?"
"Hadir bang."
"Mahendra, Laskar?"
"Hadir!/Hadiir!"
"Julio, Carlo?"
"Aman bang." Sahut mereka berdua, Trian sempet ngelirik masih dongkol sama Julio. Soalnya ternyata dia bukan lama sholatnya, tapi lama gara-gara beli nasi goreng dulu di kaki lima sebrang masjid. Ini Janu yang ngadu ke Trian lewat personal chat sembari kirim stiker meme sebagai bumbu candaan.
"Cewenya empat ya? Ciara, Winda, Belinda, Agisty?" Karna ada 4 perempuan duduk berjejer di depannya, langsung saja Trian sebutkan semua. Beda dengan jawaban para laki-laki yang heboh asik, 4 kembang ini cuman ngangkat tangan atau ngangguk senyum.
"Bang saya belum disebut bang?"
"Eh iya! Hari wkwk. Sori Ri, kelewat." Seru Trian bikin yang lain pada ketawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRIP TRAP [Hiatus]
EspiritualCast : JaeRosé ft Other Kisah ini berawal dari.. "... Open Trip hanya dibuka 3 kali dalam setahun. Dan kali ini salah satunya adalah di Pulau Mayangan. Jadi jangan ragu dan segera daftarkan dirimu sebelum kuota penuh!" Sebelas muda mudi yang ingin b...