|┃ likes his cold private teacher ┃︳
.
.
.
.
.
.
."Apa? Mau berkelahi? "
"Sudh!! Kaiser-senpai, rin-senpai, berhenti!! Jngn berkelahi" kata isagi menghentikan keduannya yg terlihat ingin saling pukul memukul
"Diam yoichi, aku akan menghajar orng ini yg berani sekali menyentuhmu.. " kata kaiser tetap fokus menatap rin dngn tatapan tajam
"Hah??.. Emngnya knp kalau aku menyentuhnya? Lagi pula kau bukan siapa² nya! " tatap rin tajam
Isagi tidak bisa menghentikan mereka karena mereka sesama keras kepala tidak ada yang mau mengalah
'Knp jadi gini hadehh, pdahal niatnya mau santai² sambil makan cemilan ku...' batin isagi
"Aku adalah alpha nya, emngnya knp!? " kata kaiser yg mulai kesal, isagi yg mendengar sosok kaiser yang sangat ia cintai, dan seorang yg dingin terhadap siapapun, mengatakan hal seperti itu...
Membuat jantung isagi berdetak kencang sambil melihat kearah kaiser yg masih fokus menatap tajam dan kesal kearah rin, muka isagi memerah seperti tomat, dia tidak bisa berkata apa² saat mendengar itu
"Hah? Alpha nya? Jangan bercanda! Isagi itu adalah milikku sampai kapanpun!!! " kata rin tidak percaya dengan perkataan kaiser
"Aku tidak bercanda.. Aku punya buktinya... " kaiser menarik tangan isagi yg masih mematung membuatnya langsung terkejut saat ditarik, kaiser mendekatkan isagi ke dirinya membuka 1/2 kancing baju isagi
Lalu memperlihatkan tanda yg kaiser buat di bahu kanan isagi, isagi yg bajunya dibuka oleh kaiser dibagian bahu kanannya membuat mukannya semakin memerah
"Apa ini sudah cukup sebagai bukti?... " tanya kaiser ke rin yg menatap terkejut tidk percaya
"Hmm, sebenarnya bukan hanya tanda ini..." kata kaiser dngn senyum liciknya
"Ada sebuah tanda yg hanya timbul dngn sendirinya tanpa dibuat², tanda itu akan sama seperti seseorang, mereka akan terikat oleh takdir dan tidak akan bisa terlepas, singkatnya sebenarnya tanda punya yoichi sama sepertiku dan itu artinya.... Yoichi adalah omegaku~, jadi jngn coba² kau mengambil yoichi dariku.." tatap kaiser dingin lalu pergi meninggalkan rin dan membawa isagi pergi dari situ
Kaiser membawa isagi ke rooftop sekolah karena disitu sepi tdk ada seorangpun, saat sudh sampai kaiser melepaskan genggaman tangan mereka
"Maaf.. Sepertinya aku mengganggu kalian... "
"T- tidak!! Kaiser-senpai ga ngeganggu kami kok!.. Seharusnya aku berterima kasih krna tdi menolongku, sejujurnya aku tidak menyukainya... "
"Hmm.. Baiklah.., apa pinggangmu masih sakit?..
" eh-? Hah?.. Pinggang..? "
"Iya pinggangmu, maaf ya soal kemarin.. "
".... " kini muka isagi memerah seperti tomat mengingat kejadian kemaren dimobil
*Bunyi lonceng masukkan
"Kalau begitu aku ke kelas dulu ingat sehabis pulang sekolah diperpustakaan" kata kaiser dngn wajah datar seperti biasannya lalu melangkah pergi meninggalkan isagi, isagi juga kembali ke kelasnya dan guru memulai pelajaran mereka
Saat waktunya pulang isagi sdng membereskan peralatan tulisnya bersiap untuk menemui kaiser di perpustakaan untuk belajar
"Isagi.. Apa malam ini kau sibuk? " tanya bachira yg berada didepan isagi sambil duduk
"Hmm... Tidak.. "
"Kita ke.... " kata bachira lalu membisikkan sesuatu ke isagi, isagi yg mendengar apa yg dibisikkan bachira membuat wajah isagi memerah beserta terkejut
"TIDAK TIDAK AKU TIDAK MAU!!! KAU GILA YAA!!?? "
"Isagi... Ayolah.. Sesekali....... "
"Ga ya-! Gila emng"
"Cuihh... " bachira pun pergi meninggalkan isagi, dan isagi berjalan menuju perpustakaan
"Ehehe~~"
"Apa mihya-senpai menyukai ku ya?~~ bagaimana kalau aku mengungkapkan perasaanku saja padanya!!~~" gumam isagisaat baru saja membuka pintu ia melihat ada seorang wanita bersama kaiser, tak lama kemudian tiba² perempuan itu mencium kaiser
Pupil isagi mengecil terkejut melihat apa yg dia lihat sampai² dia tidak sengaja menjatuhkan tasnya yg membuat mereka berdua terkejut dan melihat ke sumber suara tersebut, kaiser terkejut melihat isagi yg berada di pintu
"Hei yoichi, ini bukan seperti yg kau lihat-! " kata kaiser menyingkirkan wanita yg berada didepannya, isagi langsung berlari meninggalkan kaiser dan perempuan tersebut, hati isagi benar² hancur ketika melihat perempuan itu mencium kaiser
Isagi kira kaiser itu menyukainya ternyata isagi salah paham, kaiser sama sekali tdk menyukainya bahkan saat dicium oleh perempuan itu kaiser seperti sama sekali tidak keberatan dan hanya diam
'Sialan, aku terlalu berharap padanya-! Padahal dia sama sekali tdk menyukaiku-! Hiks.. ' isagi berlari dngn kencang.. Air matanya mangalir dngn deras tak terbendung
Isagi tidk peduli jika tasnya tertinggal disitu tidk berniat untuk mengambil nnya lagi, yg isagi inginkan saat ini hanya lah menyendiri untuk menghilangkan rasa sakitnya
Saat isagi keluar ternyata diluar sdng hujan, isagi juga tdk membawa payung, tapi isagi tdk peduli dia tetap berlari, lalu isagi berhenti di jembatan kecil berdiri menongak kearah langit
"Benar apa kata bachira.. Lebih baik aku menyerah untuk mencintainya.. Aku harus melupakannya, tapi.. Bagaimana caranya..? " gumam isagi menatap langit dngn tatapan kosong
"Isagi-! Apa yg kau lakukan di cuaca hujan seperti ini!? " kata rin yg langsung menghampiri isagi membawa payung dan membuat isagi tdk terkena hujan lagi, melepas jaket tebalnya dan memberikannya ke isagi agar tdk kedinginan
"..." *menoleh
"Hei.. Ada apa dngn mu isagi? Apa kau menangis? " khawatir rin
"Ah.. Rin.. Aku tidak apa² tenang saja" kata isagi, mata isagi terlihat tidk bersinar dari biasannya, wajah isagi yg pucat, tersenyum menahan rasa sakit yg ia alami
Rin yg melihat kondisi isagi saat ini tentu terkejut, rin secara tdk sengaja menerbangkan payung nnya lalu memeluk isagi dngn erat
"Isagi... Kalau kau sdng ada masalah cerita saja kepadaku.. Aku akan mendengarkan mu.., jika ada yg menyakitimu sebutkan saja siapa.. Aku pasti akan menghajarnya... Kalau kau ingin menangis menangislah.. Kau tdk perlu memendamnya isagi... Itu akan membuat hatimu semakin sakit.. Menangislah sepuasmu, aku akan terus bersamamu... Aku selalu siap menjadi tempatmu untuk bercetita... Jdi kau tdk perlu khawatir isagi... " kata rin berusaha membuat isagi lebih baik
Isagi yg mendengar itu terkejut.. Perkataan rin sngt tulus dan lembut... Itu membuat isagi menangis dngn kencang sambil memeluk kembali rin... Isagi mulai merasa menyesal krna selalu menolak cinta rin..
Isagi tdk tahu bahwa rin setulus dan selembut itu padannya, membuatnya tersentuh dngn kebaikan rin
"HUUUAAAAAAAAA!!! Hiks... Rin-!!!! Hiks... RASANYA SNGT SAKIT!!!! Hiks.... RIN-!!!!! DIA JAHAT-!! SANGAT² JAHAT-!!!!!!!!!!!! hiks.. Hiks... Hiks... HUAAAAA!!!!"
"Sshhhh.. Tenang saja.. Aku akan selalu bersamamu.. Kau tdk perlu khawatir isagi... "
Krna isagi lelah krna menangis lalu tertidur dipelukan rin, rin yg sudh tdk mendengar tangisan isagi mengira dia tertidur lalu menggendongnnya membawa ke mobil milik rin
Rin berniat untuk mengantar isagi pulang kerumah tetapi rin tdk tau diamana letak rumah isagi, jdi rin memutuskan untuk membawa nnya kerumahnnya
T. B. C
Maaf klo g seru ya :(