[END] Pernikahan Militer tahun 1980-an: Pada malam pernikahan

96-97

Bab 96 Otot Es dan Tulang Giok
Bab sebelumnya
Kembali ke Isi
Tambahkan ke Favorit
Bab selanjutnya
Website terbaru: bi xiasheng hua.com Setelah melakukan pengukuran, Qi Sisi langsung duduk di depan mesin jahit dan mulai bekerja tanpa penundaan.

"Bisakah kamu melakukannya sekarang?"

Ibu Qi memandangnya dengan heran.

Qi Sisi mengangguk, kali ini dia tidak hanya mendapatkan produk jadi, tetapi juga beberapa bahan.

Toh lingkar pinggang pemesan tidak bisa bertambah sesuai dengan pakaiannya, kalau tidak cocok pasti perlu dibuat terpisah.

"Tunggu!"

Setelah mengatakan itu, Qi Sisi membenamkan dirinya dalam pekerjaannya, mencari materi dari waktu ke waktu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Ibu Qi berdiri di samping, memandangi putrinya yang penuh perhatian, dengan banyak perasaan rumit di hatinya.

Putriku terlihat sangat tenang.

Sepertinya saya telah tumbuh dewasa secara tiba-tiba.

Sejak bayi lahir hingga saat ini, rasanya hanya sekejap mata, namun juga terasa sudah lama berlalu.

Sepuluh menit kemudian, Qi Sisi berhenti.

Ibu Qi kembali sadar: "Apakah kamu siap?"

"Um!"

Qi Sisi memeriksa karya barunya, bra tipis setengah cangkir berbahan satin putih, kecuali ukurannya, tidak ada bedanya dengan yang dibuat oleh Sister Hong.

"Bu, cobalah dan aku akan menyesuaikannya jika ada masalah!"

Nada bicara Qi Sisi sangat percaya diri.

Sosok yang bersinar di wajahnya, kepercayaan dirinya yang melonjak, sungguh mengesankan.

Qi Sisi menutup pintu dan melihat ke luar.

Ibu Qi sedang berganti pakaian di dalam.

"Baiklah!"

Buka pintunya.

Ibu Qi sedikit pemalu dan tidak ingin membiarkannya menonton.

Bra tipis setengah cup berbahan satin putih membalut payudara montok dan menonjolkannya dengan indah, setengah tertutup dan setengah terbuka, dengan kulit putih dan bahan satin putih, sulit membedakan mana yang lebih putih untuk sesaat.

"Bagus!!!"

Qi Sisi menekankan kata-kata itu dengan penuh penekanan.

"Bu, aku tidak menginginkan barang-barang yang kamu kenakan sebelumnya. Mulai sekarang, putrimu akan menjadi kontraktor untukmu dan melakukan apapun yang kamu inginkan!"

Qi Sisi melambaikan tangannya dan berbicara dengan sangat berani.

Tentu saja Qi Sisi tidak sesumbar, ia kini memiliki kemampuan membuat bra sendiri, selama ibu Qi bersedia, ia bisa membuatkannya untuknya seumur hidupnya.

"Apa yang kamu bicarakan!"

Ibu Qi tampak malu-malu dan menepuk lengan Qi Sisi.

"Kamu bahkan tidak bisa melakukan ini..." Mudah saja...

Tampaknya cukup mudah? ? ?

"Bu, jika ibu merasa tidak enak, tolong bantu saya memperkenalkan beberapa klien nanti!" Qi Sisi memikirkannya dengan serius.

Ibunya bekerja di rumah sakit, dan orang-orang dengan pengetahuan medis tampaknya sangat memperhatikan perkembangan pubertas anak-anak. Misalnya saya sudah membelikan bra untuknya sejak dia besar, tidak mudah untuk membeli barang-barang tersebut, saya harus mencarinya melalui rumah sakit.