Beberapa pelajar yang sedang asyik bermain sepakbola tak sengaja menendang bolanya kearah mobil mewah Jungkook sang pemilik sekolah. Hingga akhirnya pria mungil yang menjabat sebagai kapten bertanggungjawab menanggung segala hukuman. Dan sejak itu h...
Semakin hari semakin tak terasa bahwa si kecil sekarang sudah memasuki masa dunia perkuliahannya. Sebenarnya Jungkook sudah mengusulkan pada Jimin untuk kuliah online saja, tapi lagi-lagi dia akan kalah jika itu tentang Jimin. Setelah beberapa hari mengikuti kegiatan ospek di kampusnya dengan setiap harinya menerima berbagai macam drama larangan dari Jungkook, hari ini tibalah saatnya dia masuk kuliah. Sudah sedari satu jam lalu dia mandi dan setelahnya dengan memakai bathrobe dia berdiri di depan kaca. Memandangi tubuh mulusnya, dengan perlahan ia buka bathrobe nya sampai bahu kemudian dia potret punggung indahnya hanya sekedar untuk koleksi pribadinya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun seakan waktu yang pas, takdir berpihak pada si besar. Saat dia masuk ke dalam kamar, ia tak sengaja melihat pemandangan indah itu. Maka dengan langkah pasti, Jungkook bergerak maju dan mengecup punggung halus itu. Ia bubuhkan ribuan kecupan yang membuat Jimin merinding dan kegelian
"So sexy sweety. Kenapa kamu sangat indah sayang .... aku sangat lemah bila mengenaimu" Jungkook memuji
Tidak pernah sekalipun yang berhasil mengubah hati seorang Jungkook kecuali Jimin. Dengannya ia jatuh, dengannya ia lemah darinya ia mengubah setiap hal yang dulu menjadi kebiasaannya. Dulu jika ia ingin, dia akan membayar seseorang untuk memuaskannya walau hanya dengan blowjob tapi bersama Jimin, dia sangat menurut saat Jimin hanya meminta untuk berciuman saja.
Selama Jimin tinggal bersamanya, ia tak pernah sekalipun mengingkari janjinya yaitu menyentuh Jimin sebelum pria kecil itu siap. Yang di lakukan selama ini hanya mencium, mengecupi dan merabai tubuh Jimin. Dia juga sudah jarang dan hampir tak terlihat di bar untuk menegak segelas alkohol guna menghilangkan rasa stresnya setelah bekerja seharian. Ia juga tak lagi menyewa orang-orang yang memuaskannya. Kini di pikiran dan hatinya hanya ada sosok pria kecil di depannya ini
Itu yang membuat Jimin bertahan sampai sejauh ini. Karena bersama Jungkook dia merasa nyaman walau jarak umur mereka sangat jauh, dirinya tak peduli. Dirinya hanya butuh seseorang yang bisa menyayanginya dan mencukupi segala kebutuhannya. Dan dia mendapatkan semua itu dari Jungkook
"Bagaimana bisa aku melepasmu untuk kuliah Jimin, jika kamu secantik dan sesexy ini" Jungkook berkata dengan tangannya yang terus bergerilya menjelajah tubuh si kecil. Hidung dan bibirnya menghirup dan mengecup di ceruk leher si kecil
"Kan aku hanya belajar, ahjusi"
"Bagaimana nanti jika banyak orang yang menyukaimu ?"
"Sebenarnya sudah ada beberapa yang ingin berkenalan dengaku, tapi ...."
"Kau jangan nakal sayang" sahut si besar
"Aku hanya nakal jika bersamamu" bibirnya ia daratkan pada pipi si besar, matanya mengedip dengan menggoda. Sangat sexy dalam pandangan Jungkook
"Keluarlah ... aku akan berganti baju, Daddy"
"Bergantilah di depanku !" Tantang Jungkook, dia sebenarnya ingin menggoda
