s a t u

92 8 2
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka! Alias tidak real!. Hanya karangan penulis saja! So, jika ada kesamaan alur itu hanya kebetulan saja!.

H a p p y  R e a d i n g 💚💜

******

"

Ndin! Lo ke rumah sakit Sejahtera ya sekarang"

Andin mengernyit, untuk apa dia ke rumah sakit tetapi tak bisa dipungkiri Andin sedikit merasakan cemas dan khawatir

"Siapa yang sakit, Angga!" Tanya Andin kepada si penelpon di sebarang sana.

"Lo kesini aja dulu! Nanti gue jelasin"

Tut

Sambungan terputus secara sepihak mengundang seribu pertanyaan dibenak Andin "Angga kenapa ya? Nyuruh gue ke rumah sakit suaranya kayak sedih gitu lagi?! Apa terjadi sesuatu sama Roy"monolog Andin. Mengingat Angga adalah sahabat terdekat Roy kekasih andin

Andin segera membereskan peralatan mengajarnya untung saja kelas nya sudah selesai dari 5 menit yang lalu jadi dia bisa pergi ke rumah sakit sesuai perintah Angga.

Andin melewati koridor rumah sakit dengan hati yang tidak tenang, entahlah Andin tiba tiba kepikiran Roy seharian ini memang Andin belum mendapatkan kabar dari Roy, biasanya pacarnya itu pasti sudah merecokinya dengan pertanyaan pertanyaan absurd dan juga gombalan gombalan receh tetapi selalu membuat Andin senyum dan tertawa karena tingkah konyol Roy.

"Angga!"

Andin menghampiri Angga sahabat Roy didepan ruang ICU. "Siapa yang sakit, Ngga?! Kenapa Lo tiba tiba nyuruh gue ke sini"tanya Andin

"ndin"

Angga memegang kedua bahu Andin "gue minta apapun yang terjadi nanti Lo harus kuat ya!" Ucapan Angga semakin membuat hati Andin tak karuan

"Ada apa Angga?" Tanya Andin tanpa sadar air matanya sudah jatuh sendiri

"Roy kecelakaan dan dia sekarang berada di ICU"

Tubuh Andin langsung meluruh dia tak sanggung menopang tubuhnya untungnya ada Angga dia langsung membawa Andin untuk duduk di kursi tunggu.

"Ke--kenapa bisa? tadi malam Roy masih baik baik aja! Bahkan dia janji mau ajak gue jalan hari ini! Kayaknya Lo salah deh. Roy gak mungkin kecelakaan"

Angga menatap Andin prihatin dia juga sedih melihat sahabatnya Roy berada di dalam ruang ICU.Angga mengusap bahu Andin untuk menenangkan Andin.

"Gue juga gak percaya ndin, tapi itulah kenyataannya Roy sekarang berada di ruang ICU dia terus terus manggil Lo itu sebabnya gue nyuruh Lo kesini. Lo sebaiknya temuin Roy didalam juga sudah ada keluarganya"

Andin mengatur nafasnya dan menghapus air matanya.sebelum memasuki ruang ICU dia pamit kepada Angga

Dan benar saja Roy terbaring lemah ditemani dengan alat alat yang menempel di tubuhnya pecah sudah tangis Andin

"Roy!!! Hiks hiks..."

Keluarga Roy menatap Andin dengan berbagai tatapan "Anndinn...." Ucap Roy lemah namun begitu dia tetap tersenyum kepada sang pujaan hati

Andin mendekati brankar Roy dia berdiri di samping kanan Roy karna disamping kiri sudah keluarga Roy.

"Kamu kenapa hiks, kenapa bisa seperti ini Roy. Aku kan udah bilang kalau bawa mobil jangan ngebut ngebut hikss"

Roy tersenyum lemah mendengar Omelan Andin dia menghapus air mata Andin "ja--ngan nang--is" air mata Andin justru semakin deras.

Tatapan Roy beralih pada ibu nya dan juga abangnya "aa--ndin ke--naalin ini mamah a--aku dan aa--abang a--aku" andin mengikuti pandangan Roy dia tersenyum tipis kepada keluarga Roy

"Maa-af yah wak--tu itu aaku be-belum sempat k-kenalin kaa-mu kepada ke-luarga a--aku" ucap Roy dengan lemah

"Udah ya kamu jangan banyak bicara dulu, kamu harus banyak istirahat soal kenalannya nanti kamu bisa ajak aku ketemu keluarga mu lagi"

Roy menggelengkan kepalanya membantah ucapan Andin "Aa--ndin aku ma--u ka--mu menikah dengan ab-bang ak--u,,,,"

Andin terkejut mendengar perkataan Roy"Enggak Roy! Kamu yang akan nikahin aku. Aku cinta nya sama kamu Roy bukan Abang kamu" Andin menggelengkan kepala menolak permintaan Roy

"baa--ng tolong ja--ga aandin. Menikahlah dengannya a--aku ingin aa-bang yang menggantikan posisi aku"

"Gak Roy! Kamu yang akan jagain Andin dia kekasih kamu kan? Kamu mencintai dia kan?"ucap Abang Roy

"Aa--ku udah gak kuat la--gi bang. Abang janji kan mau turutin semua permintaan akuh. Tolong kabulkan keinginan aku bang. Anggap saja ini keinginan terakhir aku"

"Kamu pasti sembuh" ucap Abang Roy  sementara ibu Roy sudah menangis sesegukan dipelukan Abang Roy

Roy menatap Andin "Aandin,,,,menikahlah dengan Abang Aku karna hanya dia yang bisa aku percaya menjaga kamu"

Andin tidak menjawab tetapi air mata nya terus saja mengalir. Roy mengangkat jari kelingkingnya dihadapan abangnya

"Berjanjilah bang,,,,,"

Cukup lama terdiam. Abang Roy melirik Andin yang juga ternyata tengah menatapnya

"Bang,,,," panggil Roy menyadarkan Abangnya

Abang Roy menghapus air matanya lalu dengan terpaksa dia akhirnya menautkan jari kelingkingnya dengan Roy sebagai pertanda dia menerima permintaan Roy. Roy tersenyum lega ia mengambil tangan Andin dan tangan Abangnya menyatukan kedua tangan tersebut.

"Aandin, aku ikhlas ji--ka kamu mencintai Abang aku nanti. Aaku harap kamu mencintai Abang aku seperti kamu mencintai aku" ucapnya kepada Andin

"Abang,,,, aku titip Andin dan Mamah ya,,,,,,"

Mesin EKG berbunyi dengan nyaring tangis mamah Roy dan Andin pecah.

"Royyyyyy!!"

Bersambung.....

______

Gimana nih Guys Part satu nya? Masih di lanjut ?

Btw ada yang sama kayak aku gak ? Kangen sama akting Arya Saloka dan Amanda Manopo berharap mereka satu projek bareng lagi walaupun kayaknya mustahil, hehe

Trimakasih buat yang udah Vote 🙏

Takdir kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang