part 1

6.4K 380 9
                                    

Di bangsal rumah sakit terlihat seorang pemuda yang sedang terbaring lemah dan terlihat berbagai selang infus menancap di tubuhnya.

Ya dia adalah kaivan Prayuda, kaivan sekarang dia sedang terbaring di bangsal rumah sakit.

Dia seperti itu karena kecelakaan yang menimpanya tadi, dan saat itu kaivan sepertinya ingin bangun dari tidur singkatnya.

"Ugh"lenguhnya.'sakit' itu yang kaivan rasakan, kaivan merasakan sakit di sekujur tubuhnya, pantas sih karena kaivan kan tertabrak mobil pasti sakit.

Kaivan terbangun dan membuka matanya perlahan dan dia melihat ke sekeliling ruangan tempat dia terbaring, pertama yang kaivan lihat adalah tempat yang berwarna putih dan berbau obat obatan.
'Hah, rumah sakit?' pikirnya.

Saat sedang terdiam diri, tiba tiba dari arah samping ada Suara pintu terbuka, sepertinya ada orang yang memasuki ruangan ini.

Kaivan melihat kesamping dan ternyata ada seorang pria yang masih muda memakai baju jas berwarna putih sedang menghampirinya.

"Apa ada keluhan"tanyanya.

Kaivan tidak menjawabnya, kaivan berusaha untuk duduk tapi ditahan oleh pria tersebut.

Kaivan mengerutkan keningnya dan bertanya, "Siapa?"tanya kaivan dengan sedikit berbisik.

Pria tersebut cuma tersenyum kearah kaivan, kaivan mengerutkan keningnya saat melihat dokter itu tersenyum.

"....saya dokter yang sudah merawat anda"jawab sang dokter muda itu.

"Dokter?"tanyanya lagi, dan dibalas anggukan oleh dokter muda tersebut.

"Apa yang terjadi?" Tanya kaivan.

"Anda mengalami koma selama dua Minggu"ucap dokter muda menjelaskan.

"Koma... dua Minggu, apa ada keluarga saya menjenguk saya dok dan dimana mereka sekarang"tanya kaivan heran.

Dokter muda terdiam dia bingung ingin menjawab seperti apa, karena dia belum pernah ada seseorang yang memasuki ruangan pasiennya kecuali perawat dan dirinya. "keluarga anda....sepertinya tidak ada"jawab dokter muda ragu.

"Maksud dokter, masa gak ada satu orang pun"tanyanya lagi.

Dan dokter muda tersebut menganggukkan kepalanya, "benar, sebelum anda bangun hanya saya dan para perawat yang keluar masuk ruangan anda, dan saya belum lihat kalau ada keluarga atau kerabat anda datang kesini" jelasnya.

Kaivan memikirkan perkataan dokter tadi, 'masa gue masuk rumah sakit gak ada yang jenguk, apa mereka gak tau, masa iya si, kan cafe sama rumah kan masih Deket, masa gak tau'pikir kaivan.

Kaivan merasakan pusing dikepalanya saat memikirkan ini.

Sedangkan dokter yang melihat wajah kesakitan kaivan segera melepas tangan kaivan yang sedang meremas kepalanya yang terbungkus perban itu.

"Jangan di remas nanti berdarah lagi"larang dokter.

"Sakit dok"ringisnya, karena kepala kaivan sangat sakit, karena kaivan tidak bisa menahan rasa sakit pada kepalanya, kaivan tak sadarkan diri di bangsalnya.

Dokter muda itu memanggil suster untuk membantunya untuk mengganti perbanan yang sudah banyak darah di kepalanya. Setelah itu dokter muda itu kembali menangani kaivan yang pingsan bersama suster yang sudah ada di sampingnya.

-

-

-
Beberapa menit kemudian, kaivan sudah sadar dari pingsannya dan dia sedang melamun dengan pikiran yang kosong.

Transmigrasi [KAIVAN AND KAINO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang