Disebuah mansion besar ada seorang remaja yang bangun dari tidur paginya karena hari sudah pagi."egghh" lenguhan khas bangun tidurnya, dia membuka matanya melihat jam dinding di kamarnya.
"Whatt!! dah jam setengah tujuh!!! telat dah gue nih", ucapnya turun dari kasurnya mengambil handuk dan Langsung ke kamar mandi. setelah ia mandi lantas membuka lemari baju untuk memakai seragam sekolah.
"tambah ganteng gue nih, dan Sekarang mari turun kebawah untuk sarapan" ucapnya jalan keluar kamar sebelum turun kebawah dia menutup pintu kamarnya.
Tap tap tap
suara langkah kaki menuruni anak tangga menuju dapur, "Pagi pah, mah, bang" sapanya lalu duduk dikursi meja makan. "pagi juga nak/dek" ucap mereka semua.
"pah, hari ini aku boleh bawa motor ga?" tanya nya pada sang papa Ananda, yah karena beberapa hari yang lalu ia jatuh dari motor nya dan menyebabkan kakinya terkilir hingga tidak sekolah 5 hari dan hari ini ia sekolah karena dia merasa kalau dirinya sudah sembuh.
"itu kaki kamu emangnya dah sembuh?" tanya Ananda tidak membalas pertanyaan ridho.
"aku dah sembuh pah, lihat nih dah sembuhkan" jawabnya sambil melompat lompat. "jadi... boleh ya pah" sambungnya lagi.
"nanti sama abang aja berangkat kesekolah" ucap rayyan, abng kedua Ridho.
"tapi aku mau bawa motor sendiri bang" ujarnya menolak ajakan abangnya berangkat bareng kesekolah.
"lebih milih berangkat bareng Abang atau motor kamu abng jual, hmm?" tanya yang membuat ridho mendengus kasar dan meng'iya'kannya.
"punya abang gini amat dah" gumam ridho yang tidak terdengar oleh mereka.
"dah ayo makan, nanti kalian telat sekolah loh" ujar Widia, ibunya ridho.
mereka pun mulai sarapan dalam keheningan hanya ada suara dentingan sendok dan garpu karena itu sudah peraturan ananda. beberapa menit kemudian, mereka selesai sarapan dan ridho juga rayyan pun berpamitan sebelum berangkat ke sekolah.
"pah, mah, rayyan sama ridho berangkat sekolah dulu ya" ucapnya menyalami kedua orang tua nya dan di ikuti ridho.
"iya, hati hati kalau bawa motor rayyan jangan ngebut-ngebutan" ucapnya mengantarkan 2 anaknya sampai di depan pintu mansion.
"iya mah, rayyan ga ngebut-ngebutan kok ga kaya ridho yang selalu ngebutan kalau bawa motor" ucapnya sambil melirik kearah adiknya.
"dih apaan, suka suka gue lah mau bawa ngebutan atau kaga" ucapnya kesal sama si Abang keduanya itu. "buruan nanti telat ke sekolahnya" sambungnya lagi sambil menarik tangan abangnya.
"iya-iya, kami pergi dulu ya mah" ucap rayyan sambil menghidupkan motor nya.
"iya, hati-hati" ucap sang ibu kepada kedua anak-anaknya.
"iya, assalamualaikum" ucap mereka berbarengan.
"wa'alaikumussalam"
o0o----------o0o------------o0o
setelah menempuh perjalanan mereka yang menghabiskan waktu 25 menit mereka tiba disekolah dan langsung ke parkiran untuk memarkir motor nya.
"dah gue mau ke kelas duluan" ucap ridho dingin kepada sang Abang dan dia pun langsung masuk kearah sekolah meninggalkan abangnya di parkiran motor.
"yeee gue ditinggal kok ga tau terimakasih yee itu orang, untung adik gue kalau ga dah gue gebukin" gumamnya lalu pergi menyusul adiknya.
saat ridho sudah sampai di gerbang sekolah dan hendak masuk tiba-tiba dia terjatuh ke depan karena seseorang menabraknya dari belakang, ridho bangkit dari jatuhnya dan melihat siapa pelaku yang telah menabraknya ternyata yang menabraknya ialah seorang gadis cantik seperti nya dia murid baru disekolah ini, pikir ridho.
"WOI!! KALAU JALAN TUH LIAT LIAT NAPA, GA PUNYA MATA? HAH!!!" bentak ridho pada gadis tersebut.
"m-maaf a-aku ga se-sengaja kak" jawabnya gugup karena ketakutan.
"maaf maaf aja lu, murid baru aja belagu lu" ucapnya masih kesal pada sang gadis itu lalu ia pergi ke kelasnya meninggal kan gadis tersebut di depan gerbang
"ngeri amat itu cowok, malas lagi deh gue ketemu tuh cowok nantinya yang ada gue kena amukannya lagi" ucapnya kembali memasuki area sekolah dan langsung ke ruang kepsek(kepala sekolah).
«to be continued»
nyambung ga gays? hehehe maaf kalau kurang seru soalnya baru pemula, dibaca ya gays janlup di vote biar tambah semangat aku bikin lanjutannya

KAMU SEDANG MEMBACA
Ridho & Citra
AcakDisebuah sekolah bernama SMA Angkasa Cendikia, ada seorang pemuda bersifat dingin terhadap siapapun kecuali keluarga nya, nama pemuda tersebut ialah Ridho Pratama George Wiliam, anak seorang pengusaha terkenal di seluruh Asia. Lalu seorang gadis sed...