When a Zombie Come Inside the Royal Era

Chapter 2

====================================

'Hah? Dimana aku?'

'Apa......ini surga? Tidak mungkin, kalau surga kenapa seperti ruang hampa begini'

"Hmm..."

"Menarik."

"Huh?!"

"Siapa disana?!"

"Jangan khawatir, kami tau kau juga tidak terima di khianati seperti itu."

"Tapi kau tidak punya pilihan lain selain melakukannya demi orang yang kau sayang benar kan?."

"..."

"Kalau begitu bagaimana kalau kami memberimu hadiah atas kerja kerasmu?"

"Hadiah?"

"Kami akan membuat mu lahir kembali dengan identitas baru dan dunia baru"

"Tapi.....kejadian yang sama akan tetap terjadi, bedanya sekarang kau sudah lebih siap."

"Maksudnya?"

"Kali ini kau akan membuat akhir yang bahagia, jadi.....semoga berhasil."

"Kami akan selalu mengawasi, dan suatu saat akan membantumu langsung.."

"T-tunggu beritahu aku dulu apa maksud mu itu??!"

"H-hah?"

..................................................................................

'Mhm..'

'Apa sebenernya itu?

'Apa kali ini aku benar benar disurga?'

'Wahh....lampu itu sangat besar dan berkilau.'

"Awu"

'A...awu?'

'T-tunggu kenapa aku ngerasa sulit bergerak?'

'Tunggu dulu....apa ini tangan ku?'

'KENAPA TANGAN KU KECIL SEKALI?!'

'J-jadi maksud dari suara misterius tadi.....aku sungguh lahir kembali?!'

'Bagaimana bisa?'

"Yaampun yang mulia putri~"

'?!'

"Anda ternyata sudah bangun ya....bagaimana kalau sekarang anda mandi lalu saya buatkan susu."

'Yang mulia putri??'

~20 menit kemudian.~

"Nah, sudah selesai....sekarang saya ambil handuk untuk keringkan rambut anda dulu ya."

"Tolong tunggu sebentar disini yang mulia."

Pelayan itu menduduk kan Sarah(?) di kursi meja rias dan dia melihat dirinya yang sekarang di cermin.

'W-waahh.'

'Jadi ini aku yang sekarang?'

'WAH AKU BENER BENER CANTIK IMUT DAN LUCU!!'

'Dayang tadi manggil aku dengan sebutan yang mulia putri kan?'

'Apa aku lahir di keluarga kerajaan?'

'Kalo keluarga kerajaan pasti punya banyak uang kan!'

'Waahh aku tidak percaya sekarang aku hidup dengan banyak uang, padahal dulu aku selalu mikirin gimana caranya bisa bertahan selama sebulan dengan uang yang ada.'