Bab 5

2.9K 184 6
                                    

Pukul 17.03 teman teman chika sudah pamit untuk pulang ke rumahnya masing masing,dan sekarang tersisa keluarga harlan yang berada di ruang tengah sedang menonton tv

"Mommy aku besok sekolah ya"ucap adel yang sekarang tengah berbaring di paha mommynya

"Emang adek udah sehat?"tanga ayah

"Udah kok yah"ucap adel

"Yaudah tapi kalau ngerasa ada yang sakit gitu langsung bilang ke kakak kamu ya"ucap ayah yang di angguki oleh adel

"Bulan depan nanti bakal ada pertandingan basket antar sekolah dek,tingkat smp sendiri dan tingkat sma sendiri,kamu mau ikut nggak"tanya Christy

"Tiap sekolah satu tim doang kah"tanya adel

"Iya,nanti teman kamu juga bakal ikut main"ucap ara

"Yaudah aku ikut"ucap adel

"Nanti besok ikut kakak laporan sama pak arif"ucap ara

"Terus kita nggak buat jersey kak"tanya Christy

"Kata mereka kita di buatin jersey baru,biar ada nama kita di punggung"ucap zee

"Tanding nya di mana,mommy ayah sama kakak kalau ngga sibuk nanti nonton kalian tanding "ucap ayah yang di angguki mommy dan chika

"Emm kalau itu kita belum tau yah soalnya besok nanti bakal di umumin sekalian milih nomor punggung buat jersey nanti"ucap zee

"Kalian mau pake nomor berapa"tanya mommy

"16"ucap si kembar bersamaan

"Sudah ku duga"ucap chika tertawa

"Pake nomor punggung yang kaya dulu aja"saran ayah agar mereka tidak berantem lagi cuman gara gara nomor punggung

"Gantian lah aku mau pake tanggal 16"ucap zee karena nomor punggung mereka dulu itu
Christy 16,zee 05,ara 06.mei kan bulan ke 5,kalau ara nomor punggung nya 06 itu di ambil dari tahun lahir.

"Yaudah Christy 05 kakak tetap 06,mau ngga?"tanya ara

"Emm yaudah deh"ucap Christy pasrah

"Lah tidur kah"tanya zee yang melihat adik bungsunya yang sudah menutup mata.

Semua orang yang mendengar ucapan zee langsung menoleh ke arah adel.

"Ngantuk kayaknya"ucap chika

"Lah emang nggak tidur tadi pas kita tinggalin?"tanya ayah

"Tidur tapi cuman 3 jam kayaknya,itu pun kebanyakan ngerengeknya"ucap mommy yang sedang mengelus wajah anaknya.

"Mau di pindahin ngga"tanya ayah

"Jangan dulu,baru ketiduran takutnya ke bangun terus nangis"ucap mommy yang masih mengelus wajah anaknya sambil terus memerhatikan wajah anaknya.

"Gemas banget ci adik kakak"ucap chika yang ingin mencubit pipi adiknya tapi langsung di tegur oleh mommy

"Jangan kak kasihan,ntar nangis mommy nggak mau ya nenanginnya"ucap shani sambil mengancam

"Masa sih,emang mommy tega ngebiarin dia nangis terus"ucap chika sambil terkekeh

"Iya ya,baru nangis nggak sambil teriak aja kamu udah panik banget" Ucap ayah meledek mommy

"Kali ini mommy nggak main main sama ucapan mommy"ucap shani

"Iya in aja deh"ucap chika dan ayah bersamaan sambil terkekeh

Saat semua sedang menonton tv tiba tiba terdengar piring yang jatuh dari arah dapur.

HARLAN FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang