"Kak Affan, Kayla mau beli ice cream dimana yah? tadi Kayla liat di luar isinya hutan semua," tanya Kayla.
"Disini mana ada ice cream Kayla, ini markas juga jauh dari kawasan penduduk gada penjual disini," jawab Affan.
"Emmm, Kayla boleh keluar gak? Sendiri Kayla berani kok," ucapnya pada sang abang yang sibuk mencoret jurnal buku catatan khusus entah apa Affan sangat rajin menulis padahal setau dia abangnya pandai tanpa harus menulis.
"Gausah sendiri biar yang lain nemenin, rawan kalo keluar sendiri daerah sepi apalagi kamu cewek," jawab Affan.
Iya bener juga ya daripada aku diapa-apain sama preman batin Kayla dalam hati.
"Emmm yaudah Kayla sama Acell aja, dia kemana ya kak?" Tanya Kayla pada Affan.
"Acellll Acelll ayok temenin Kayla beli ice creammmm" teriak Kayla memanggil nama Axcell.
"Axcell lagi berak kayanya tadi sakit perut gara-gara makan rujak kebanyakan," ucap Kevin.
"Lah emang tadi yang bikin rujak siapa?" tanya Putra.
"Keano tadi," kata Kevin.
"Mana gue kasi cabenya banyak lagi tu bayi bisa nyusahin ntar," kata Keano.
"Gapapa lo tenang aja kan ada si Bisma," kata Dion menepuk pundak Keano.
"Cerdas juga lo," jawab Keano sambil memberikan cengiran ke arah Bisma. Namun sang empu hanya menatap sinis kearah Keano.
"Udahhh udahhh Kayla mau pergi sendiri aja kalian berisik," lerai Kayla mengangkat suara agar makhluk didepannya berhenti mengoceh.
"Pergi aja sendiri kalo berani," kata Affan.
"Siapa takut bayyy," ucap kayla kemudian pergi keluar.
"Bang lo yang bener aja diluar kan gelap banget kalo cewe gak bakal berani," kata Davit.
"Hitung aja sampe 5 dia bakal balik," ucap Affan karena dia tahu bahwa adiknya memang seorang yang penakut, apalagi dengan kegelapan.
"Satuu," ucap Dion.
"Duaa," ucap Putra.
"Tigaa," ucap Keano.
"Empatt," ucap Davit.
"Lim---," belum selesai Keynan bersuara terdengar suara Kayla dari balik pintu.
"Abangggggg huhhhh huhhh huuhhhh, diluar kalo masih halaman mah gak gelap tapi tadi Kayla ngintip pagar udah gelap banget huhhh huhhhh," kata Kayla dengan nada kelelahan karena lari.
"Kan abang dah bilang diluar sana gelap Kayla," kata Affan.
Sumpah ni cewek lucu juga yah kata Farhan didalam hati.
Ckkk ribet, tapi lucu kaya adek gue yang udah meninggal kata Bisma dalam hati keingat dengan adiknya yang meninggal karena kecelakaan 1 tahun yang lalu bersama dengan orang tuanya. Untung saja orang tuanya masih selamat tetapi dia tetap terlihat kesepian karena hanya adiknya yang selalu mengganggunya dengan hal jail.
"Han?" panggil Affan.
"Hemm," jawab Farhan sambil mendongakkan kepalanya kemudian menatap kearah Affan.
"Temenin adek gue keluar sebentar," titah Affan.
"Yaudah yok," ajak Farhan kepada Kayla.
"Gue titip adek gue kalo lecet dikit mati lo," ancam Affan.
"Hmm," jawab Farhan dengan deheman singkat.
"Yaudah Kayla pergi dulu ya abang, kakak-kakak," pamit Kayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sure everything is fine
Teen FictionSemua perjalanan, impian, bahkan cita-cita harus butuh perjuangan untuk mencapai titik puncaknya. Harus yakin kalau semuanya pasti akan baik-baik saja. Start : 4 Januari 2024 End : - Ini cerita Kedua aku ikutin terus yahhh><.....