Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Choi Yeonjun (26)
Penulis memperhatikan beberapa orang mungkin tidak akan nyaman ketika bias mereka mendapatkan karakter yang buruk. Mohon ditekankan bahwa semua cerita di akun ini adalah fiksi alias hanya karangan saja. Tidak ada sama sekali keinginan untuk merusak reputasi idol yang menjadi karakter; tolong bedakan bahwa ini hanya cerita yang tidak ada sangkutpautnya dengan idol yang asli.
.
Lenguhan keras mengikuti bokong yang dijatuhkan ke bangku halte dengan kasar. Punggung dia sandarkan pada papan berisi iklan kosmetik di balik kursi tersebut. Bukan hanya punggung, kepala ikut terbaring di sana. Bagian tubuh ini terasa padat hingga ingin meledak. Napas memburu akibat lelah tak kian berhenti. Finansial dan tekanan dari luar membuat pria itu merasa hidupnya sangat sulit. Seperti dia sedang dicekik oleh ribuan orang.
Pria itu menarik lengannya untuk melihat waktu dari jam tangan. Sebuah kebiasaan yang harus ia kendalikan, karena benda yang selalu ia kenakan untuk mencari waktu sudah ia jual kemarin. Begitu pula dengan beberapa pakaian dan sepatu yang terpaksa ia antar ke toko barang bekas untuk uang tambahan membayar sewa kamar.
Tubuhnya terasa pegal. Apakah usia 26 tahun itu tergolong tua? Dia merasa belakangan tubuhnya semakin renta. Atau itu terjadi karena dia sekarang membarengi latihan dengan bekerja? Sejak 5 tahun lalu dia bekerja paruh waktu, mengapa baru sekarang dia merasa selelah ini?
Tidak bisa dipungkiri bahwa dia sendiri tahu tubuhnya jadi selemah itu akibat pola hidup yang kacau. Dia tahu dia tak benar-benar sehat. Hidupnya berantakan dan semakin tak teratur karena seluruh aktivitas dan pekerjaan mengikisnya secara fisik dan psikis.
Choi Yeonjun, pria itu menatap langit dengan matanya yang lelah. Malam yang gelap dan dingin, apakah ini sebuah pertanda? Kegalauan yang merundung hatinya sudah berlangsung sejak awal tahun ini, ketika dia akhirnya mencapai usia 26 tahun.
Yeonjun, dia sudah hidup mandiri sejak 5 tahun lalu. Keluarganya berhenti memberikan dukungan sejak ia beranjak dewasa dan melepaskan kuliah demi mengejar cita-cita menjadi seorang idola. Sejak usia 16 tahun, dia membanggakan status sebagai peserta pelatihan. Orang-orang memuji kemampuannya. Dia dielukan akan sukses menjadi idola: punya bakat, daya tarik, dan visual yang mumpuni. Namun sayang, ini tahun kesepuluh dia menjadi peserta pelatihan dan kesuksesan itu masih terasa jauh.
Yeonjun mulai resah dengan hidupnya setelah dia menginjak usia 26 tahun dengan status yang tak berubah. Dia semakin tua, semakin kehilangan daya tarik seorang idola. Berkali-kali ganti agensi, acap kali gagal debut, dan sekarang, dia pun tak tahu apakah dia masih punya kesempatan untuk menjadi seorang idola di tengah tuntutan hidup yang semakin berat.
