NINE TAILED FOX

Bab 4 : canggung ..

Rumah vaila berjarak sekitar 15 menit berjalan. Elena berlari dengan cepat, rasa khawatir akan sahabatnya menyelimuti tubuhnya.

" nada bicara vaila saat itu .. dia ketakutan .. "

Dengan kecepatan lari elena, ia sampai dalam waktu 10 menit.

" vaila ! Vaila ! " elena mengetuk pintu rumah vaila dengan keras.

" tunggu .. pintunya tidak terkunci .. "

Elena panik dan membuka pintu dengan cepat. Ia melihat seorang gadis cantik memakai kimono. Mata elena terbelalak kaget melihat telinga dan ekor ruvah gadis itu.

" Aaah !- "

Vaila dengan cepat menutup mulut elena dengan lengannnya.

" jangan berisik ..  ini aku, vaila .. "

" tidak .. kau pasti berbohong .. sudah jelas kau bukan vaila ! "
Elena terengah - engah ..

" dimana dia ?! "

" vaila yang kau cari ada di hadapanmu, elena .. huh, besok kubeliin es krim coklat, deh .. "

" baiklah .. kau vaila, kau mengenalku .. ^^ "

Vaila menjelaskan kepada elena hal - hal yang terjadi padanya. Wajah elena menjadi pucat mendengar penjelasannya.

" sekarang aku ingin mendengar pendapatmu .. "

" aku juga tidak mengerti ,, seharusnya hal semacam ini mustahil terjadi .. "

Seketika suasana menjadi tegang dan canggung.

" jadi aku harus bagaimana ? "
Vaila menjadi resah.

" mhh .. gini, coba kamu ganti baju dulu , baru kita bicarakan lagi dari awal .. "

Elena tersenyum, mencoba menenang lkan sahabatnya. Vaial berbalik tersenyum dan mengangguk, ia pergi mengganti pakaiannya.

10 menit berlalu, vaila selesai berganti pakaian. Ia menguncir rambut panjangnya.

" baiklah .. aku sudah selesai .. "
Ucap vaila. Elena spontan berdiri dari kasur vaila.

" sekarang,, emm .. "

Elena masih terdengar bingung. Ia mencoba memikirkan sesuatu sejak tadi ..

" oh ! Bagaimana jika kita mengetes apa saja yang bisa kau lakukan dengan bentuk rubahmu ini .. "