"aku senang bisa liat Cici senyum lagi batin Chika
************
Seminggu kemudian"Ara sayang kamu dimana "teriak Gracia sambil menggelilingi rumah nya tibalah iya di taman belakang rumah nya iya di kejutkan oleh anaknya itu
" Astaghfirullah araa teriaknya
"Ara sayang turun sayang nanti Ara jatoh nak" panik Gracia.
"Gak mau mommy Ara gak mau turun" ucap Ara yg berada di atas pohon mangga.
Entah bagaimana Ara bisa naik pohon mangga itu
"Ayo dong sayang nanti kamu jatuh" ucap Gracia dengan panik.
"Gak mau Mommy Ara mau mangga " ucap Ara yg semakin tinggi memanjat.
"Kalau Ara mau mangga kita beli aja sayang ya ayo Ara turun sayang mommy mohon "ucap Gracia memohon kepada ara.
"Gak mau Mommy mangga ini Ara suka mom Ara gak mau yang lain mau yg ini" ucap Ara sambil menaiki dahan ketika Ara menaiki daha berikut na tiba tiba Ara terpeleset sampai membuat ara terjatuh kebawah hingga kepala Ara terbentur dan mengeluarkan darah
AAAAA MOMMY teriak ara
Bugh
AAARAA teriak Gracia hingga membuat semua orang yg di dalam rumah menghampiri nya
"Hiks hiks Ara bangun sayang" tagis Gracia.
"Astaghfirullah gee Ara kenapa" panik Boby melihat cucunya yg sudah ada di pangkuan Gracia.
"Iya ge apa yg terjadi dengan Ara" panik veranda
"Hiks hiks hiks Ara jatuh dari pohon" ucap Gracia sambil menangis.
Astaghfirullah
"Udah sayang jangan nangis Ara kuat kok ayo kita bawa Ara kerumah sakit Sekarang juga" ucap veranda.
Skip rumah sakit
"Sus tolong cucu saya "ucap Boby yg sedang menggendong Ara .
"Baik pak silakan pasien di tidur dulu pak dan saya akan memanggil dokter dan silahkan bapak untuk menunggu di luar pak ucap suster itu yg di angguki Bobby.
Permisi dokter maaf mengganggu dok kita kedatangan pasien dok ucap suster yg diangguki dokter itu.
"Hiks hiks hiks mah anak aku mah" ucap Gracia sambil terus menerus menangis.
"Sussst udah Ara anak yg kuat udh jangan nangis sayang nanti Ara sediih liat mommy nya nangis" ucap veranda sambil mengelus punggung Gracia.
"Ini salah gee mah gee gak bisa jagain Ara hiks hiks hiks" ucap Gracia.
"Suut gak boleh gitu ngomong nya ah gak baik" ucap veranda.
Ini cerita nya dokternya dah masuk keruangan Ara
"Kok kaya kenal ya "ucap dokter itu sambil menghampiri pasiennya.
Degg
"Ara" kaget shani iya dokter tersebut iyalah shani.
"Astaghfirullah ara apa yg udah terjadi sama kamu sampai kamu kaya gini"ucap Shani sambil memeriksa Ara dan membersihkan darah yg berada di pelipis Ara dengan telaten setelah itu iya memakaikan perban.
Skip.
Tiba Aran dengan tergesa gesa
"Sayang"
"Sayang hiks hiks maafin aku hiks hiks ucap Gracia.
"Sutt udah gapapa sayang Ara anak yg kuat kamu jangan sedih "ucap Aran sambil memeluk Gracia.
"Kenapa Ara bisa seperti ini sayang" ucap Aran melepaskan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYESALAN (FAMILY)
Action"mamah menyesal dulu telah meninggal ka mu sekarang mamah sangat ingin kamu bersama mamah" shani