D

431 26 3
                                    

"Apa yg ingin kau lakukan padanya?"

Seketika kedua orang tersebut menoleh kearah suara, betapa terkejutnya hwangyeon itu melihat seseorang tersebut (kita panggil hwang sja yah biar mudah ;) ).

Pria itu atau lebih tepatnya adalah Vinny Hong sedang menatap tajam ke arah hwang yg ingin melakukan tindak pelecehan terhadap pemuda manis di depannya ini a.k.a jay.

Si hwang ini pun menyentak tangannya agar terlepas dari genggaman tangan nya vinny namun itu tidak berhasil karna vinny yg mencengkram kuat pergelangan tangannya.

"Ugh,bangsat!!lepaskan aku sialan! Kau itu sangat tidak sopan kepada seniormu ini yah?!".si hwang memberontak dari genggaman vinny namun yg ada pemuda merah itu malah meremas lengannya.

"Untuk apa aku menghormati senior bejat seperti mu?".vinny berucap yg nada kesal, ia lalu melirik jay yg terlihat sedikit syok.

"Dan kau, jangan lengah kepada orang lain jay".ucap vinny yg sepertinya berkata lembut? Tpi wajahnya kelihatan datar gimana tuh~.

" i-iya.. ".ucap jay yg lalu pergi meninggalkan toilet.

Setelah kepergian jay, vinny melepaskan cengkraman tangannya pada si hwang ini, membuatnya berucap kesal.

"Bajingan!! Kau melepaskan mangsaku yg susah payah aku dapatkan?! Brengsek!!".si hwang ingin meninju vinny tpi dgn cepat vinny menghindari tinjunya dan membalas tinjunya itu dan berakhir mengenai uluh hati si hwang itu.

"Cih dasar sampah".ucsp vinny menatap datar kepada hwang yg terkapar lemas di lantai.

Ia lantas berjongkok dan mencengkram rambut milik si bajingan itu agar bertatapan dgnnya.

"Jika aku melihat mu masih mencoba untuk mendekati jay, akan kupastikan besok kau tinggal nama saja".ucap vinny dgn penuh penekanan yg membuat si hwang ini bergetar takut.

"Cam kan itu, pria brengsek seperti mu itu tidak pantas mendekati nya sama sekali".setelah mengatakan itu vinny melengos pergi dari hadapan hwang.

"Bajingan! Aku tidak akan menyerah!!".nampaknya si hwang ini ingin menemui ajalnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Di kelas terlihat seorang pemuda blonde sedang menunggu seseorang di bangkunya, ia sesekali melirik ke arah pintu kelasnya guna yg di carinya itu datang.

Pemuda itu adalah owen, dia sedang menunggu jay yg terlalu lama di toilet, padahal sebentar lagi bel masuk akan berbunyi tpi tidak ada tanda-tanda kedatangan makhluk favoritnya itu.

'Apa terjadi sesuatu padanya?'.pikir owen yg mulai tidak tenang.

Ia lantas bangkit dari kursinya dan berniat untuk menyusul jay, tapi saat dia hendak membuka pintu seseorang sudah membukanya dulu.

"Eh"

"Hah"

Keduanya terdiam di pintu, yg lebih pendek menatap bingung kepada yg lebih tinggi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

maybe we can? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang