Denial

1.7K 92 3
                                    

"Bengong aja mikirin apa kamu sampe Mas panggil ga nengok nengok" Rizki menepuk pundak kamu.

"Eh Mas Rizki gapapa kok mas siapa juga yag bengong, orang lagi liatin bobby" ucap kamu sambil cengengesan

"Bobby aja gaada disini, jujur aja kali dekk" ucap rizki dengan tatapan mengintimidasi.

"Hehe Aku mau nanya soal Mayor Teddy deh dia tuh emang unik gitu ya, soalnya pas pertama kali ketemu dia kaya dingin terus datar gitu. Tapi pas keliling bareng tadi, Dia manis banget senyum terus. aneh banget kan"

Kamu bertanya tanya dengan sangat ekspresif sehingga Rizki tertawa melihatnya, "Dia emang orangnya gitu dek Dingin terus datar cuek tapi aslinya dia baik kok, sering senyum juga berarti dia udah nyaman ngobrol sama kamu" jawab Rizki.

"Unik" Hanya 1 kata itu yang mendeskripsikan sikap Mayor Teddy tadi.

"Tapi ganteng kan gagah juga, Dia kan tipe kamu banget" Rizki yang paling mengenal
kamu diantara ajudan yang lain.

"GAAAA TUHHH" jawab kamu sewot, Lalu meninggalkan Rizki yang bingung.

"Lah sewot amat bocah" Rizki hanya menggelengkan kepalanya.

~~~

Malam pun tiba, Malam ini bulan dan bintang sangat terlihat sehingga membuat langit menjadi indah.

"Teddy tolong panggilkan Ara dan yang lain ya, ajak semuanya makan malam bersama" ucap bapak.

"Baik pak" Mayor Teddy langsung bergegas memanggil semuanya untuk makan malam bersama. Dia tiba di depan kamar Ara belum sempat mengetuk, pintu sudah terbuka dan terlihat Ara yang hanya memakai kaos oversize dan celana tidurnya.

"lucu sekali dia" Kata itu yang lewat benaknya membuat dia sedikitkehilangan fokus.

"Loh Mas Teddy kok ada disini" Melihat mayor Teddy yang berada persis didepan kamu hanya berbeda satu langkah saja.

"I-tu dipanggil bapak untuk makan malam bersama" ucap Mayor Teddy terbata bata.

"Ohh, Yaudah ayo ke meja makan ngapain diem gitu kaya orang grogi gitu dah" Tanya Ara  dengan bingung karena Mayor Teddy masih diam didepan kamarnya.

"Ayo" jawab Mayor teddy singkat dan jalan mendahului kamu.

"Dia Aneh banget anjir sumpah" Ucap Ara sambil menggerutu.

"WAAHHH BANYAK SEKALI MAKANANNYAA" Teriak Lino dengan mata berbinar binar.

"Mas Lino~"

"Neng cantik~"

"Mereka berdua aturan jangan disatuin ya ki, Aneh 2 2nya" Ucap bapak sambil berbisik heran ke Rizki.

Rizki hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya mendengar ucapan bapak.

"Udaah yuk makan, Makan yang banyak abisin ajaaa" Ucap bapak mengajak semuanya makan.

"YES" ucap Lino, Agung, Rajif bersamaan.

Selesai makan ~~

"Kenyang banget, Enak semua makanannya makasih bapakkk" ucap Rajif

"Iya sama sama, Besok tidak ada agenda jadi kalian bisa istirahat yaa refresingg" Ucap banget sambil tersenyum.

"Baik pak" Ucap mereka serentak.

Kamu yang sedang main hp kaget dan membuat handphonemu terjatuh.

"PELAN PELAN GITUH NGOMONG NYA KAGET AKU" Teriak kamu sambil mengambil handhphone yang jatuh.

Semua laki laki disitu hanya tertawa, Termasuk Mayor Teddy siapapun yang melihat tawanya pasti akan terpana. Begitu pun kamu melihat itu membuat mukamu berubah menjadi seperti kepiting rebus.

"Kenapa muka kamu merah, Kamu sakit" Tanya Bapak khawatir sambil memegang dahi mu.

"Gapapa yah, Aku kekamar dulu mau ngurus sesuatu" ucap mu lalu pergi meninggalkan meja makan. Mereka semua kebingungan karena sikapmu.

"Dia ngapa dah tumben bener malu malu kucing gitu" Tanya Lino

"Tau tuh tumben banget"Agung ikut menimpali

~~~~~

"Ketawa aja kaya ngajak berumah tangga, gua kenapa sesalting itu anjir padahal dia cuman ketawa JUST LAUGH RAA" Kamu memukul dirimu sendiri dengan bantal.

Jam sudah menunjukan tengah malam, biasa kelelawar jam segini kamu mana bisa tidur terbiasa bergadang. "Nyari cemilan ke dapur nemu apa ya, coba deh" Kamu pergi ke dapur tenyata Para ajudan ayahnya sedang mengobrol di dapur.

"Kok belum tidur dek, udah tengah malem gini" Tanya Rajif.

"Pasti dia nyari cemilan, Dia kan kelelawar" ucap Rizki yang sedang berada di depan kompor.

Kamu menghampiri Rizki yang sedang memasak Mie instant, "Mas Rizki emang paling ngerti aku, Makasih ya mas aku terharu boleh nitip bikinin juga ga" ucap kamu dengan penuh drama.

"Dramatis banget si, Mas bikinin ya" ucap Rizki sambil mengusap kepalamu.

Entah mengapa Teddy merasa sedikit kesal dengan interaksi Antara Rizki dan Ara.

"Mereka punya hubungan ya ril" Teddy yang penasaran bertanya ke Deril.

"Engga ada pak, Mereka emang deket banget kaya kaka adik kandung jadi emang udah biasa begitu. Ciee cemburu ya" Ejek Deril sambil terus menggoda Mayor Teddy

upin ipin A.K.A Rajif & Agung juga ikut menyimak dan ikut mengejek Teddy.

"Apasih kalian saya hanya tanya, Saya kekamar duluan. Rizki Ara jika sudah selesai makan langsung pergi kekamar masing masing lalu tidur sudah malam" Teddy pergi dengan wajah kesal karena di ejek 3 orang itu.

Sedangkan yang mengejek sedang tertawa tawa karena Respon Mayor Teddy itu.

"Kenapa dia" Tanya Rizki sambil membawa 2 mangkuk berisi Mie instant.

"Gapapa dia terbakar aja, Terbakar apatuh" kata deril

"API CEMBURUU" Rajif & Agung menanggapi secara bersamaan.

"Ngapa si pada" Kamu yang bingung hanya menggelengkan kepala dan lanjut makan.

—————————-

ADUHHH MAYORR UDAH MULAI CEMBURU KAHH??

REMINDER SEPERTII BIASANYAA, jangan sangkut pautin cerita ini dengan kehidupan nyata yaaa ~~

JUSSTT FOR FUN, Makasihh semuanyaaa.

jangan lupaa vote dan komen yaa biar aku tambah semanget hehehe, have fun guys!!!

Major, I'm Fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang