Iriss sensi

130 19 3
                                    

"Mangkanya kalo disuruh tuh, dengerin baik baik!"

"Maaf atuh teh, lilis nih tadi ga teliti belanjanya" Tuduh marcel

"Enak aja nyalahin gue! Lo tuh yang dari tadi berisik ngajak pulang terus!" Sahut lili tak mau kalah

"Engga kok, ye emang tadi salah maneh!"

"Engga. Salah lo!"

"Salah maneh!"

"Lo!"

"Manehhh!!"

"Sttsss!!! Berisik banget sih!" Bentak iriss

"Bukannya memperbaiki kesalahan, malah nambah masalah bisanya! Sakit kuping gue dengerin kalian ngoceh mulu.." Oceh iriss

Kedua manusia yang baru saja berdebat tadi terdiam, menunduk tak berani menyela jika sudah begini

Dalam hati salah satu dari mereka (padahal dirinya juga ngoceh) sebal juga di marahin seperti itu, kecuali berasal dari mulut emak mereka, kalo itu kan udah setelan pabrik.

Setelah puas memaki kedua anak tk tersebut, iriss mengambil langkah ke dapur, memasak bahan yang seadanya karna beberapa bahan tidak terbeli, ada juga yang salah beli, memang tidak ada yang benar dari kedua anak tersebut

Melihat lili berjalan lesu kearahnya, Jesslyn menyetus "kenapa lo? Lesu amat?"

"Ituu.. Mak Lampir lagi ngoceh-ngoceh, udah untung gue bantuin belanja" Gerutu lili

"Lah kan, bukannya emang piket lu ya?"

"Iya!!! Awalnya semangat banget gue piket masak hari ini! Tapi tiba tiba ga mood gara gara diomelin"

"Tumben iriss ngomel"

"Tau tuh! Lagi dateng meteor kali!" Ucap sambil mengerutkan bibirnya

Jesslyn terdiam sejenak, mencerna perlahan kalimat yang baru saja ia dengar "hah?? Dateng Meteor?"

"Dateng bulan kali!" Ujar jesslyn setelah memahi maksut manusia disampingnya tersebut.

"Yaitu deh, sama aja! Kan sama sama diluar angkasa" Jawab lili sedikit kesal

Jesslyn terkekeh, sedikit terhibur dengan ucapan manusia unik disampingnya, walaupun masih kesal tetap sempat-sempatnya melawak seperti tadi.

"Aduhhhh!! Udah gue bilangin jangan ganggu gue! Punya kuping ga sih lo!! Hahh!!!"

"Akhhhh!! Astagaaa!! Ampun mak!! Ampun!!"

Teriakan tersebut terdengar dari arah dapur, sepertinya sedang terjadi keributan, dengan tergesa-gesa lili dan jesslyn menghampiri kedua pemilik suara tersebut

"Akhh! Ampun ampun!!"

"Lu mau gue potong kuping lo sekalian hah?!" Teriak iriss yang masih mengema di lantai bawah

"Sshh.. Sakit kuping gue mak!! Aduhh kenapa sihh!! Niat gue kan tadi mau ngebantu aja" Ucap vino membela diri

Jesslyn dan lili yang melihat itu hanya meringis, seolah ikut merasakan betapa panasnya kuping vino yang sedang dijewer oleh iriss

Melihat hal tersebut jesslyn jadi kasihan, dengan segera ia mencoba membantu vino dengan melepaskan tangan iriss yang masih asik memutar telinga vino tersebut, kalo lili sih diam saja menyaksikan, ia hanya sedikit takut kalau ia kembali diamuk seperti tadi.

"Udahh mak.. Kasian telinga vino sampe merah gitu" Ujar jesslyn

Dengan nafas yang masih menggebu iriss menatap tajam vino, walaupun tangannya sudah ia lepaskan dari telinga anak nakal tersebut

PENGHUNI KOS 11Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang