Gadis cantik yang selalu tersenyum manis,harus rela meninggal keluarga tercintanya untuk melanjutkan hidup nya.
Dan takdir yang tidak bisa di prediksi akhirnya wanita cantik itu di pertemuan dengan CEO yang kejam dan psikopat.
Mampukah iya merubah...
Mereka bertiga segera pergi menuju rumah kediaman jimin.
Sesampainya mereka, hany, namu dan jimin segera turun dari mobil.
Hany yang melihat betapa megahnya rumah jimin, hanya bisa membulat kan matanya seperti tak percaya betapa indahnya rumah nya, bahkan hany sampai tidak mendengarkan namjoon dan jimin yang sudah menyuruhnya masuk. Tapi pandangan hany yang tidak fokus dan melamun.
" Ayoo masuk?, apa kau tak cape membuka mulut mu seperti itu, Lama-lama lalat pasti masuk kedalam mulut mu!, ayoo masukk KIM HANY! " "KIM HANYYYYY, APA KAU TULIIII" Namu menghelan nafasnya.melihat sahabatnya yang masih melamun dan tidak mendengarkan Panggilan nya, akhirnya terpaksa namu menarik lengan hany dan membawanya masuk.
" Yahh sakit bodoh!, kau ini kenapa sih, kenapa kau menariku seperti anak kecil " Hany yang kesal hanya memanyunkan bibirnya. Jimin yang melihat temannya seperti tom dan Jerry hanya bisa tertawa terbahak-bahak. Hany yang melihat jimin tertawa dengan memegangi perutnya, membuat hany sedikit menyipitkan matanya. " Menyeramkan! " " Sudah, sudah jangan bertengkar, ayoo sebaiknya kita masuk,jika kita terlalu lama di luar juga tidak bagus"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Apa semua laki-laki seperti ini, hem maksudku apa semua laki-laki kalo mempunyai rumah selalu bernuansa gelap?, tapi ini sangat bagus bahkan untuk seorang laki-laki,ini rumah nya sangat bersih bahkan sangat rapi, sepertinya aku harus mencari pacar seperti jimin xixix" Hany yang berucap lirih dan cekikikan layaknya kunti.
Plak Plak
" NAMJOON!, SIALAN BISAKAN KAMU TIDAK MEMUKULKU, KAU FIKIR INI TIDAK SAKIT! " hany yang emosi melihat sahabatnya yang tiba-tiba memukul lengannya. " Kau fikir kami tidak ngerii, mendengar mu cekikikan sendiri!, seperti tadi, kalo masih siang masih mending ini sudah malam bodoh! " Hany yang mendengar omelan dari namu, langsung tersenyum dan menggandeng tangannya. " Heheh maaf " Hanya kata itu yang keluar dari mulut hany.
" Sudah lahh sebaiknya kita tidur, dan untuk hany kau bisa tidur di kamar atas yang ada balkon, yang langsung berhadapan luar, dan untuk mu Hyung sebaiknya kau tidak dengan ku sajaa" NamJoo dan hany yang mendengar perintah dari jimin hanya mengangguk dan pergi untuk ber istrahat.
💜💜💜💜💜💜💜
Pagi harinya Seperti biasa hany yang selalu bangun pagi, hendak pergi ke dapur untuk membuat sarapan, walaupun hany sangat sadar jika ini bukan rumah nya, tapi jiwa perempuan dan tanggung jawab keluar. Baru saja hany turun dari tangga di kagetkan dengan beberapa orang yang sudah berlalu lalang yang sedang membersihkan rumah. Hany yang melihat nya hanya mampu menutup mulutnya yang tidak percaya karena banyak sekali ajumaa dan beberapa Bodyguard berseragam serba hitam.
Ajumaa yang melih hany masih berdiri layaknya patung, segera menghampiri nya dan menunduk hormat. " Selamat pagi nona?, apa ada yang bisa saya bantu? " " Ahh iyaa" Menjawab dengan wajah yang sulit di artikan. " Maaf nona jika saya, membuat Anda terkejut " " Ahh, tidak apapa ajumaa " Hany tersenyum. " Apa ada yang bisa saya bantu, dan sebelum nya saya minta maaf, semalam tuan jimin memberi tahu kita ada tamu yang akan datang jadi kamu semua di suruh untuk berbelanja, jadi waktu nona datang dan tuan namjoon datang kita tidak ada "
Mendengar penjelasan dari ajumaa, hany ternyaman dan mengangguk mengerti. " Ajumaa nanti tolong bilang saja, jika jimin dan namjoon mencari ku, aku pergi keluar sebener untuk mencari udah seger yah? " " Baik nona, nanti saya sampaikan "
*****
Angin pagi dengan kabut awan yang cukup tebal membuat pandang hany sedikit buram, bahkan tubuhnya merasakan kedinginan, apa lagi baju yang di gunakan hany sangat tipis membuat hany semakin kedinginan.
Tiba-tiba entah dari arah mana datang nya,seorang laki-laki yang berlari cepet dan menabrak tubuh hany sampai tersungkur. " Aaawwwww, sakit? " Laki-laki tersebut tidak memperdulikan hany yang kesakitan,bahkan dengan cepatnya laki-laki tersebut menarik lengan hany ke gang kecil yang cukup sunyi.
Deru nafas yang tidak beraturan,tangan yang gemetar hebat membuat gegaman di lenganku semakin kencang, aroma min yang cukup membuat ku melupakan rasa kesalku, bahkan dengan bodohnya aku membawa tubuh laki-laki tersebut kedalam pelukan ku untuk menenangkan nya, bahkan dengan reflek aku Mengulas-ulas punggung nya dan berucap " Tenang lahh, tutup matamu tarik nafas dan buang perlahan, percanyalah semua akan baik baik saja" Entah keberanian dari mana aku dengan mudahnya mengucapkan kata itu, dan Hebatanya laki-laki itu, langsung tenang dan "cupp" Satu ciuman mendarat di bibirku. Maskernya yang sedikit terbuka dan bibir warna pum dengan cepet mencium ku. Samar-samar terdengar beberapa orang yang berlari sambil memanggil nama " TUAN JHOPE MARI IKUT DENGAN KAMU, TOLONG TUAN JHOPE KELUARLAH,TUAN BESAR PASTI MARAH JIKA TUAN JHOPE TIDAK PULANG." Laki-laki tersebut yang mendengar teriakan sebuah nama tersebut membuat nya semakin menarik pinggangku untuk semakin mendekat dan kembali mencium ku untuk tetap diam. Hampir 5 menit lamanya akhirnya cium ini berakhir, laki-laki yang merasa dirinya sudah aman segera melepaskan tangannya yang di pinggang ku". Terimakasih telah menolong ku dan maaf" Hanya kata itu yang keluar dari mulutnya, dengan cepet kilat laki-laki tersebut pergi dan masuk kedalam mobil hitam di sebrang jalan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.