Akhirnya sampe juga di chapter 3, jangan lupa siapin payung yah 🤭 (soalnya bakal 💦💦💦)
Oh iya jangan lupa buat follow penaputihproject yah, sedih nih klo kalian ga follow 😭Selama perjalanan, Jessica lebih memilih untuk diam dan menatap keluar. Sepertinya ia masih memikirkan tentang suaminya yang kemungkinan besar telah berselingkuh. Sementara itu, aku ikut membisu karena pikiranku sedang sibuk memikirkan kejadian yang baru saja terjadi di kantor barusan. Aku masih terus mengingat bagaimana lembutnya bibir Jessica dan betapa seksi tubuhnya. Namun, aku akhirnya tersadar dari lamunanku karena ada suara klakson dari mobil di belakangku. Tampaknya tanpa kusadari aku telah memelankan laju mobilku dan hal itu membuat pengendara di belakangku menjadi kesal karena aku menghalangi laju kendaraannya. Aku lantas segera mengambil lajur kiri dan membiarkan mobil di belakangku melaju mendahuluiku.
Saat itu aku memperhatikan Jessica. Ia terlihat tidak bersemangat. Aku kemudian mencoba untuk memecah keheningan ini. "Bu... eh maaf... Jess, kalau boleh tau hubungan kamu sama suami kamu kaya gimana sih?"
Jessica kemudian menoleh ke arahku sambil mencoba mencerna pertanyaanku. Matanya terpejam dan kepalanya bersandar ke belakang. Ia pun terdiam sejenak seperti sedang menarik kembali ingatan masa lalunya sebelum akhirnya ia memutuskan untuk membuka mulutnya, "Menurutku sih hubunganku sama dia baik-baik saja. Aku sama dia jarang ribut, malah kayanya ampir ga pernah deh. Sehari-hari aku sama dia lebih banyak menghabiskan waktu di kantor, kecuali hari Sabtu dan Minggu."
"Lalu kalau hubungan ranjang kalian?" tanyaku penasaran.
"Emmm... biasa aja sih, minimal 1 kali seminggu. Soalnya kan aku sama dia sama-sama kerja. Malam sampe rumah kadang udah cape banget jadi pengennya langsung istirahat. Lagian dia kadang pulangnya malam karena memang banyak yang harus diurusin. Paginya udah harus ngantor lagi." tutur Jessica.
"Waduh 1 kali seminggu? Kalau aku punya istri model kaya dia sih udah kugarap terus tiap hari," kataku dalam hati sambil mataku memperhatikan dirinya mulai dari kaki hingga ujung rambut.
"Emang kalau kamu gimana Lex?" Jessica balik bertanya kepadaku.
Aku mengalihkan pandanganku dan menatap matanya. "Klo aku sih kayanya bisa ampir tiap hari," jawabku malu-malu karena takut dipikir cowo nafsuan.
"Hah? Tiap hari? Kamu maniak juga yah," ujar Jessica.
"Uitss... gak lah, kadang kan istriku juga yang minta duluan." kataku berusaha mengeles. Padahal ada benernya juga sih, bisa dibilang aku tuh gampang banget terangsang.
"Oh yah? Berarti Alex Junior nya ngangenin yah," Jessica menggodaku.
"Hahaha... so pasti," candaku. Jessica pun terlihat sedikit tersenyum mendengar jawabanku. Akhirnya aku bisa melihatnya tersenyum setelah dari tadi ia hanya terdiam selama perjalanan.
Tiba-tiba raut Jesica terlihat serius kembali. Jessica kemudian bertanya, "Emang kalau buat laki-laki seks itu penting banget yah?"
"Ga tau yah, kalau buat aku sih biasa ajah. Maksudnya, aku suka ngeseks, tapi bukan jadi suatu keharusan. Kalau istriku tiap hari ngajak yah aku sih pasti mau-mau aja. Tapi, kalau dia lagi gak mau yah gak apa-apa juga." jelasku mengenai kehidupan seksku dengan Farah.
Pembicaraan kami pun akhirnya terhenti di sana karena kami sudah hampir sampai di kediaman Jessica. "Lex, depan ke kanan yah. Rumahnya yang kiri sebelah tanah kosong." tangan Jessica menunjuk sebuah rumah dua lantai dengan gaya minimalis.
Aku pun menghentikan mobilku tepat di depan kediamannya. "Sudah sampai," ucapku sambil memperhatikan rumah milik Jessica yang terlihat begitu nyaman.
"Terima kasih loh Lex udah dianterin," ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perselingkuhan Panas Dengan Bos Cantik
RomanceJessica, seorang wanita yang cantik, elegan dan mempesona. Tapi, sangat disayangkan kisah bahtera rumah tangganya tidak secantik itu. Ia harus menerima kenyataan pahit kalau suaminya berselingkuh di belakangnya. Hatinya hancur, namun untungnya ada A...