Chapter 1

658 29 0
                                    

Hiyaaaa!!! Gue punya story yg baru. Nah yang ini dijamin lebih cepet selesai.. hehe :d


Kalo gitu enjoyyy this story. :*



#Flashback On

Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan dalam hidupku. Hari ini aku menikah dengan seorang artis dunia yang sangat di idolakan para wanita.


Pernikahan ini memang berat untuk aku jalani, karena kami dijodohkan oleh kedua orangtua kami. Aku tahu bahwa Justin tidak ingin dijodohkan, begitupun denganku.



Tapi kami tidak bisa membantahnya, karena itu kami menikah dengan sangat terpaksa. Pernikahan ini bisa dibilang rahasia, karena yang tahu hanya keluarga dia dan aku.


Justin tidak ingin semua fansnya dan seluruh dunia tahu bahwa dia sudah menikah dengan orang lain. Bukan dengan orang yang dicintainya, tapi aku tetap bersabar dengan pernikahan ku ini.

#Flashback Off



****

~One years ago~

Alena's pov


Aku harus memberitahukan kabar ini bahwa aku sudah mengandung selama 9 bulan. Sebentar lagi aku akan melahirkan bagaimana pun dia harus mengetahuinya agar dia bisa menemaniku saat proses persalinan.

"jus, we need to talk" ucapku kepadanya

"about??"tanyanya tanpa menoleh ke arahku sedikit pun.

"about us, I mean it's you, me, and your baby"ucapku pelan


"so, what's wrong???"tanyanya lagi dengan mimik wajahnya yang sangat santai.


"sebentar lagi aku akan melahirkan. Mungkin minggu depan. Aku ingin disaat aku melahirkan kau ada disampingku. Aku mohon Justin" ucapku kepadanya dan tak lama butiran air mata pun turun membasahi pipiku.


"tidak bisa, aku sangat sibuk. Kau kan tahu aku harus pergi ke LA minggu depan. Lagipula aku banyak pekerjaan untuk menghibur para fans ku dan tour ku dimulai minggu depan. Kau minta si mbok saja untuk menemanimu" ucapnya dengan nada santai dan beranjak pergi meninggalkanku namun ia tahan.


"baiklah, kalau kau tidak bisa tidak apa2" ucapku dengan nada sedih lalu aku meninggalkannya ke kamar.




****

One week ago


Alena's pov


AWWWWWWW.... Mengapa perutku sakit sekali, rasanya perutku ingin meledak. Oh god please help me, aku harap kandunganku baik baik saja.


Please!!! Aku tidak mungkin menghubungi Justin. Diakan baru saja berangkat untuk tour nya besok lusa. Aku tidak ingin mengganggunya. Lebih baik aku minta tolong mbok saja.

"mbok.... Mbok..... Mbok........" teriakku dengan nafas yang tersengal sengal. aku sudah terkapar lemas di sofa ruang tv, aku sudah tidak kuat. Akhirnya si mbok datang dan membantuku.



"yaampun nyonya, nyonya kenapa??? Sepertinya nyonya ingin melahirkan. Apa perlu saya telfon tuan Justin???"ucap si mbok panik.


"Ti---dak usah mbok, saya tidak ingin merepotkan Justin. Diakan baru berangkat, aku tidak ingin mengganggunya mbok. Lebih baik mbok bawa saja saya ke rumah sakit"



"baik nyonya" sambil menggotong ku keluar dan memanggil supir untuk membawa ku ke rumah sakit.



Si mbok tidak lupa membawa barang2 yang diperlukan. Didalam mobil mbok sempat berfikir. Walaupun dia menelfon Justin, tapi tetap saja Justin tidak perduli.



Love is a LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang