Holaaaa... terimakasih untuk yg baca dan ngevote..
Oke lets check out this last part... and dont forger to read my another story "my cold ceo"
Enjoyy!!!!
Ternyata orang itu adalah dady. Aku sangat senang sekali dan tidak menyangka kalau dady akan hadir. Akupun memulai membacakan puisiku."hai teman-teman. Kali ini di depan kalian semua aku ingin membaca puisi buatan ku sendiri yang ku persembahkan untuk dady ku di belakang sana"ucapku sambil menunjuk dady dan ddy pun tersenyum kepadaku.
Dady you're my Hero.
Setiap saat aku selalu merindukanmu.
Berharap aku bisa menjadi anak yang terbaik untukmu.
Aku tahu dad, kau selalu mencium ku disaat ku tidur.
Mengatakan bahwa kau menyayangiku disaat aku tertidur.
Kau selalu menjagaku karena kau pahlawanku.
Aku tahu tidak ada satu orang pun yang percaya diluar sana kalau aku ini adalah anakmu.
Anak dari seorang superstar yang diidolakan banyak wanita.
Aku tidak perlu bermimpi untuk menjadi anakmu.
Tapi tuhan telah menentukan takdirku ini.
Apapun yang akan terjadi dalam hidupku.
Kau tetap menjadi dady ku.
Mom selalu mengajarkan ku untuk tetap mencintaimu.
Aku selalu berdoa kepada Tuhan agar kau selalu dibawah lindungannya.
Jika aku boleh meminta, aku ingin sekali mendengar ucapan kau menyayangiku disaat aku tidak tertidur.
Aku ingin merasakan pelukan mu, kasih sayang mu dan kelembutanmu.
Semoga tuhan selalu mendengarkan doaku.
Justin Bieber is my dady.
He's the one and only dady for me.
And it isnt just a dream.
BUT ITS REAL
Thank you
Semua orang bertepuk tangan. Bahkan ada yang menangis mendengar puisi ku. Pada saat aku ingin turun panggung. Kulihat disisi kiri panggung sudah ada mom and dad yang menunggu disana.
Aku sangat bahagia sekali. Aku berlari menuju mom and dad. Dan ternyata dad memelukku dan mengatakan dia menyayangiku. Aku sangat bahagia sekali.
Justin pov
"mulai sekarang dad janji dad akan selalu ada waktu buat kamu. Okay sweetie"kataku sambil memluknya erat bahkan sangat erat.
"yes captain"ucapnya
"yaudah sekarang kita jalan jalan ya sama mom"ucap ku.
Setelah itu oliv pergi bersama si mbok untuk ke mobil dan alena hanya melamun dan dia bahkan menangis. Wait dia menangis. Kau memang jahat jus membuatnya menangis.
"alena, whats wrong with you?"
"I'm fine. I just can't believe it"
"hey im so sorry. but its real"ucap ku dan segera memeluk nya. Dia menangis di pelukanku. Aku sangat menyesal mengabaikannya selama ini.
"udah aku gasuka liat kamu nangis. Nanti cantiknya luntur"ucapku dan dia tertawa.
"sejak kapan kau bilang aku cantik? Perasaan aku, kamu gapernah bilang aku cantik deh jus. Aku seneng banget dengernya."ucapnya dan aku memeluknya.
Skip
Author pov
Semenjak hari itu Justin dan alena hidup bahagia bersama keluarganya. Justin juga memberi tahu semua orang kalau ia sudah mempunyai keluarga.
Dan pada suatu ketika alena divonis oleh dokter mengidap kanker otak stadium 4 dan waktunya tidak lama lagi. Namun yang mengetahui penyakit nya itu hanyalah alena dan si mbok.
Dia tidak ingin semua orang tahu penyakitnya. Dan tibalah dimana hari alena meninggal dunia dan Justin sangat terkejut mengetahui itu.
"alena kamu harus kuat aku tahu kamu kuat alena. Please aku mohon jangan tinggalkan aku dan Olivia. Aku sayang sama kamu alena"ucap Justin sambil menangisi jenazah alena.
"mom please, jangan tinggalin Olivia. Olivia gamau mom pergi"ucap Olivia sambil menangis. Dan sekarang jenazah alena sudah dibawa untuk dimakamkan.
Selama dipemakaman Justin hanya bisa bersedih melihat semua ini. Dia hanya mempunyai waktu yang sangat singkat untuk bisa bahagia bersama alena.
Dirumah Justin menemukan sebuah note dari alena yang ditujukan untuk Justin. Justin sedih membaca note itu.
"Justin, aku tahu aku bukan wanita yang sempurna untukmu. Tapi aku selama ini selalu berusaha untuk bisa menjadi yang terbaik di dalam hidupmu.
Aku sangat bahagia keluarga ini bisa bersatu. Aku sangat bahgia kau bisa mencintai ku dan Olivia. Tapi maafkan aku Justin, waktu ku tidak lama untuk bisa bahagia dengan mu disini.
Dokter sudah memvonis ku dan waktu ku hanya sedikit. Aku mau setelah aku tidak ada kau berjanji untuk tidak sedih dengan kepergianku. Aku mau kau merawat anak kita dengan baik hingga dewasa.
Dan aku mau kau selalu tetap mencintaiku sampai kapanpun. Aku sayang kamu dan Olivia jus. Selamat tinggal"
itu surat yang ditujukan alena untuk Justin.
"aku janji alena, aku akan tetap terus mencintaimu selamanya. Dan aku janji tidak ada seorang pun yang bisa menggantikan posisimu dihatiku. Aku juga janji akan menjaga Olivia dengan baik" ucapnya.
Dan Justin pun menepati janji nya. Dia tidak pernah menikah lagi setelah alena pergi. Sekalipun olivia yang memintanya.
THE END
Waaaaaa... yeayyy udah the enddd... aku senang aku bahagia ahahah lol...
Well gimana nih story gue yg ini??? Mmm.. i need ur comment guys..
Thank u for all readers.. makasih jga buat yg ngevote sama komen. Makasih juga buat silent readers..
Pokoknya luv ya deh :*
Kalo kalian minta sequel bilang gue ya.. klo banyak yg minat gue bikin sequelnya heehe..