Hallo gais selamat malam semuanya, ini cerita baruku yang masih hangat.
Dijamin baper, dan perut kalian penuh sama kupu-kupu.
Sebelum baca jangan lupa pencet bintangnya ya!
Udara di pagi hari terasa sejuk saat tidak sengaja menyentuh ke area kulit. Nayesha, gadis itu datang dengan menggunakan motornya yang memasuki area sekolah. Ia langsung pergi menuju ke parkiran untuk memarkirkan motor miliknya.
Saat sedang meluruskan motornya agar tidak menghabiskan tempat, dia tidak sengaja menenggol seseorang yang berada di sampingnya. Dia terkejut dan merasa bersalah kepada laki-laki yang bertubuh tinggi itu.
"Ehh, maaf. Aku gak sengaja, maaf ya!" ujarnya yang merasa tidak enak karena telah menyenggol laki-laki itu.
Laki-laki itu menoleh ke arah Nayesha yang sedang menunduk sambil berminta maaf. "Iya, gapapa. Santai aja," ujarnya lalu pergi meninggalkan Nayesha.
Sorot mata Nayesha bergerak mengikuti langkah laki-laki tersebut, entah mengapa Nayesha berjalan ke arah pintu parkiran yang menuju ke kelasnya dengan posisi berada di belakang laki-laki itu.
"Ini cowok jalannya lama banget, lama-lama ku dorong ya!" gumam Nayesha yang sedikit kesal, sudah jalannya lama, tempat keluar parkiran itu juga sempit.
Laki-laki itu menoleh ke arah Nayesha karena dia sepertinya mendengar sesuatu, namun tidak begitu jelas ditelinganya.
"Kamu ada bicara sesuatu?" tanyanya yang dibalas gelengan kepala oleh Nayesha. "Nggak ada," ujar Nayesha yang tentunya berbohong.
Setelah berjalan sedikit demi sedikit akhirnya Nayesha keluar dari area parkiran itu, dan langsung berjalan masuk ke dalam kelasnya. Kelasnya masih terasa sepi, karena dia hari ini datang lumayan pagi."
***
Saat istirahat tiba Nayesha sedang duduk di kursi bersama dengan temannya, namun dia tidak terlalu dekat dengan temannya itu. Entah mengapa tiba-tiba dia duduk bersama gadis yang dulu satu mpls dengannya.
Namun sekarang sifat dari gadis itu sedikit berbeda dari yang ia kenal saat mpls. Meskipun begitu dia tetap mencoba untuk bermain dengan siapapun yang berada di kelas itu, karena sampai saat ini dia belum menemukan sosok seorang teman.
"Kalian mau ke kantin?" tanya Nayesha yang datang menghampiri temannya.
Temannya itu mengangguk. "Kenapa? Mau bareng?" tanya gadis itu yang dibalas anggukan kepala oleh Nayesha.
Saat ingin keluar dari kelas tiba-tiba teman kelasnya itu ada yang berteriak memanggil sahabatnya dan berjalan mendahului Nayesha, gadis itu penasaran dengan yang terjadi.
"Ayla! Itu ada si Marvel, cepetan sini!" ujarnya dengan nada sedikit keras, mungkin sampai terdengar satu kelas.
"Mana?" Dengan cepat gadis yang bernama Ayla itu berlari ke luar kelas dan melihat sosok laki-laki yang ia dambakan itu.
Nayesha yang melihatnya itu sedikit merasa aneh sekaligus penasaran, akan tetapi dia tidak ingin mengikut campur urusan orang lain. Akhirnya dia pergi bersama teman-temannya tersebut.
"Emang si Marvel itu siapa?" tanya Nayesha kepada teman-temannya itu.
Temannya menggelengkan kepala. "Gatau, kayanya anak kelas sebelah."
Nayesha menganggukan kepalanya, lalu melihat kondisi kantin yang sangat ramai. Nayesha menghelakan nafasnya dan mencoba untuk berjalan memasuki ke salah satu penjual yang berada di kantin itu.
***
Untuk kali ini baru prolognya yang ku publish! Ayo ramein biar aku ngelanjutin chapter selanjutnya!
Jangan lupa spam komen sebanyak-banyaknya gaiss.
Maturnuwun enggeh, sehat selalu kalian!
02 april 2024.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ineffable Love [On Going]
Teen Fiction⚠️CERITA INI MURNI KARANGAN SENDIRI⚠️ SEBELUM BACA CERITANYA JANGAN LUPA FOLLOW! "Kamu sejak kapan suka sama aku?" "Sebelum kita saling kenal, aku udah naruh rasa ke kamu!" "Hapus perasaan itu, jangan menyukaiku dan berharap terlalu dalam." Ini kisa...