01. Sang Pemilik Nama

42 26 15
                                    

Haloo apa kabar semuanya! Aku update lagi nih, maaf ya kalau aku jarang update hehe.

Kalian tahu cerita ini darimana? Spill dong!

Kalau mau baca pencet bintangnya dulu ya!

Nayesha sedang berada di sebuah Ruangan, karena ia akan mengikti lomba yang diadakan di Sekolah untuk memperingati Diesnatalis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayesha sedang berada di sebuah Ruangan, karena ia akan mengikti lomba yang diadakan di Sekolah untuk memperingati Diesnatalis. Banyak sekali perlombaan yang akan diseleksi saat ini, mulai menari tradisional, menyanyi, bermonolog dan lain-lain.

Saat ini Nayesha mengikuti seleksi untuk lomba monolog, sebenarnya ia sama sekali tidak ingin melakukannya akan tetapi karena teman-temannya yang memaksa mau tidak mau ia harus mengikutinya.

"Ini kapan mulainya sih?" tanya Nayesha kepada dirinya sendiri.

Ia menatap nomor didadanya, Nayesha mendapatlan urutan ke 4 dari beberapa Kelas yang mengikuti perlombaan tersebut. Sejujurnya ini pertama kalinya dia mewakili Kelasnya dalam perlombaan di Sekolahnya.

Karena merasa sedikit tremor ia mencoba untuk mendengarkan lagu, sembari menunggu acaranya dimulai. Nayesha juga tidak lupa untuk menghubungi teman-temannya, dan menyuruhnya agar mendo'akannya.

"Bismillah Nayes, pasti bisa!" ujar Nayesha yang menyemangati dirinya sendiri.

Tanpa Nayesha sadari ada seseorang yang datang menghampirinya. "Nayes, semangat ya! Good job lo pasti bisa!" ujar seorang gadis yang langsung duduk di samping dirinya.

"Ley, gue tremor parah pliss!" ujar Nayesha yang langsung memegang tangan temannya, Wesley, Marletta Wesley Astara.

"Ihh sampai keringet dingin gitu," balas Wesley yang merasakan dingin dari tangan Nayesha.

"Sumpah ya gue takut ngecewain kalian, kalau gak menang gimana?"

"Gapapa Nayes, lo ngewakilin kelas kita itu lebih dari kata cukup. Masalah menang atau kalah itu terakhiran aja, sekarang fokus oke?"

"5 menit lagi acara dimulai, semangat ya! Gue ada di sebelah sana!" ujar Wesley sembari menunjukan pojok Ruangan dan langsung meninggalkan Nayesha.

"Do'ain gue ya Ley!" ujar Nayesha yang dibalas acungan jempol oleh Wesley.

Dan benar sekali beberapa menit kemudian acara telah dimulai oleh Pembawa Acara. Rangkaiannya dimulai dari pembukaaan serta sambutan dari Kepala Sekolah serta ketua panitia.

"Baik, sambutan yang kedua akan disampaikan kepada ketua panitia, kepada Marvelino Adinata Kanagara dipersilakan!" ujar sang pembawa acara.

Mendengar nama itu Nayesha langsung menoleh ke arah Panggung itu. Terlihat seseorang laki-laki yang berdiri di sana dengan mengenakan baju kerja OSIS. Akhirnya setelah sekian lama Nayesha mengetahui siapa sang pemilik nama itu.

Nama yang indah begitu serasi dengan wajah rupawannya itu, menurutnya nama itu sangat cocok dimiliki oleh laki-laki tersebut. Jujur dari lama dirinya sangat penasaran, karena teman sekelasnya ada yang menyukai laki-laki itu dan sering menyebutkan namanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Ineffable Love [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang