Jam sudah menunjukkan pukul 07:00 semua siswa sudah masuk kelas.
"Hari ini waktu nya apa?" Tanya Yoshi
"Waktu nya pak Dimas" jawab ahyeon
"Oh oke oke,ada tugas gak?" Tanya jihoon
"Nggak ada" jawab jiwoo
Pak Dimas masuk ke kelas 10C untuk mengajar.
"Good morning students..."kata pak Dimas
"Good morning sir" jawab mereka kompak
"Oke sampai halaman berapa bahasa Pelajaran Inggris nya?" Tanya pak Dimas
"Sampai halaman 25" jawab haruto
"Oke,di keluar kan buku catatan nya karena hari ini saya beri tugas" lanjut pak Dimas
"Jangan banyak banyak ya pak" sahut jeongwoo
"Nggak paling cuma 50 soal aja" canda pak Dimas
"Yang bener aja lah pak" sahut kyujin
"Bapak bercanda,soal nya ada 15 di kerjakan dalam waktu 50 menit ya"kata pak Dimas
"Yang bener aja pk" kata Ruka
Skip... Bel istirahat sudah berbunyi
"Baik bel istirahat sudah berbunyi,di kumpulkan tugas tadi" kata pak Dimas
Mereka maju ke depan untuk mengumpulkan hasil kerja mereka
"OK, thank you, I'll excuse myself" pamit pak Dimas
"Wahh,gila sih tugas nya b inggris" kata jeongwoo
"Iya bjir 15 soal,mana sulit semua lagi" lanjut Lily
"Kantin yok" ajak junghwan
"Gass" kata haruto
Saat mereka di kantin tiba tiba ada pengumuman bahwa siswa yang bernama haruto di suruh menuju ruang guru.
Bunyi pengumuman itu: " permisi selamat beristirahat semua saya hanya ingin memberi tahu,anak yang bernama ananda Haruto silahkan menuju ruang guru,ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan. Terimakasih"
"Wahh kasus sih to" kata asahi saat pengumuman itu selesai
"Enak aja,gw ini anak baik baik ya" jawab haruto
"To hati hati" kata jihoon
"Oke oke" jawab haruto
Setelah haruto pergi selama 2 menit,Asahi,doyoung,dan Hyunsuk pun menyusul ke mana haruto pergi dan di ikuti dengan yang lain.
Saat haruto berjalan menuju ruang guru,tiba tiba haruto di sekap kembali.
Kali ini haruto pasrah karena haruto yakin bahwa teman teman nya akan menolong nya.
Penyekap itu membawa ke belakang kantor lagi,untuk menjadikan haruto tumbal sekolah ini.
Saat sudah sampai di belakang kantor ternyata para penyekap itu di ikuti oleh,Asahi, doyoung,dan hyunsuk.
"Kenapa kalian di sini?" Tanya salah satu penyekap itu
"Ya mau nolongin temen gw lah,pake nanya" jawab asahi
"Dari mana kalian tau kalau kami ada di sini" tanya penyekap itu
"Alah bacot, kembali temen gw" timpal hyunsuk
"Ohh tidak bisa,aku kan menjadi kan teman mu ini tumbal." Kata penyekap itu
"Kan bisa murid lain,bukan cuma haruto aja" lanjut Asahi
"Alah bct." Kedua penyekap itu mengeluarkan pisau
"Waah nyali kalian cukup besar,mau menyaksikan teman nya mati."
"WOY,ADA KAMERAMEN NIH,SIAP SIAP MASUK PENJARA." Teriak jiwoo
"Sialan" saat salah satu penyekap itu mau berlari ke tempat jiwoo,tiba tiba di hadang oleh jihoon.
"Tidak semudah itu sayang" ucap jihoon
"Gila" sahut penyekap itu
"Ayo lawan gw kalau berani" tantang jihoon
"Lo maju,temen Lo mati" kata salah satu penyekap itu
"Oke gw gak akan maju"
Tiba tiba dari belakang junghwan menendang kaki penyekap yang sedang membawa haruto,hingga haruto dan penyekap itu jatuh bersamaan.
"Bocah anjing" kata penyekap itu
Yoshi pun membantu membangun kan haruto dan di bawa lari.
"WOY BERHENTI" teriak penyekap itu
Saat penyekap itu mau mengejar Yoshi,tiba tiba kedua penyekap itu di hadang oleh mereka semua kecuali kameramen.
"Lo gak bisa lari" kata jeongwoo
"Gw gak akan biarin temen gw mati begitu saja ditangan Lo berdua" lanjut sullyoon
"LEPASIN ATAU GW BUNUH KALIAK SEMUA" tantang penyekap itu
"Coba aja kalau bisa" kata jihoon
Saat penyekap itu ingin mengeluarkan pisau nya,tiba tiba pisau itu tidak ada.
"Dimana pisau ku" ucap salah satu penyekap itu
"NIH AMBIL AJA KALAU BISA" teriak pharita
Saat salah satu penyekap itu mau mengambil pisau nya tiba tiba,topi dan masker itu terbuka.
Semua terkejut ketika melihat siapa penyekap itu.
"Kok bisa" kata Lily
Semua terdiam, terpaku di tempat,
Setelah tau siapa dalang di balik semua ini.•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Author:(Ayo tebak siapa nih,dalang di balik semua ini)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Mystery At School
Historia CortaKepo sama ceritanya? Silahkan membaca (Ingat ini hanya cerita fiksi,bersifat tidak nyata.)