ADA DERITA DI BALIK PESONA

225 47 18
                                    

HAPPY READING❤️

Seorang pemuda terengah-engah sembari mengatur nafasnya kala sampai di depan sebuah gerbang sekolah menengah. Hatinya sedikit tenang kala melihat gerbang tersebut belum sepenuhnya tertutup.
Seorang pria yang tak lain adalah seorang satpam menginterupsinya untuk segera masuk ke area sekolah.

"Shankara ayo cepetan masuk" perintah sang satpam kepada seorang siswa bernama shankara.

"Makasih ya pak, padahal harusnya udah di tutup" ucap shankara sembari masuk kedalam area sekolah.

"Saya tau kamu belum datang. Kamu jalan lagi kesekolah? " Tanya satpam tersebut.

" Iya pak, mau gimana lagi " balas shankara sembari terkekeh.

" Yaudah pak saya masuk yaa, makasih sekali lagi " sambungnya lalu segera bergegas menuju kelas.

"Shankara.... Ada yaa anak kayak kamu jaman sekarang" guman satpam tersebut.


*
*
*

"Eh capek banget kayaknya? Abis ngejer maling Lo?". Shankara sedikit terkejut saat ada seseorang yang menepuk bahunya dari belakang.

" Abian bisa gak sih Lo jangan ngagetin gue " balasnya kesal pada sang teman.

"Ye yamaap"

"Lo belum jawab pertanyaan gue" tuntut Abian.

"Pertanyaan apaan?"

"Lo abis ngejer maling?" Sungut Abian kesal.

"Iye, gue abis ngejer maling kolor. Puas Lo"

"Gila, kolor janda apa perawan?" Abian ini memang bodoh masa dia tidak tau kalau shankara sedang bercanda.

"Kolor emak Lo!" kesal shankara

"Bangsat" balas Abian tak kalah kesal sambil menendang kursi shankara.

"Shankara" sapa seorang gadis dengan wajah ceria dan senyum manis.
Gadis itu berjalan kearah dua sahabat yang sedang berdebat itu.

"Awas" sinisnya kepada Abian sembari mendorongnya hingga pemuda itu hampir tersungkur.

"Ale Ale anjir Lo" umpat Abian pada gadis itu.

Shankara memutar bola matanya malas kala gadis itu sudah berada tepat di depannya "mau apa lo kesini, ini bentar lagi guru masuk" ucapnya dingin.

"Mau liat matahari pagi aku dong" gadis itu sedikit menunduk dan menopang dagunya dengan tangan diatas meja shankara. Tak lupa dengan senyum manisnya.

Manik mata gadis itu tak lepas dari pemuda berwajah tenang dihadapannya. Shankara itu tampan, pintar, dan punya kepribadian yang baik menurutnya.

Shankara tak menggubris gadis dihadapannya. Baginya para gadis hanya menyukainya karena tampangnya saja tak ada yang benar-benar menyukainya.

"ALETTA" sebuah suara lantang terdengar dari ambang pintu kelas.
Gadis itu sontak kaget dan segera berlari meninggalkan kelas itu. Kalo tidak segera keluar dia bisa kena masalah.

DUNIA SHANKARA ||Yoshi TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang