2

50 10 4
                                    

Sorry for typo 🙏

Happy reading 🤗
=================


Pertengkaran Welda dan Jeje menjadi trending topik seluruh kampus sejak kemarin dan makin menjadi tadi pagi. Tak heran kedua perempuan ini emang sudah tersohor namanya diberbagai penjuru kampus.

Belum lagi ada wajah tak asing para anggota BEM yang visualnya tak perlu diragukan itu, beh menambah banyak persepsi mengenai keadaan yang sebenarnya terjadi. Terutama ada Kinahara disana, yang tak pernah luput dari sorotan setiap harinya.

"An*ing kata gue mah! Kelihatan banget mojokin Welda ini,"

Savira Januari Putri, atau kerap dipanggil Vira itu sudah misuh tak jelas sejak setengah jam yang lalu, membuat Damar, Edgar dan Asa mendecih sebal. Iya masalahnya mereka juga sebal dengan video yang diedit seolah Welda yang salah.

Di video yang diunggah hanya memperlihatkan saat Welda menarik anting Jeje yang menyebabkan telinganya gadis menyebalkan itu berdarah. Yang kenyataannya, Jeje duluan yang menanrik rambut panjang Welda.

"Ada yang punya video fullnya gak?" semua kompak menggeleng dengan pertanyaan Damar.

"Yah mau gimana lagi? Meskipun kita disana pun gak bisa bela Welda walau tau Welda gak salah,"

"Bener kata Asa. Ntar kita dikira bela teman lagi, padahal emang teman kita gak sepenuhnya salah," tambah Edgar.

Jangan salah yah, pertemanan mereka bersembilan lebih dari yang kalian pikirkan. Mulai dari satu kelompok bareng pas ospek, sampai masuk BEM bareng. Kecuali Gema, Kina dan Jevo yang sudah temanan sejak SMA.

"Lawan Jeje tuh gue. Sayang banget kemarin gue gak ada disitu, bisa habis tuh anak!"

Yang barusan bersuara itu Yesi, Yesinta Gabriella, si anak bungsu manja yang jarang ikut rapat. Katanya rapat mingguan itu gak penting. Mending clubbing atau nyari kesenangan diri daripada lihat muka Jeje tiap rapat.

"Udah cukup Welda aja, lu kalau ikutan, bisa beneran copot tuh kuping Jeje!"

"Itu tujuan gue, Damara,"

Semuanya tak menanggapi lagi karena sudah tau bagaimana bencinya Yesi pada Jeje. Jeje emang menyebalkan, semenyebalkan mukanya yang selalu gadis itu tunjukkan saat bersama Jevo, seolah ia sudah menang atas Jevo dari seseorang.

Lagian Jevo juga kenapa bisa pacaran sama Jesseline Jessica yang punya record baik dengan keempat teman perempuannya terutama Kina. Jevo tentu tau itu mengingat mereka temanan sejak SMA. Kalau kata Vira mah, Jevo terkena rayuan manis si Jeje yang mungkin menjanjikan.

Persetan dengan itu, mereka tak suka dengan Jeje yang terkesan menjauhkan Jevo dari mereka semua. Tak selalu, hanya saat bersama yang perempuan saja. Mereka tak ambil pusing, kecuali Gema yang menyimak dalam diam sejak tadi.

"Diam aja lu, Gem?"

Satu pertanyaan dari Edgar membuat mereka semua menengok pada Gema yang memang diam sambil menatap layar HPnya yang hitam. Gema yang aktif tiba-tiba menjadi pendiam pasti ada sesuatu.

"Nunggu kabar dari Kina,"

"Lah bolos kuliah dia hari ini?" tanya Asa.

"Gak tau. Gue nungguin salad buah gue,"

Anggap saja mereka percaya. Gemala, si bucin salad buah Kina tampak tak bersemangat membicarakan salad buah. Dia bukannya menunggu salad buahnya, tapi menunggu kabar dari pembuatnya.

Kadang yang lain tak mengerti dengan mode pertemanan Gema, Kina dan Jevo yang sulit mereka analisa. Kisah rumit yang hanya mereka bertiga sendiri yang tau.


Lemon BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang