Chapter 1

166 16 0
                                    

Seorang remaja terbangun di ranjang rumah sakit, kini sedang termenung memikirkan nasibnya yang bahkan jauh lebih buruk dari kehidupan pertamanya.

"Mungkin memang lebih baik tidak memiliki keluarga" Ucap Michaeel Arsha sambil menghela nafas memikirkan nasibnya.

Dia Michaeel Arsha  sadar bahwa dirinya bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja pendiam, terkenal dingin, dan selalu suka mencari perhatian keluarganya.
Tetapi nasibnya tidak jauh beda dengan
nya bahkan lebih parah dari pada dirinya. Dia Sean Elvani Gregorius seorang bungsu Gregorius yang diabaikan sejak dia masih kecil karena menjadi penyebab istri/ibu mereka meninggal setelah melahirkan Sean.

"Sean bodoh kenapa dia tidak pergi saja dari neraka buatan itu" Ucap Michaeel Arsha.

Terdengar suara pintu terbuka yang membuat atensi Michaeel Arsha teralihkan.

"Siapa orang ini??"batin Michaeel Arsha.

Seorang lelaki dewasa yang masih terlihat tampan dengan tatapan yang tajam dan bermuka datar membuat Michaeel Arsha merinding takut.

"Sudah sadar ternyata, ck sangat merepotkan" Ucap lelaki dewasa yang terkesan dingin.

"Dih siapa lo tiba tiba bilang gitu?" Ucap Sean.

Lelaki dewasa itu mengeluarkan aura yang dingin mencekam membuat Sean takut, apalagi saat ini lelaki dewasa itu menatapnya seakan ingin membunuhnya.

"Cih tidak usah berpura-pura dan berbicaralah dengan sopan saya ini orang tua mu Sean Elvani Gregorius" Ucap Aland Zahair Gregorius.

Lelaki dewasa yang sedang berbicara dengan Sean ternyata ayah dari pemilik tubuh ini dia Aland Zahair Gregorius memiliki 4 anak tetapi membenci anak bungsunya karena setelah melahirkan anak bungsunya istri tercintanya meninggal. Kejadian dimana membuat dia dan ketiga anaknya terpuruk hanyut dalam kesedihan lalu menyalahkan bayi merah yang bahkan tidak tahu betapa kejamnya dunia ini.
"Siapa sih yang pura-pura lagian kenal aja nggak dasar SKSD"ucap Sean dengan ketus.
Aland yang mendengar itu ingin mengeluarkan amarahnya tetapi dia ingat sekarang masih berada di rumah sakit, jadi dia memilih diam dan menekan tombol di samping brankar tidur Sean.
"Heh pak tua jawab jangan diam aja bisu lo"ucap Sean yang kesal karna tidak mendapatkan jawaban.
Aland pun kesal mendengar ucapan anak itu. Dengan marah dia ingin mengangkat satu tangannya bersiap ingin menampar Sean tetapi tertahan karena dokternya tiba.
"Maaf saya akan memeriksa tuan muda"ucap dokter bernama Tyler Alphard Smith.
Aland mundur beberapa langkah memberi jarak agar dokter itu bisa memeriksa Sean. Sedangkan Sean yang melihat dokter mendekat bersikap waspada seakan takut dengan dokter itu.
"Mau ngapain lo jauh-jauh sana"ucap Sean ketus.
Tyler yang melihat sikap Sean seperti tau bahwa Sean takut dengannya atau mungkin profesinya sebagai dokter. Tyler terkekeh lalu mengusap surai kepala Sean.
"Jangan takut Sean saya hanya memeriksamu saja" Ucap Tyler terkekeh karna lucu melihat sikap Sean.
Aland yang melihat itu langsung menyingkirkan tangan Tyler dari surai Sean. Tyler merasa kesal tetapi juga senang sepertinya ayah dari anak ini terlihat kesal dan tidak suka.
"Jangan menyentuh nya bodoh"ucap Aland dingin tapi masih terlihat bahwa dia tidak suka Tyler menyentuh anak itu. Sedangkan Sean yang melihat itu hanya terdiam dan sedikit memiringkan kepalanya sambil mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Kalian....

TBC

Maaf jika pendek dan banyak yg kurang karena masih belajar.

Cerita ini aku buat berdasarkan ide ku sendiri tidak dan terinspirasi dari cerita-cerita lain yang pernah ku baca.

Transmigrasi Michaeel ArshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang