Chapter 2

5 0 0
                                    

Setelah menempuh waktu yang cukup lama, akhirnya Sora sampai ke kota dengan selamat sentosa tanpa lecet sedikitpun (we did it hore~). Misi pertama sukses, misi kedua adalah mencari tempat tinggal baru.

Berkeliling dari satu tempat ke tempat lain, sambil melihat lihat kontrakan dari situs online pun Sora lakukan. Hingga akhirnya dia melihat kontrakan yang cukup menarik perhatian dari laman situs online, kemudian dia menelpon nomor yang tertera.

"Halo. Apa benar harga kamar di gedung HW sebulan 1juta?" Tanya Sora setelah telepon itu terhubung.

"Ahh. Iya benar, kau tidak akan mendapati harga kamar semurah ini di kota besar ini nak." Ucap se penelpon yang di yakini sebagai pemilik.

"Di kamar sudah dilengkapi tv, AC, kulkas, kamar mandi dalam, meja belajar kecil dan lemari pakaian." Imbuh si pemilik.

Sora yang mendengarkan semakin tergiur untuk menyewa disana, kapan lagi dia bisa tinggal dikontrakkan selengkap itu.

"Baiklah. Sebentar lagi saya ke sana untuk mengeceknya secara langsung." Ujar Sora.

"Oke oke. Hati hati yah, jangan terlalu terburu buru karena gedung ini memiliki banyak kamar jadi jangan takut."

Setelah mematikan sambungan telepon tadi. Sora kembali menghabiskan makan siangnya untuk segera datang ke gedung HW.

.

.

.

Ternyata gedung HW berada di tempat yang strategis, dekat dengan perkantoran bahkan minimarket serta taman bermain anak anak.

Sora terpukau dengan gedung HW ini ternyata lebih besar dibanding dari fotonya. Terlihat seperti gedung kelas atas padahal harga kamarnya bisa dibilang cukup murah.

Sora masuk kedalam gedung itu dan tepat di loby ia disambut oleh seseorang perempuan yang mungkin seumuran dengan ibunya.

"Oh kamu pasti si penelpon tadi? Haha, ayo ayo saya antar kamu ke kamar yang akan menjadi milik mu." Ucap si Bibi.

Sora hanya mengangguk dan mengikuti kemana bibi itu melangkah, sembari melihat ke sekeliling. Tak terasa mereka memasuki lift menuju lantai 7, ternyata di gedung ini ada 10 lantai dan tersisa dua lantai yang belum terisi penuh yaitu lantai 7 dan lantai 10.

Keluar dari lift tersebut. Mereka melangkah kaki lagi menuju unit kamar no 75, di setiap lantai terdapat 10 kamar begitupun lantai 7.

Bibi membuka kunci kamar dan mempersilahkan Sora untuk melihat kedalam. Sora melihat dengan teliti dan merasa bahwa dia bisa tinggal di kamar ini, di gedung ini.

"Bagaimana nak? Ingin menyewa?" Tanya si Bibi.

Sora tersenyum dan menghampiri si Bibi.

"Untuk apa menolak? Kamar ini sangat bagus serta lengkap dengan kamar mandi di dalam itu sangat menolong ku, karena saya cukup malas untuk malam malam ke kamar mandi yang berada diluar. Ini uangnya Bu, saya bayar sewa selama 2 bulan."

Bibi langsung menerima uang tersebut dan tersenyum kepada Sora.

"Baiklah. Kamar ini resmi milikmu dan ini kuncinya" ucap Bibi dengan memberikan kunci kamar.

"Oh iya. Nama saya Hanum, kamu bisa panggil saya Bu Hanum. Dan satu lagi, di gedung ini terdapat tempat gym, karaoke, dan setiap unit kamar kedap suara." Jelas Bu Hanum.

Sora hanya mengangguk sebagai jawaban dan nemerina kunci kamarnya. Setelah perbincangan singkat tadi, Sora mulai menata barang barangnya kedalam lemari hingga ia kelelahan dan tertidur.

.

.

.

Jam 06.00 sore.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

12AMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang