Marvel berangkat menggunakan moge nya itu
Dia sangat amat penasaran dengan wajah seseorang itu
Kalau di liat dati chatan nya kayaknya seseorang perempuan bukan laki laki , gak mungkin logat chat laki laki kayak gitu , kalai laki laki langsung the to point pake banget
Sesampainya dia di lokasi yang mereka janjikan
Marvel mencari cari orang tersebut dari kiri ke kanan depan ke belakang atas ke bawahCanda.
"Marven!!"teriak seorang perempuan membuat nya berhenti mencari seseorang itu , dia menoleh ke asal suara melihat Rielle yang sedang menuju ke tempat nya
"Rielle?"lirih nya saat melihat gadis itu sudah mau sampaid di dekat nya
Yang ia lihat saat Rielle sudah dekat dengannya adalah hidung gadis itu merah matanya sedikit bengkak dan merah dikit , bisa ia tebak kalau gadis ini baru saja menangis
"Lo kenapa?"tanya marvel dengan datar sebenarnya dia tidak terlalu peduli dengan gadis itu , tapi entah kenapa mulutnya komat kamit sendiri saat sudah berada di sekitar gadis itu
"Hiks,Marven~~,hiks"panggil Rielle dengan terisak kecil , marvel yang melihatnya syok dikit
'Dia kenapa tem??'
'Masalah keluarga tuan'
'Ah'
Rielle menundukan kepala nya dan mulai menenangkan diri nya padahal mah tidak bisa karna air matanya yang turun dengan sendiri tanpa mau di Berhenti kan
"Marven hiks, gw gak tau harus gimana lagi hiks"
"Gw yang ngechat lo hiks"
"Gw butuh tempat senderan ven gak hiks tau kemana lagi hiks , keluarga gw hancur hiks gegara sialan itu hiks hiks"
Racau nya terus menerus , sedangkan sang empu yang mendengarnya menatap Rielle dengan tatapan sulit di artikan??
"Gapapa , ada gw!"ujar Marvel, ohh shitt , damn it mulut sialan pikirnya , iyalah bagaimana coba mulutnya berbicara seperti itu dengan sendirinya dan hati nurani nya menyuruh Marvel untuk memeluk Rielle
Sedikit menolak marvel untuk memeluk gadia tersebut karna belum kenal banget juga masa idah main peluk pelukan aja kan bukan muhrim
Tapi kepenolakannya terkalahkan oleh hati nurani nya sampai dirinya reflek memeluk Rielle dan lahi mengelus kepala Rielle dengan lembut
'Astaga ada apa dengan gw!!?'
"Shutt , tenang Riel"tenang marvel kepada Rielle , gadia itu bukannya tenang saat di peluk , di elus , dan di tenangin oleh Marvel berhenti menangis , tapi ini malah menambah tangisan nya membuat dirinya mengeratkan pelukan nya
Bukan buat modus tapi orang yang lewat melihat mereka , ya marvel kan jadi salah faham
"Enggak usah nagis jelek!"ejek marvel walaupun wajah nya masih datar tapi tak urung suara nya terdengar sangat mengejek,Rielle gadis itu menampar tangan Marvel dengan kencang sambil mengusap pipinya yang ada buliran air nya
"Kita ke sana yu duduk ngomong ngomong"ajak Rielle dengan suara serak nya mengajak marvel untuk duduk di bangku
Marvel dan Rielle duduk di sana , dan Rielle memulai berbicara tentang keluarga nya , keluh kesah nya , curhatannya dan lain lainnya lagi
Author lagi malas buat menulis keluh kesah Rielle jadi di skip aja ya hehe
Marvel , dia hanya mendengarkan sesekali berdehem , mengangguk , dan menjawab singkat
tak di sadari hari sudah mulai tengah hati marvel mengantar Rielle ke mansion nya dan dirinya juga ikut pulang ke mansion nya karna sudah waktunya tidur dan besok nya libur karna hari sabtu , tapi gak tau nanti besok ada eskul enggak semoga tidak ada pikir marvel .
•••••••••••••
Marvel bangun dari tidurnya karna hari juga sudah pagi
'Tuan ada misi'
misi : mengadopsi anak bernama Austin Walter , dan cari asal asul nya
Hadiah : point 10000 apartemen mewah 1 gedung Di jl.anak baru nih
Hukuman : mati suri selama 1 bulan
'Anj hukumannya!'batin marvel merutuki hukuman yang di berikan oleh sistem
Marvel memikirkan misi hari ini bagaimana dia bisa mengadopsi anak sedangkan umurnya saja belum di perbolehkan dan juga harus sudah Berkeluarga
'Tenang tuan masalah itu saya bisa melakukannya , dan kalau saya gagal melakukannya anda bisa menyogoknya dengan uang tuan'
'Hm pintar!'celetuk marvel di dalam hati
Dia pergi ke dalam walk in closset setelah mandi
Baju yang di pakai oleh marvel
•••••••••••
Marvel keluar dari kamar nya berjalan ke bawah , satu kata untuk rumah ini ,
Sepi.
Mungkin Mauren eskul kysen main dan dirinya yang tersisa di rumah dengan maid dan bodyguard
KAMU SEDANG MEMBACA
Marvel or Marven [Hiatus]
Randombagaimana jika seorang yang cuek , dingin , rajin , dan pintar ini masuk ke raga seorang Figuran di novel yang ia baca , dan sialnya raga si Figuran akan mati saat di tengah tengah cerita novel bagaimana lanjutan nya ayok mampir gak mampir gapapa S...