Hev bisa dibilang beruntung bisa juga dibilang tidak. Andaikan ada warna hitam disitu mungkin ada pula warna putih. Bila harus memilih bisa jadi Hev adalah abu-abu.
Kesalahannya di masa lalu membuatnya dibuang dari kerajaan. Hevandria Monique Ellys, putri dari Raja Dominique yang terkenal akan kecantikannya.
Pihak kerajaan membuangnya karena tingkah lakunya yang memalukan.
Hev tinggal di Kerajaan Katsky yang indah dan damai. Saat itu dahulu terjadi perang di kerajaannya, Hev diberi kekuasaan untuk menjaga kerajaan dan rakyatnya sementara oleh ayahnya. Hev malah melanggar amanah dari ayahnya. Hev beradu kasih dengan salah seorang mata-mata pihak musuh.
Raja Dominique terkenal dengan keadilan yang ditegakkannya. Raja tidak membedakan siapa pun yang bersalah-tak terkecuali putrinya harus dihukum. Hev diusir dan diasingkan dari kerajaan.
Dia ditempatkan di sebuah kota bernama Heferard dengan penduduk yang sadis. Disana, Hev mendapati dirinya tengah dibully hebat oleh seorang-yang mungkin seusianya karena telah melakukan sesuatu yang merendahkan kerajaan mereka.
"Dasar putri tak tahu malu dimana kau taruh otakmu?"
" Aku seorang putri kerajaan jangan berani kau menghinaku! Kau hanyalah bawahan yang bertugas membahagiakan putri kerajaan, inikah pengabdian kalian semua?" Teriak Hev karena kesal
"Dasar putri bodoh! Tak sudilah kami melayani putri tak berotak layaknya dirimu!" Caci seorang penduduk di kota tersebut.
Hev hanya merasa malu luar biasa kali ini. Penduduk membencinya. Terutama Dave, seorang pegawai kerajaan yang taat pada aturan, namun membenci semua yang berkhianat pada kerajaan Katsky.
Setelah mendengar kabar bahwa Hev-yang merupakan putri kandung Raja telah berkhianat maka Dave sangatlah murka dan berjanji agar Hev membayar perlakuannya. Penduduk banyak yang meludahi, memaki, menjambak rambut, dan melakukan hal lain yang membuat Hev tersakiti. Hingga suatu ketika Dave datang.
"Dimana Putri Hevandria?" Tanyanya kepada salah seorang petani.
"Ada apa gerangan Tuan mencari wanita itu? Dia sedang diberi sedekah oleh para dermawan di ujung jalan Greywest" ujar petani menjelaskan.
Segera saja Dave bergegas mencari Hev yang berkhianat pada kerajaannya. Entah mengapa Dave begitu murka pada para pengkhianat kerajaan. Raja bahkan tak perlu mengeksekusi para pengkhianat, ia telah memiliki kepercayaan kepada Dave untuk menghabisi mereka hingga membayar perbuatan yang mereka lakukan.
"Hevandria Monique Ellys, putri kerajaan yang ternyata mampu merendahkan harga diri kerajaan. Hebat sekali!" Ujar Dave saat menemui Hev sambil bertepuk tangan.
"Diam kau! Beraninya menghina diriku, kau akan mendapat balasan suatu hari nanti!" Teriak Hev dengan lantang.
Dave acuh tak memperdulikannya. Dia menepati janji yang telah ia buat. Dave mengambil sabuk kulitnya dan mencambukkan pada punggung Hev berulang kali. Dave tidak perduli bahwa tindakannya ini gila. Yang ia pikirkan hanya pengkhianat yang harus dimusnahkan dari muka bumi.
Hev merintih kesakitan dan berteriak meminta tolong. Namun semua penduduk hanya diam menyaksikan aksi kekerasan tersebut.
Hev hanya dapat pasrah, karena rintihannya pun tak mungkin lagi di dengar. Hingga semuanya menjadi gelap. Langit pun ikut gelap dan Hev telah tergeletak lemah tak berdaya di tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azura's
FantasyHev sungguh masih belum percaya bahwa dirinyalah yang terpilih sebagai pemilik bakat yang amat langka oleh Azura. Hev dibuang dari kerajaan dan mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh penduduk kerajaan, terutama oleh Dave hingga dirinya bertemu A...