CHAPTER 1

7 3 1
                                    

Apa aku harus pergi dari dunia ini agar dapat merasakan arti kehangatan dalam rumah?
-ayaaa-

***

Hujan turun dengan derasnya diiringi dengan angin malam yang begitu dingin hingga menusuk seluruh tubuh

Dia resyana athayara kinanta biasa dipanggil ayara oleh teman temannya

Aya terdiam sejenak sembari memandangi tetesan air hujan yang terjatuh dihadapannya hingga beberapa menit kemudian ia mendengar namanya dipanggil oleh seseorang

"aya! ayara!!"

Dia adalah ashera malana ibu ayara yang tidak mengenal belas kasihan kepadanya bahkan shera sering kali menyakiti ayara

Ayara memiliki dua orang kakak yang sama sekali tidak menganggapnya sebagai adik melainkan sebagai ART

"i-iya mah aya kesana" ucapnya

Setelah tiba di ruang tamu dan melihat mamanya bersama dengan kakak kakaknya disana ayara justru mendapat lemparan kaca yang cukup tajam hingga menghasilkan luka yang cukup parah di tangan kanannya

"ask! S-sakit ma" rintihnya

"bisa bisanya kamu santai santai dikamar! Kamu ga lihat piring piring berserakan dimeja?" ucap shera ibu ayara

"t-tapi kan mah ini u-udah malam,a-aya kan juga butuh istirahat" ucapnya dengan menangis

"gausah banyak alasan kamu! Kamu tuh cuman numpang disini bisanya nyusain doang!! Derajat kamu sama kakak kakak kamu tuh beda jauh ayara!"

"iyanih mah jadi pembantu kok bisanya nyusahin aja" ucap lana kakak pertama ayara

"a-aya butuh istirahat mama aya capek mama suruh terus dari tadi siang" ucapnya

"alesan bangett upss" ucap aqel kakak kedua ayara

"kamu inget yah! Bayaran kamu buat sekolah itu mahal bahkan lebih mahal dari tenaga kamu itu!gausah males malesan deh kamu tuh cuman pembantu beda sama kakak kamu itu "  ucap shera ibu mereka

"aya capek ma! Aya capek mama banding bandingin sama kakak! a-aya pengen mama papa dengerin aya sekali aja ma sekali" ucapnya sembari menahan rasa sakit akibat pecahan kaca yang dilemparkan mamanya

"berisik kamu! Kamu itu cuma beban dikeluarga ini Gausah nangis nangis gajelas Jangan pernah manggil saya mama! Saya gak pernah nganggep kamu anak saya!"

"pergi deh lo ra! Gue lagi pengen muka lo yang galayak gue liat ini beneran ga gue liat malem ini!" ucap aqel

Wajar bila seorang perumpuan merasa takut berkeliaran saat malam hari ditambah tidak ditemani siapapun namun berbeda dengannya

ayara terbiasa dengan ketenangan diluar sana karna saat berada dirumah tidak ada ketenangan sedikitpun yang ia rasakan
Aya berjalan dan mengambil kunci motornya lalu pergi dengan perasaan kecewa

Hingga ia bertemu seorang lelaki yang berhasil memikat hatinya saat itu juga

"woi berenti lo!! Jaket gua nyangkut di spion motor lo!!" ucap seorang lelaki yang tak lain bernama arga bimasaka abumi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATHAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang