prolog

529 48 8
                                    

Warning!!!
Cerita ini hanya ide author jadi jangan di bawa serius
.

.

.

.

.

.

.

.

Malam hari yang sunyi dan tenang tak ada yang berisik walaupun berisik pun pasti itu hanya preman yang tengah mengoda wanita atau berkelahi

Tenang , damai di berbagai tempat pasti nya sudah banyak yang tertidur tapi tidak dengan yang satu ini...

" Apa apa an ini kenapa nilai mu jelek sekali?! Sudah mama bilang kau harus belajar tak boleh bermain bola atau pun lain nya belajar!!! Kalo mama bilang belajar ya nurut jangan ngeyel!! Lihat kan nilai mu jadi jelek!!" - ryoza

Ryoza dazai itu lah nama nya nyonya dari keluarga dazai sekaligus ibu dari kedua anak penerus dazai yang tengah memarahi salah satu anak nya ya siapa lagi kalo bukan [name] dazai

"Maaf ma aku sudah berusaha dan lagian juga nilai 98 itu sudah cukup bagus..." - [name]

"Bagus katamu!!!! 98 itu masih kurang kau harus punya nilai 100 yang sempurna lihat adikmu Sena dia selalu mendapatkan nilai yang bagus dari mu!!!" - ryoza

[Name] hanya terdiam saja tak berani menjawab lagi ia sudah lelah di ceramah terus menerus apa lagi dia di banding² kan dengan adik nya sungguh menyebalkan

"Hah sudah lah pergi ke kamar mu hari ini kau tak boleh makan malam" - ryoza

Ryoza pun pergi meninggalkan [name] di sana sendirian hanya dengan satu orang yang tidak bukan itu adalah pengasuh nya

"Tuan [name] mari kita ke kamar aku akan membawakan makan malam untuk mu" - lily

Lilyan venlik pengasuh pribadi [name] sejak kecil nem hanya di beri kasih sayang oleh pengasuh nya itu jarang sekali malahan ia tak pernah mendapatkan kasih sayang dari mama nya itu ryoza

"Tak usah Lily aku bisa menahan nya , aku tak mau di marahi oleh mama" - [name]

" Tapi tuan kalau anda tak makan penyakit anda akan kambuh" - lily

Lily khawatir dengan [name] ya bisa di bilang ini bukan kedua kali nya ia pernah di hukum seperti ini dan berakhir membuat penyakit nem kambuh

(Panykit akan di bahas di bio [name] )

"Tak apa apa lily aku bisa ya sudah aku ingin ke kamar. Selamat malam" - [name]

[Name] pergi dari sana dengan senyum an yang terpatri di wajah nya , wajah yang harus nya tampan dan cantik itu di tutup oleh perban karena suatu kejadian di mana ayah [name] mori menyiksa nem karena ia salah bermain biola

Sesampai nya di kamar

Kamar nya begitu sepi luas tapi sangat sunyi dan dingin di sana juga minim sekali pencahayaan

"🌼𝔻𝕒𝕟𝕕𝕖𝕝𝕚𝕠𝕟" 𝔹𝕝𝕦𝕖 𝕝𝕠𝕔𝕜 𝕩 𝕞𝕒𝕝𝕖 𝕣𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣|(Revisi/RombakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang