Hanya chat singkat / teks singkat tentang Jaehyun dan Jungwoo.
Cerita ini karangan saya, bukan real live, saya hanya meminjam nama mereka dalam imajinasi saya. Sebagian foto dari pinterest.
❤️❤️❤️
Beberapa bulan kemudian, Jungwoo dekat dengan laki-laki dari sekolah lain, dan sejak itu Jungwoo jarang ikut kumpul dengan geng flower boy, semua itu membuat Jaehyun sedikit kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah Chat dengan Taeyong, Jaehyun segera berangkat ke rumah Jungwoo, kebetulan Jungwoo baru sampai rumah.
"Jaehyun" ucap Jungwoo yang merasa aneh kepada Jaehyun, masalahnya Jungwoo tidak mendengar ada tawuran atau info perkelahian tentang Jaehyun tapi sahabatnya itu datang ke rumahnya.
Jungwoo mengajak Jaehyun masuk, "mau minum apa?" Sebagai tuan rumah sekaligus sahabat yang baik Jungwoo menawarkan.
Tak lama Jungwoo datang dengan nampan yang isinya jus rasa jeruk, dan beberapa cemilan, "ayo minum dan cicipi" Jungwoo duduk di samping Jaehyun, mereka duduk di sofa panjang yang cukup untuk tiga orang.
"Terimakasih" tanpa babibu Jaehyun langsung mengambil jus tersebut. "Kamu kenapa jarang gabung sama kita?" Sambil meletakan gelas yang berisi setengah lagi.
"Tak apa, memang kenapa?" Kata mereka bertemu, Jungwoo memalingkan kearah lain, Jungwoo sadar menatap Jaehyun adalah kelemahan dia.
"Kamu menghindari ku?" Jaehyun masih tetap menatap ke arah Jungwoo "apa teman mu yang bernama Lucas itu sangat berarti?", sebelum datang Jaehyun mencari tau siapa yang selalu mengajak Jungwoo keluar hingga lebih sering bersama dia ketimbang sahabatnya ini.
"Aku bukan menghindari mu, ini tidak ada masalahnya dengan Lucas" Jungwoo kembali menatap Jaehyun. Jaehyun diam, dia merasa kurang puas dengan jawaban Jungwoo, seakan dia memberikan ruang untuk Jungwoo kembali menjelaskannya.
"Lucas hanya meminta ku untuk menemaninya membeli buku"
"Masa membeli buku hampir setiap hari?" Keluh Jaehyun, ya Jungwoo hampir setiap hari pergi dengan laki-laki yang bernama Lucas itu. Awalnya Jaehyun sangat ingin mengajak tawuran ke sekolah Lucas, hanya saja Jaehyun memikirkannya kembali.
Jungwoo hanya bisa menghela nafasnya, terdengar sangat berat "Ya memang bukan hanya membeli buku saja, kita juga nonton, pergi ke cafe"
"Apa kamu tidak merasa aneh, Lucas berprilaku seperti itu?"
"Aneh bagaimana?" Jungwoo mengangkat salah satu alisnya.
"Bukankah dia seperti sedang mendekati mu", "hahaaa" ucapan Jaehyun ditimpali oleh ketawa Jungwoo.
"Ada yang aneh?"
"Tidak ada, Jae wajarkan jika Lucas menyukai ku, kan kita sama-sama belum memiliki pacar"
Ada rasa nyeri di hati Jaehyun ketika Jungwoo mengatakan seperti itu, tapi ucapan Jungwoo memang fakta bahwa Jungwoo tidak memiliki pacar.
"Tapi aku mencintai mu, kamu pergi dengan Lucas membuat aku sakit hati, aku selalu memikirkan mu, apa yang sedang kamu lakukan disana" Jaehyun dengan sangat lancar, sekaligus meluapkan kecemburuan yang selama ini ia pendam.
Jungwoo menatap Jaehyun dengan penuh heran, "apa kata mu Jae?"
"Aku mencintai mu Jungwoo, aku cemburu ketika kamu pergi dengan Lucas"
"Hah" otak Jungwoo tidak bekerja dengan baik sepertinya. Jaehyun mendekati Jungwoo, tangannya langsung menarik pinggang ramping Jungwoo agar mereka semakin dekat sehingga tak ada celak diantaranya.
Jaehyun menyatukan bibir mereka, meski hanya sebuah kecupan singkat, semoga itu bisa menjadi jawaban untuk Jungwoo.
"Aku mencintai mu, jadilah pacar ku" ucapan Jaehyun membuat wajah Jungwoo memanas, wajahnya meras, Jungwoo mengangguk menandakan bahwa dia bersedia menjadi kekasih Jaehyun, Jungwoo tak berani menatap Jaehyun.
Tangan Jaehyun menyentuh dagu Jungwoo, agar Jungwoo menatapnya "jadi bagaimana?"
"Apa nya?"
"Jawabannya"
"Iya mau"
Bibir mereka menyatu lagi sangat lama. Banyak kupu-kupu di perut dari kedua insan yang sedang dimabuk cinta.
Nyatakanlah cinta kita, perjuangkan cinta itu, selagi bisa.