Lisa sudah mengenalkan semua orang, jadi mulai dari chapter ini akan selalu menjadi tentangnya, Nam Lisa.
.
#Tim abadi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa menghela nafasnya lelah, lagi dan lagi Heeseung memilihnya masuk menjadi bagian dari kelompoknya bersama Haru. Entah kenapa? Tanpa bertanya pada Lisa terlebih dahulu, saat mendapat tugas kelompok, Heeseung selalu menjadi yang pertama mengangkat tangan, lalu mengatakan dia, Lisa, dan Haru akan menjadi satu kelompok.
Tim abadi, julukan mereka di kelas.
Tim dari kelas rendahan, julukan spesial mereka dari Ning-ning.
.
#Cafetaria
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kali ini tugas bahasa inggris membuat teks prosedur dari Miss Bora.
"Kumohon ayo lakukan dengan serius!" Pinta Lisa pada Heeseung dan Haru yang duduk di hadapannya.
"Aku selalu serius. Apalagi dia, lihatlah wajahnya!" Ujar Heeseung dengan cengirannya seraya menunjuk Haru di sampingnya yang tengah menyantap makan siangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ck! itu bukan wajah serius, tapi wajahnya memang selalu begitu." Umpat Lisa.
.
#GS25, minimarket tempat Lisa bekerja part time.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepulang dari sekolah, Lisa meminta Heeseung dan Haru menemuinya di tempat kerja untuk berdiskusi teks prosedur apa yang akan mereka buat.
Lisa mengambil dua buah susu pisang, lalu segera keluar saat melihat keduanya sudah terduduk, menunggunya di bangku luar minimarket.
"Minumlah! Aku sibuk dan tidak punya banyak waktu, jadi ayo kita selesaikan dengan cepat!" Ucap Lisa seraya duduk diantara keduanya.
"Kalau begitu selesai, aku pergi!" Ujar Heeseung, dia berdiri dan pergi begitu saja.
"YA! HEESEUNG-AH!" Teriak Lisa, kesal.
"Ya! Jeon Haru!" Lirih Lisa. Kekesalannya berganti dengan keputusasaan, saat Haru juga ikut melangkah pergi.
