disini.keluarga wijaya harus tampil bahagia di depan wartawan
mereka harus tampil seperti keluarga harmonis lainnya"pak wijaya bahagia di temani keluarga bapak?"
tanya salah satu wartawan tersebut
"jelas saya bahagia" jelas pak wijaya dengan senyum nya.
"tapi kok saya lihat anak anak bapak murung?kenapa ya pak?bisa di jelaskan?"rentetan pertanyaan keluar dari wartawan tersebut.
"ah,saya minta maaf kalau membuat tidak nyaman tapi saya duluan ya" jelas pak wijaya dikarenakan tidak mau ada yang curiga tentang retak nya keluarga itu."KALIAN APA APAAN SIH?!?!BISA BISA TADI WARTAWAN CURIGA DAN MENUDUH YANG TIDAK TIDAK,LAGIAN APA SUSAH NYA TINGGAL SENYUM SEBENTAR,HA?!?!"bentak pak wijaya,yakni ayah dari kedua anak nya.
"kalian emang ga bisa di ajak kompromi sedikit ya?ibu cape loh kalau harus dengar berita berita yang ga enak di luar sana" tutur laras yakni ibu dari dua anak tersebut.
"kenapa kalian harus takut?bukankah berita di luar sana memang benar?kalau keluarga kita hancur.
kami juga cape harus pura pura depan semua nya sementara di sini,tempat yang kata mereka hangat dan nyaman malah persis seperti neraka." anak pertama mereka angkat bicara yakni arkan"iya,bener nia juga udah capek."
ucap nia anak terakhir mereka"ANAK SIAL KENAPA KALIAN SELALU MELAWAN,HA?!?!"ucap pak wijaya dengan emosi yang sudah membara
"MASUK KALIAN KE KAMAR MASING MASING DAN JANGAN KELUAR SAMPAI 3 HARI"teriak bu laras kepada anak anak nya
sungguh,disaat itu nia ingin teriak sekencang kencangnya dan memberitahu kalau bukan mereka yang cape
"kalau ayah bilang kami anak sial kenapa ayah ga bunuh kami aja?"ucap nia
"ibu bilang,ibu cape,bu kalo boleh jujur bukan ibu aja yang cape,nia sama kakak juga cape buk.
emang ibu sama ayah bakal mikirin kita?
nia mohon,dunia kalian bukan kerja aja
ada nia sama kakak disini..
tolong..
jangan anggap kami boneka ibu sama ayah.."
ucap nia panjang lebar, terdengar lirih karna anak perempuan itu sudah mengeluarkan air mata nya."kamu ngelawan sama ibu IYA?!?!"
"hahaha,percuma nia ngomong panjang lebar ngasih ibu pengertian sedemikian rupa kalau emang ibu anggap itu 'melawan' haha"
nia sedikit tertawa ketir"MASUK KAMAR KALIAN SEKARANG!!"
nia dan arkan masuk kamar masing masing dengan perasaan yang sakit.
-maaf kalo ga seruuu :(((((((
plsss akuuu lastii berusaha semaksimal mungkinnn.
tolongg vote yaa💥🤛
KAMU SEDANG MEMBACA
family?
Short Storytentang,keluarga yang tampak selalu tertawa bahagia depan banyak orang ternyata, menyimpan segala siksaan dan luka. mereka yang meyakiti satu sama lain dan mereka yang membuat arti kata "rumah" sudah tak ber arti lagi.