kami di anggap apa?

4 0 0
                                    


dikamar nia,dia sudah nangis senggugukan bahkan air mata nya nyaris tidak mau keluar lagi.
dia selalu begitu, setiap selesai ke acara besar yang mengharus kan dia pura pura tersenyum
dan bahagia seperti apa yang ada di pikiran orang lain
dia selalu berpikir semoga kelak dia bakal sebahagia apa yang di pikirkan orang lain.

dia berjalan ke arah meja belajar nya dan mengambil foto keluarga dia yang dulu
bahagia ya?
itu pikiran nia, memang di foto itu terlihat bahagia bahkan bukan senyum palsu yang seperti biasa dia keluarkan
"kapan ya bisa balik gini lagi?" gumam nia pelan
benar, dia sangat rindu keluarga kecil ia dulu
yang bahagia
tak pernah menangis
saling berbagi cerita
dan jangan lupa hangat dan nyaman

dia sangat lelah,dia memutuskan untuk ke teras halaman belakang "persetan mereka memarahi ku,aku butuh ketenangan"
itu pikir nia

rupanya,sesampai di teras dia bertemu arkan yang sedang melamun

"kak.."
"loh cia kok keluar kamar nanti kamu di marahi loh"
"kakak juga kenapa keluar kamar?"
"kakak mah udah besar jadi kalo di marahi ya gapapa "
" siap la si paling uda besar"
"hahahaha"mereka tertawa bersamaan
dan kembali hening..

"kenapa ya berubah drastis semua nya"
arkan tak mengerti apa yg di ucapkan oleh nia yang dia panggil cia
"maksud nya?"
"iya,dulu yang selalu bahu membahu eh sekarang malah mukul memukul"
"kapan ya kita bisa ulang waktu lalu jadi sekarang?"
arkan tau,nia sekarang lagi banyak pikiran dan sedih

"kak,janji jangan tinggalin cia ya?"
"kok tiba tiba janji gitu?iya deh kakak janji"
"hehe gapapa,cia rasa kehilangan nya cia tuh udah cukup"
"ciaa,semua orang akan barubah pada masa nya,dan bakal pergi pada masa nya juga,tunggu happy ending di hidup cia,okeii??"
"okeii" dengan senyum dia
"kak"
"iya ciaa"
"sebenarnya kita di anggap apa sama ayah ibu?"
arkan terdiam.
bahkan dia sendiri tidak tahu di anggap apa.
"mau di anggap apapun itu,cia tetap anak mereka"
nia enggan untuk menjawab
nia tau kakak nya sendiri ber alasan karna dia sendiri tidak tahu di anggap apa oleh kedua orang tuanya.

mestipun keluarga mereka di isi dengan luka
tetapi,nia dan arkan tidak mau menambah luka tersebut dengan hancur nya persaudaraan kakak adik ini.
nia dan arkan sangat lah dekat
mereka selalu berbagi cerita setiap malam di halaman belakang nya

ting
ting

notifikasi nia membuat suasana hening menjadi buyar

"dokter kina"

"kamu ngapain aja nia?"
"kamu ga check up hari ini? besok jangan lupa check up ini buat kesehatan kamu nia."











-lucu ya adik kakak inii
-ada apa yaa dengann niaaa?????CEKKK CHAPTERR SELANJUTNYAAAA

ig:_ izzqanytaa





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

family?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang