hallo gess.. tandai typo yaa😗
Happy reading 💐
****
"gunakan senyumanmu untuk merubah kehidupan, tetapi, jangan sampai kehidupan merubah senyumanmu"
–Zakar Ginantara****
Hari ini adalah hari yang tidak di sukai oleh seluruh murid yang ada di SMA dandelion, contohnya murid kelas 12IPA, tepatnya kelas yang di tempati oleh lyra di tahun ini.
"Raa! kenapa harus upacara si? mana panas banget lagi" keluh Gea, ya, Gea masuk sekolah hari ini, katanya si udah mendingan daripada kemarin.
Tidak hanya Gea yang mengeluh, tetapi hampir seluruh murid yang ada di lapangan semuanya mengeluh. ada bermacam-macam keluhan dari mereka, pusing, sakit perut, panas, dan masih banyak lagi.
"Ra? lo gak panas apa? kok pake baju lengan panjang sama rok panjang, tumben banget" tanya Gea sambil melirik lyra dengan tatapan menelisik. "panas lah! mana ada orang yang gak kepanasan di cuaca se-terik ini" sewot Lyra.
"terus, kenapa lo pake baju panjang?"
"pengin aja"
Saat gea ingin bicara lagi suara mic terdengar dari arah depan, menandakan bahwa upacara akan di mulai. di pertengahan upacara, Lyra merasa kepalanya pusing dan punggungnya sakit.
Gea yang peka jika lyra sedang menahan sakit berniat mengajak lyra ke uks. "ra? lo sakit? gue anter ke uks ya?" ucap gea dengan raut khawatir.
Lyra menggeleng. "gak usah ge, gue gapapa" tolak lyra. "gapapa gimana! bibir lo sampe pucet gitu kok" bantah Gea. mereka berdebat kecil, lyra yang tidak mau ke uks, dan Gea yang kukuh untuk mengajak lyra ke uks.
Gea menyerah, akhirnya dia membiarkan Lyra mengikuti upacara, walaupun aslinya tidak tega.
Upacara telah selesai lima menit yang lalu, sekarang lyra dan Gea sedang berada di kantin. "Lo bawa bekal? kenapa gak di makan?" tanya gea penasaran.
Seketika lyra melihat ke arah kota bekal yang dia bawa, lalu menggeleng. "ini bukan buat gue" jawab lyra, yang membuat gea keheranan.
"terus?"
"buat Zarel"
Gea terkejut mendengar jawaban dari lyra, apa dia bilang? buat Zarel? sungguh?
'Dia bilang mau uncrush, kok malah ngasih bekel' batin gea malas.
"Gak jadi uncrush nih ceritanya?" tanya gea dengan nada mengejek. seketika lyra tersenyum kikuk, antara malu dan senang. what? senang? senang karna apa coba.
Tidak lama kemudian, datanglah Zarel dan antek-anteknya. lyra tersenyum saat melihat Zarel. aneh, katanya mau uncrush, eh,, malah gak jadi.
Gea melihat lyra tersenyum ke arah Zarel pun ikut tersenyum tipis. "gue mau ngasih ini dulu ya? bay" Lyra berlalu sambil mengedipkan sebelah matanya kearah Gea.
Gea memperhatikan lyra yang mulai mendekati meja tempat Zarel dan antek-anteknya duduk.
"Rel, gue bawain lo bekal, di makan ya" Lyra memberikan bekal itu dengan tatapan berharap. " ya, thanks" hanya jawaban singkat itu yang di dapatkan oleh lyra, meskipun sedikit kecewa, tapi gapapa, yang penting di terima, pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lyra
RandomDi sini bercerita tentang betapa sempurnanya para pemeran, dari pemeran utama sampai figuran. Tokoh di cerita ini semuanya 'sempurna' baik secara fisik, mental, maupun batin. {}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{🥀}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{} "Jangan memaksa orang...