Akhir dari segalanya.

36 3 0
                                    

Satu kata, Hancur.

Semuanya hilang, hilang bagaikan abu yang diterpa angin

Langit yang menjadi saksi, saksi dari kekejaman yang terjadi pada malam itu.

Mengapa? mengapa pada saat itu kami gagal menjaga mu? mengapa kami membuang mu, dan mengapa pada saat kami menemukan mu kami hanyalah melihat tubuhmu yang hancur?

Semuanya hilang, sakit, pedih, teriakan pada malam itu memenuhi telingaku sehingga telingaku terasa ingin pecah saja. 

Hancur, sang matahari sudah hancur.

Kami terjebak dalam kegelapan abadi, tak ada cahaya matahari yang dapat membantu kami keluar dari kegelapan itu, semuanya telah terjebak dalam penyesalan yang mendalam.

Kami seperti puzzle yang sulit menemukan pasangan nya sehingga kami bisa bersatu, kami telah gagal.

Ayah, bunda, kami minta maaf.










Blaze: WOOO!!!! akhirnya selesai juga teks nya, mwahahaha!

Taufan: awokawokawok! gimana gimana? keren ga drama yang gwejh buat? 

Solar: bjir lah, napa gua yang harus mati sih? masa cakep cakep gini dijadiin mayad /nangis buaya

Thorn: gapapa lah, keren anjay

Halilintar: najis dah gue dikatain hilang akal, fak kata gwej teh

Gempa: semoga bunda sama ayah kaga marah bjir, soalnya kita udah bawa bawa mereka TvT

Ice: hoammm...iye, moga gak marah.

.

.

.

.

.

.

.

cie yang panik di chapter sebelum nya WKWKWKWK

maybe ini update terakhir, cuz aing teh orang sibuk aduhai buset srepet

btw guys, ak punya panggilan sayank untuk klean

how about Yuders? YUki reaDER, u like it?

mungkin kalian bisaa ngasi ide lainnn wkwk

ditunggu untuk chapter selanjutnya, gudbaiiii!!

• ×*' 𝒦𝓊𝓂𝓅𝓊𝓁𝒶𝓃 𝒦ℯ𝒷𝒾𝒶𝓈𝒶𝒶𝓃 ℰ𝓁ℯ𝓂ℯ𝓃𝓉ℯ𝓁 ×*' •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang