Akhirnya bulan berada di stasiun jakarta kota. Ia menunggu jemputan di sana.
"Bulan" Bulan yang di panggil menoleh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf, jalanan benar-benar mancet. Padahal saya berangkat lebih awal dari perjanjian. Masih saja telat. " Ujar riko menyesal.
"Tidak apa-apa. Saya baru saja sampai" Ujar bulan.
"Kamu cuma sendiri. Bukannya kamu punya dua anak? " Tanya riko.
"Oh mereka tidak mau ikut. Jadi mereka di surabaya. Sekali-kali pak raka akan menjenguk mereka" Ujar bulan.
"Oh iya. Kenalkan aku riko. Sekertaris ceo" Jawab riko.
"Jadi sesuai perjanjian saya juga minta setiap 1 minggu saya libur hari sabtu dan minggu jadi saya akan bekerja selama 6 hari" Ujar bulan.
"Kenapa begitu? " Tanya riko penasaran.
"Karna saya seorang ibu tak bisa jauh dari anak saya. Baru kali ini saya jauh dari anak-anak. Jika boss anda keberatan maka saya siap di pecat" Ujar bulan.
"Oke, saya akan bicarakan masalah ini pada ceo. Semoga saja dia mengerti" Ujar riko.
"Maaf, kenapa wajah pak riko dan pak raka hampir mirip ya? " Ujar bulan.
"Xixixixi saya dan raka itu kembar" Ujar riko sontak membuat bulan membulat dan itu sangat lucu dimata riko.
"Pantas saja si raka sangat sulit membuarkan bulan pergi. Anaknya lucu dan cantik" Batin riko.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Si kembar beda negara. Raka dan riko.
"Ayo, kita pergi" Ajak riko. Bulan mengangguk. Riko segera mengambil barang bawaan bulan dan segera pergi ke mobil. Setalah itu mereka pergi ke sebuah rumah kecil yang cukup bagus untuknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
