32

156 15 0
                                    

Mata itu saling merindukan satu sama lain,  Jimin ingin sekali berlari memeluknya, bahkan mata Jimin hampir menangis begitu juga Yoongi ingin sekali memeluk Jimin dan mengatakan aku mencintaimu tapi itu tidak mungkin.
"Jim aku merindukan mu dan aku masih mencintai mu, apa kau masih mencintaiku setelah aku membuat luka di hati mu tiga tahun yang lalu" batin Yoongi
"Oppa aku merindukan mu, sungguh aku masih mencintai mu, rasa cinta ku padamu masih ada untukmu, lalu bagaimana dengan kau, apa kau masih mencintai ku atau sebaliknya" batin Jimin
Yoongi pun menyapa semua kilen dengan ramah lalu mereka metting, bahkan mata Yoongi tidak lepas dari Jimin dan membuat Chanyeol mengerti. Setelah metting selesai mereka pun berpamitan. Saat keluar Chanyeol mempunyai ide untuk menyatukan Yoongi dan Jimin, Chanyeol tahu Jimin merindukan Yoongi begitu juga Jimin.
"Jim oppa ke toilet dulu ne kau tunggu sini" ucap Jimin
"Ne oppa" jawab Chanyeol


Chanyeol meninggalkan Jimin di ruang tunggu sedangkan Chanyeol berlari ke mobilnya lalu pergi.
"Maafkan oppa ne jim oppa terpaksa melakukan ini" ucap Chanyeol pergi
Jimin sudah menunggu satu jam lebih tapi batang hidung Chanyeol tidak terlihat.
"Ish oppa kemana sih lama banget ke toilet nya, kalau Chanyeol oppa mengerjai ku, awas aja ku hajar nanti dasar tiang listrik" gerutu Jimin mengerucutkan bibirnya
Yoongi yang melihatnya hanya terkekeh Jimin tidak berubah, Yoongi pun memberanikan diri menghampiri Jimin.
"Ekhemm" panggil Yoongi
Jimin terkejut lalu menoleh mendapati senyum manis Yoongi yang di rindukan.
"Yoongi oppa" ucap Jimin menunduk
"Kau sedang apa di sini?" tanya Jimin
"Aku sedang menunggu Chanyeol oppa, dia bilang dia mau ke toilet hanya sebentar tapi sudah satu jam dia tidak muncul" kata Jimin menunduk
"Chanyeol sudah pulang satu jam yang lalu" jawab Yoongi
"Apa! Sudah pulang" kata Jimin menatap Yoongi
"Ne" jawab Yoongi
Jimin kesal ternyata Jimin hanya di kerjain oleh Chanyeol,
"Dasar tiang listrik" desis Jimin
Yoongi lagi lagi terkekeh melihat tingkah Jimin.


"Mau ku antar pulang" tanya Yoongi
"Ah tidak perlu oppa, aku akan naik taksi" jawab Jimin
"Aku tidak ada penolakan" ucap Yoongi
Deg kata kata itu sering Yoongi ucapkan jangan jangan Yoongi sudah mengingat semuanya.
"Ayo" jawab Yoongi menarik tangan Jimin
Jimin hanya pasrah ketika Yoongi menggemgam tangan Jimin.
"Hangat, tidak berubah" batin Jimin menatap punggung Yoongi
Yoongi pun membukakan pintu untuk Yoongi, Jimin pun masuk ke dalam  mobilnya. Yoongi pun masuk ke mobil, Jimin kesusahan menaril selt belt, melihat itu membuat Yoongi tersenyum lembut lalu menatap, mata mereka saling menatap, bahkan Yoongi sudah mendekat membuat Jimin menutup mata, Yoongi terkekeh karena sudah berhasil menggoda Jimin. Jimin pun membuka mata dia merasa malu dia berpikir Yoongi ingin menciumnya. Pipi nya merona membuat Yoongi terkekeh.

Bersambung

TERLANJUR MENCINTA ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang