01 - Nabrak Dosen

65 2 0
                                    

Suara rintik hujan gerimis menemani Nada Raina saat dirinya menuju kampus dengan mobilnya. Lagu favoritnya dia putar selama perjalanan. Sebenarnya dia masih mengantuk tapi apa daya, ada jadwal kuliah pagi disemester baru. Mobilnya berbelok memasuki pintu parkir area kampus.

Kaca mobil ia buka untuk mengambil karcis parkir kemudian Raina membalas pesan dari temannya tanpa menyadari mobil di depannya berhenti untuk parkir sehingga mobilnya menabrak sisi belakang mobil di depannya.

Raina segera meletakan ponselnya dengan panik. Dirinya hanya terdiam menatap seorang pria yang turun dari mobil. Pria itu melihat mobil miliknya lalu menghampiri mobil Raina. Kaca mobil diketuk namun Raina takut dan hanya memberi cela kecil pada kacanya.

"Kamu main handphone?" tanya pria itu dengan tatapan tajam.

Raina menatap kedua bola mata pria itu lalu memutuskan untuk turun dari mobil. "Gue nggak sengaja."

"Lihat yang kamu perbuat."

Dia segera melihat kerusakan pada bagian belakang mobil pria itu. "Maaf, bikin mobil lo rusak." Raina melihat jam tangannya. Dia terkejut karena sudah telat masuk kelas. Raina menyodorkan ponselnya. "Gue udah telat masuk kelas. Ketik nomor lo aja di sini."

Pria itu mengetik nomor ponselnya. Raina pun segera menelpon nomor itu. "Itu nomor gue. Kalau kelas gue sudah selesai, baru kita omongin ini ya. Sekali lagi maaf banget."

Raina kembali ke mobilnya untuk memarkirkan mobilnya. Dirinya membuka kaca mobil. "Mas, boleh pinggirin mobilnya nggak? Please, gue udah telat banget." Pria itu menatap mobil Raina lalu masuk ke mobil untuk mencari parkiran lain.

Raina berlari menuju lift. Ini hari pertamanya di semester baru, dia belum mengenal dosen yang akan mengajarnya. Ada rasa takut dimarahi oleh dosen jika dirinya telat masuk kelas. Sampai di kelas, Raina sedikit lega karena dosen belum masuk. Dia segera duduk di pinggir dekat Aqila dan Ratu.

"Tumben hari pertama telat?" Tanya Aqila.

"Gue nabrak mobil orang."

"Hah?! Di mana?" tanya Ratu.

"Depan lobby kampus."

Aqila menengok ke Raina. "Tapi lo udah ganti rugi?"

"Belum. Gue nggak pegang cash. Tapi gue udah minta nomornya dia sih, jadi—"

"Selamat pagi," ucap seorang pria memasuki kelas lalu meletakan tas di meja dosen.

"Pagi pak," jawab mahasiswa yang ada di kelas.

Raina yang duduk di pinggir diam membeku melihat pria yang berdiri di depan. Orang yang mobilnya dia tabrak ternyata dosennya. Raina menundukan kepalanya berharap pria itu tidak melihat ke arahnya.

Pria itu melangkah ke arah papan tulis. "Perkenalkan saya Aksa Dhananjaya yang akan memberikan materi pada perkuliahan Media Public Relations. Maaf saya terlambat karena ada sedikit masalah tadi."

Pandangan Aksa mengarah ke Raina yang dari tadi menunduk. Dirinya melangkah mendekati Raina. "Dilarang tidur selama mata kuliah saya berlangsung. Kalau mau tidur, silahkan keluar."

Raina mendongak menatap mata Aksa. "S-saya tidak tidur, pak."

Aksa menghela nafasnya ketika mengetahui gadis yang tadi menabrak mobilnya adalah mahasiswa yang dia ajar. "Silahkan absen ke depan. Tidak boleh diwakilkan," ucap Aksa sambil berjalan ke meja dosen.

Raina berbisik ke Ratu yang ada di sampingnya. "Dia yang gue tabrak."

"Hah?" suara Ratu membuat semua orang menengok. Raina menyenggol lengan Ratu lalu berdiri untuk absen di depan.

Dosen CoolkasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang