Fakta

300 23 4
                                    

Jize dan Dewi waktu berjalan beriringan untuk bergabung pesta arak di istana surgawi merayakan pernikahan perdamaian sahabat mereka. Keduanya terkejut ketika tiba-tiba di ikat dengan tombak naga milik Mingye yang muncul di hadapan mereka.

"Mingye, ada apa ini !". Tanya Dewi itu meminta penjelasan begitu pula Dewa Jize, Mingye hanya melipat tangan kesal menatap keduanya.

"Ada yang kalian sembunyikan kan?". Tanyanya menyelidiki mereka berdua yang saling menatap bingung dan menggelengkan kepala bersamaan.

"Tidak ada, untuk apa kami berbohong". Celetuk Dewa Jize tak mau kalah melototkan matanya.

"Lagipula sahabat-sahabat kami sedang menikah bagaimana kami bisa berbohong". Jize melotot cepat menoleh pada Dewi waktu yang keceplosan , keduanya membolakan mata mengetahui kesalahan yang fatal.

"Sahabat-sahabat?. Yakin tidak mau menjelaskan?". Ancam Mingye tersenyum sangat manis menggunakan tangannya menggambarkan bagaimana keduanya di gantung terbalik di tiang altar surgawi. Mereka berdua yang melihat itu menyengir kaku menjawab.

***

Jize bercerita panjang pada Mingye, Dia menjelaskan asal muasal Tantai Jin sebelum menjadi iblis. Bertahun-tahun yang lalu sebelum dirinya menjadi dewa perang , banyak hal besar yang di rahasiakan alam dewa dan tidak ada yang mengungkitnya lagi. Tantai Jin adalah seorang dewa besar yang di berkati menjadi dewa perang pada masanya, terkenal akan kebijaksanaan dan keadilannya dalam memerintah istana surgawi.

Bertahun-tahun kejayaannya makmur bahkan tak satupun masalah berani terjadi karena tidak ada yang sebanding menghadap kekuatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bertahun-tahun kejayaannya makmur bahkan tak satupun masalah berani terjadi karena tidak ada yang sebanding menghadap kekuatannya. Hingga penasihat pribadinya mulai termakan hati cemburu dengan perlahan di butakan ketamakan pada majikannya sendiri. Jize dan Dewi waktu adalah sahabat dekat Tantai jin ,bagai bak anak ayam yang mana Mereka selalu kemana-mana bersama, hingga di akui alam dewa mereka itu saudara kembar yang tak terpisah.

Mingye adalah cinta pertama dan terakhir Tantai Jin untuk seumur hidup pria itu, pasalnya selama ini tanpa di sadari olehnya Dewa iblis itu telah melindunginya. Tantai Jin menemukan Mingye pertama kali saat beliau pergi melihat-lihat suku naga dan mengunjungi sekte-sekte di sana. Memang Mingye tidak perna melihat Tantai seumur hidup sampai baru di nobatkan menjadi dewa perang selanjutnya.

Semenjak melihat Mingye yang selalu berusaha keras meningkatkan kekuatan spritual dan rajin berkultivasi membuat rasa aneh , yang selalu candu memanggil Tantai Jin untuk mengawasinya dari jauh. Bahkan di saat cobaan langit , Tantai Jin lah yang menggunakan kekuatannya menggantikan dirinya yang saat itu tak menyadari apalagi melihat siapapun menghalanginya. Mingye menyadari saat-saat ,setiap kali dia menjalani cobaan langit agar tingkat spritual nya naik menuju tingkat dewa. Dia tak merasakan dampak apapun kecuali langsung mendapatkan berkat tanpa bersusah melawan sambaran petir.

Pemberontakan Tian Guang pecah bersama anak perempuannya, pria tua itu mengancam apabila Tantai Jin tidak menyerahkan kekuasaannya maka orang-orang di bawah kuasanya akan di bunuh secara massal. Terlebih lagi sebelum peringatan itu di berikan, pria tua itu memberi negosiasi yang juga tidak menguntungkan, apabila dia mau menikah dengan Tian Huan yang di saat itu terobsesi memiliki dirinya ,maka dia hanya perlu duduk tenang menjadi boneka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Same , but Not SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang