Seungmin menundukkan kepalanya ketika christ berbicara, rasa takut menyelimuti dirinya saat itu.
Christ yang merasa seungmin tak mau menatapnya, ia mengangkat dagu seungmin, membuat keduanya saling bertatapan.
"Sopan kamu nunduk gitu pas aku lagi ngomong?" ucap christ dengan penekanan.
Seungmin menatap mata christ, dapat seungmin lihat bahwa matanya seolah menjelaskan emosi yang tak dapat tertahan lagi.
Terlanjur ketakutan, seungmin pada akhirnya menangis dan memeluk christ dengan erat.
"Maaf.."
Haah, oke christ kalah lagi.
Walau seungmin sering kali menjahili atau mengganggu christ, namun tetap saja jika seorang Christopher marah, ia akan ketakutan, terutama saat melihat sorot matanya.
Walaupun hatinya tak tega, namun ia harus tetap tegas terhadap kelakuan seungmin yang semakin liar.
Siapa yang tak marah, mengetahui pasangan mu memasuki bar tanpa seizin mu, dan hampir dilecehkan disana.
Christ mengusap rambut belakang seungmin sembari menyeringai, kali ini akan ia buat seungmin benar benar lepas dari keliaran nya.
"Hmpphh.. Nghhh"
Desahan seungmin tertahan dalam ciuman nya dengan christ, mereka bukan hanya sekedar ciuman namun juga tangan christ yang mulai beraba raba tubuh seungmin.
Seungmin tak dapat berbuat apa apa karena tangan nya terikat tali, ia hanya dapat menerima sentuhan christ dengan baik.
Christ menyudahi ciuman itu, ia menatap mata seungmin yang sayu, setelahnya ia menyeringai.
Tangannya memasuki celana seungmin, jarinya mencari cari lubang kesayangan nya itu sampai dapat, dan memasukinya dengan 2 jari sekaligus.
"A-ahh kak.."
Jarinya membentuk pola gunting untuk melonggarkan nya, membuat seungmin mendesah sedikit lebih keras dengan wajahnya yang keenakan, membuat sesuatu yang telah bangkit semakin bangkit.
Christ menarik jarinya dari hole seungmin, ia dengan cepat menarik celana seungmin dan celana dirinya, memperlihatkan lubang kemerahan yang berkedut.
"Sengaja gak pake cd, hm?" ucap Christ, seungmin merasa wajahnya memerah mendengar itu.
Christ mengambil kondom dari dalam box nya, memasangnya di 'kebanggaan nya', ia kocok sebentar sebelum memaksa masuk ke lubang seungmin.
"AKH!"
"Rileks, rileks" ucap Christ sembari mengusap kepala seungmin dengan perlahan, dengan pelan ia masuk kan penis nya sampai berhasil masuk semua.
Ia tunggu sebentar sampai ia rasa seungmin mulai terbiasa, ia mulai bergerak dengan perlahan sampai temponya semakin berubah.
"Anghh, kaakkhh"
Desahan seungmin mengalun indah di telinganya, terutama ketika melihat raut wajah seungmin yang keenakan, membuat gairahnya semakin memuncak.
Temponya semakin cepat,dan desahan seungmin semakin tak karuan karena Christ yang dengan mudahnya menemukan titik nikmatnya.
Christ meraup nipple seungmin dengan rakus, yang satunya lagi ia plintir membuat seungmin menjadi kelimpungan sendiri.
"Kakhh.. Ahhh"
Rasanya putihnya akan segera datang, Christ mempercepat temponya membuat desahan seungmin semakin keras.
Christ juga memompa penis mungil seungmin yang dianggurkan sedari tadi, memompa nya dengan cepat begitu pula dengan tumbukan nya pada lubang seungmin.
Splurrt.
Keduanya mencapai putihnya secara bersamaan, desahan keduanya bersahutan, merasakan kenikmatan yang baru saja tiba.
Christ melepaskan tali yang mengikat tangan seungmin, dan dengan cepat membalik kan posisi keduanya tanpa melepas penyatuan mereka.
Christ kembali menumbuk lubang seungmin dengan cepat memaksa seungmin agar mendesahkan namanya dengan keras.
"Ahh kak Christ.. ANGHHH"
Tiba tiba saja Christ menghentakkan penisnya dengan kasar dilubang seungmin, sembari membuat tanda di leher seungmin, nipple yang ia plintiran dengan gemas.
Seungmin mengigit bibir bawahnya, tempo yang Christ berikan membuat akal sehatnya terampas dan hilang begitu saja.
Terutama bonus yang diberikan Christ, sepertinya seungmin sudah tak butuh kewarasan nya lagi.
"Anghhh, kaakkhh ahhh"
Tempo Christ semakin cepat, bisa seungmin rasakan penis Christ yang mulai membengkak menandakan ia akan segera menjemput putihnya.
Dan benar saja, tak lama Christ pelepasan dan langsung meraup bibir plum milik seungmin.
Ciuman itu terlepas, nafas keduanya terengah engah, seungmin membalikan posisinya dan beralih menatap Christ.
"Udah kan kak?" tanya seungmin sembari menyeka keringatnya.
"Kata siapa? Kondomnya masih ada 2 box"
Oh, shit.
⚠️spoiler next chapter⚠️
"Kak! Jiji mau eskrim" ucap jisung sembari berlari ke arah Minho yang tengah bekerja di ruangan nya.
"Lagi hujan sayang, nanti aja ya kalo hujan nya udah reda baru mam eskrim, ya?" ucap Minho berusaha meyakinkan jisung, jisung menggelengkan kepalanya.
"Lagi pengen sekarang, eskrim di kulkas juga abis kak, mau beli sekarang boleh?" tanya jisung berhati hati.
"Enggak"
"Kenapa??"
"Nanti kamu malah hujan hujan nan, sakit, nanti aku lagi yang repot" ucap Minho sembari mengecek perkerjaan nya lagi.
Jisung cemberut, mendapati permintaan nya ditolak, sebelum pada akhirnya bersuara.
"Yaudah mau eskrim kakak aja"
END.
akkk gila, nervous bgt pas ngetik cerita ini:v
Semoga suka!
Byee.