taste my dick-Minsung⚠

332 11 8
                                    

Polos.

Itulah kata yang teramat tepat untuk jisung, sikapnya yang seperti anak tk, tatapan nya yang menggemaskan, tubuhnya yang mungil dan juga pipi gembulnya membuat siapa saja ingin sekali menggigit pipinya.

Minho pun sama, ia ingin sekali mencubit atau menggigit pipi jisung itu, terutama saat ia makan, tolong lah, ia juga ingin waras.

Mereka adalah sepasang pasutri yang baru menikah 6 bulan yang lalu.

Walau sudah 6 bulan, namun keduanya belum pernah berhubungan badan, bukan karena jisung yang tak siap, namun Minho yang takut jika nanti jisung akan kebingungan dengan sakitnya berhubungan badan.

Membuat nya menjadi menunda nunda sex mereka.

Niat Minho biarlah nanti jisung yang memintanya sendiri, sekalipun bukan saat ini.

Namun sepertinya, rencana nya tidak sejalan dengan apa yang terjadi nanti.




"Kak! Jiji mau eskrim" ucap jisung sembari berlari ke arah Minho yang tengah bekerja di ruangan nya.

"Lagi hujan sayang, nanti aja ya kalo hujan nya udah reda baru mam eskrim, ya?" ucap Minho berusaha meyakinkan jisung, jisung menggelengkan kepalanya.

"Lagi pengen sekarang, eskrim di kulkas juga abis kak, mau beli sekarang boleh?" tanya jisung berhati hati.

"Enggak"

"Kenapa??"

"Nanti kamu malah hujan hujan nan, sakit, nanti aku lagi yang repot" ucap Minho sembari mengecek perkerjaan nya lagi.

Jisung cemberut, mendapati permintaan nya ditolak, sebelum pada akhirnya bersuara.

"Yaudah mau eskrim kakak aja"

Minho melotot mendengar pernyataan jisung, ia lantas menatap jisung dengan tatapan heran.

"Maksud kamu?" tanya Minho memastikan, sejak kapan ia mulai mengerti hal dewasa?.

"Kata jihoon, klo eskrim dirumah abis, minta aja ke kakak, katanya kakak punya eskrim, jadi aku mau eskrim kakak" jelas jisung.

Terkutuklah engkau jihoon, berani beraninya mengajarkan sesuatu yang tidak tidak pada jisung.

Ya sebenarnya tak apa, jisung memang sudah pantas untuk mengetahui hal hal yang berbau dewasa, tapi ia tak mau jisung tahu itu lebih cepat.

AH LO MAH GAK NGERTI, kata lino.

"Kamu yakin hm?" ucap minho sembari menutup laptopnya.

"Yakin!" ucap jisung dengan girang.

"Tapi eskrim kakak gak dingin" ucap minho sembari menarik pinggang ramping jisung.

Jisung memiringkan kepalanya kesamping tanda tak mengerti, ia ingin melontarkan pertanyaan namun terlambat, minho sudah terlanjur mencium bibirnya.

Minho menekan kepala jisung untuk memperdalam ciuman nya, membuat jisung reflek mengalungkan tangannya ke leher minho.

Minho mengangkat jisung menuju kamar keduanya, ia menurunkan jisung di atas kasur empuk, lama kelamaan lumatan keduanya semakin kasar, membuat oksigen semakin cepat menipis.

Jisung mengakhiri ciuman itu, terlihat saliva menjuntai diantara bibir keduanya, jisung tersenyum sembari memeluk minho.

"Kamu mau liat gak bentukan eskrim kakak?" tanya minho, jisung mengangguk di ceruk leher minho.

Minho menurunkan celana nya sampai selutut, ia melepaskan pelukan nya dengan jisung, menyuruh si mungil untuk melihat kebawah.

Saat jisung melihat kebawah, bisa terlihat dari ekspresi nya bahwa ia terkejut, dengan wajah yang memerah.

𝘋𝘪𝘳𝘵𝘺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang