7

199 24 12
                                    

"Jun! Kebawah sini."teriakan itu membuat yeonjun yang sedang bersantai dikamarnya sembari membalas chat Karina segera beranjak dengan lunglai.

Butuh waktu 2-3 menit untuk ke bawah karna yeonjun malas, dan akhirnya ia sampai.

"Kenapa ma?"tanya yeonjun, Jungkook-sang Mama tersenyum.

"Ada mantu mama tuh,samperin gih."ucap Jungkook, yeonjun mengangguk lalu memberikan jempol pada sang mama sebelum mendekati seseorang yang duduk di sofa living room nya, ya soobin.

"Hai bin! Tumben banget."soobin menoleh garang "jadi soobin gaboleh nih?" Yeonjun menggeleng gelagapan.

"Boleh kok, kita di kamar aku aja yuk? Disini ntar di ganggu mama."yeonjun segera menarik tangan soobin kearah kamarnya dilantai dua.

Ohh ya tentang masalah kemarin, mereka sudah baikan kok.

"Jadi-"baru saja ingin bertanya, soobin malah memotong ucapanya.

"Soobin mau ngomong." Yeonjun mengangguk mempersilahkan soobin untuk bicara.














"Kak.. kita break ya?"

















Sontak yeonjun membola "bin, kita udah baikan kan? Kenapa jadi gini sih?"tanya yeonjun.

"Soobin rasa kita udah gak kaya dulu, udah gaada yang bisa dipertahanin kak." Lirih soobin, yeonjun menggeleng.

"Gak bin, please.. jangan gini ya? Pertahanin aku, ya?" Soobin menggeleng pelan.

"Soobin pertahanin kakak, tapi kakak seolah bosan sama soobin, kakak gak mau pertahanin soobin lagi.."suara soobin masih melirih, ia menunduk.

Jujur ia masih sayang, sangat sayang dengan yeonjun namun apa yang dibilang chaemin benar juga.. yeonjun sudah tidak mau memilikinya lagi kan?


"Kakak gak bosen sama kamu, maafin sikap kakak kemarin kemarin.. kesibukan kakak bikin kakak jadi tempramental sama hal hal kecil, kakak jadi mudah marah bahkan ke kamu.. maaf ya? Sumpah maafin kakak.. kakak juga minta maaf gak bisa punya waktu banyak buat kamu, kakak janji kakak bakal berubah.. tolong kasih kakak kesempatan bin.." pinta yeonjun, ia tak ingin menyesal karena membuat soobin pergi darinya, soobin berharga, soobin adalah malaikatnya.

"Janji penenang kakak gak ngaruh lagi kak, dan lagi butuh berapa kesempatan buat kakak? Soobin udah ngasih kakak banyak banget kesempatan tapi apa? Kakak tetep lakuin itu, tuduh soobin lah, tetep pertahanan hubungan gak bener kakak sama Karina, kakak bener bener lupa sama soobin dan sibuk sama dunia kakak sendiri, jadi untuk apa soobin pertahanin hubungan ini, kalau bahkan soobin sendiri merasa kita ngga sama sekali ada hubungan?" Ucapan panjang soobin membuat nafas yeonjun tercekat, rasanya sesak, yeonjun benar benar salah selama ini.

"Please.. maafin kakak ya? Kakak janji putusin Karina dan berusaha bagi waktu kakak, tapi please jangan tinggalin kakak sendiri.. kakak sayang sama kamu, kakak gak mau kamu ninggalin kakak, maaf kakak udah keterlaluan sama kamu, udah jahat, udah ngga peduli sama kamu.. kakak brengsek banget!"yeonjun Kini menjambak rambutnya sendiri dengan kuat, tak lupa air mata yang terus berlomba lomba keluar dari matanya.

Jujur ia sama sekali tidak ingin ada perpisahan diantara dia dan soobin, tak pernah terpikirkan sama sekali bahwa kelakuannya kepada soobin sudah melewati batas, ia tak mau berpisah.. tak mau dan tak akan!

"Kak.. jangan gini, soobin gak tega."soobin menghentikan tangan yeonjun yang terus memukul kepala nya sendiri dan menjambak rambut hitam legamnya.

"Kak, berhenti! Oke, soobin kasih satu kesempatan lagi.. kakak bisa janji kan sama soobin?"tanya soobin, yeonjun berhenti dari acara menyiksa diri sendiri.

Matanya ada diantara berkaca kaca dan berbinar.

"Iya, kakak janji bakal ada buat soobin, bagi waktu buat soobin, pertahanin soobin, dan selalu sayang sama kamu, kakak janji untuk selalu buat kamu merasa punya kakak sebagai pasangan, membuat kamu bahagia dan mendapat kasih sayang yang sebelumnya belum sempat kakak berikan, makasih kesempatannya sayang, I love you really really love you."yeonjun membawa soobin ke dalam dekapan hangatnya.

Mengecupi setiap inci dari wajah imut soobin, membuat soobin kegelian namun tak ada pertahanan dari soobin, soobin tak mau ini berakhir.



"Bin, promise to stay together sama kakak, okay?" Soobin mengangguk kecil dalam dekapan yeonjun.

"Kakak juga harus janji ya? Janji berubah, janji terus bareng sama soobin dan bikin kenangan indah untuk bisa dikenang dimasa depan, love you kak!"

"Love you too my baby bunny, my love, my universe, my heart, my cute, my earth, My breath, Half of my soul." Yeonjun tersenyum sebelum memanggut bibir soobin dalam lumatan lembut, tidak kasar hanya saling menyalurkan rasa sayang dan cinta.











"Soobin, yeonjun!! Kalian ngapain di kamar tapi dikunci begini heh!???"

Teriakan besar Jungkook pun terdengar membuat keduanya dengan terburu buru melepas panggutan bibir mereka, lalu sedikit tertawa dan saling mengelap bibir satu sama lain dengan tisu, sebelum membuka pintu.

"Apasih ma? Ganggu aja tau ngga?"ucap yeonjun malas, Jungkook yang sedang bersidekap itu menatap tak suka.

"Siapa suruh berduaan di kamar tapi dikunci? Kalian ngelakuin hal aneh ya!??"tuduh Jungkook.

"Mama, mesum! Liat soobin jadi malu kan, orang tadi kita cuman ngobrol ngobrol doang."ujar yeonjun sembari merole eyes.

"Yaudah sieh, ayo turun mama baru beres bikin kookies,lho!" Seperti yang Jungkook harapkan, mata soobin berbinar sebelum ia merasakan soobin bergelayut ditangannya.

"Ayo ma! Cepat soobin sudah tidak sabar!!"Jungkook tersenyum mendengar apa yang diucapkan soobin yang sekarang bersemangat itu.

Diusapnya lembut Surai Surai berwarna hitam legam lelaki tercantik dan tergemas dimatanya (setelah dirinya) itu, orang yang sangat ia sayangi dan bahkan ia anggap anak.

"Yaudah yuk Turun! Masih anget soalnya pasti enak apalagi mama bikin yang ada lumer lumernya!"ujar Jungkook membuat soobin semakin semangat menarik mama dari kekasihnya itu.

Kini kedua pria cantik itu menuruni tangga sementara yeonjun malah masih berdiam sembari tersenyum.

'selama ini gue salah udah jahatin orang yang disayang banget sama keluarga gue dan jadi orang yang bahkan direstuin sebelum minta restu, gue salah besar udah selingkuhin dia demi Karina.. bodoh banget gue.'








"Kak!? Ihh cepetan Turun, masih disitu aja! Cepetan kesini!!"teriak soobin yang sudah berada di bawah, yeonjun terbangun dari lamunannya, ia tersenyum sebelum berteriak.

"Iya, kakak datang bunny!!!" Kaki panjangnya segera berlari menuruni satu persatu anak tangga dan menyusul dua lelaki cantik kesayangan-nya.































___

TBC

Hallow hallow!!
Gimana nih? Gajelas lagi?
Kurang panjang ya?

Okelah aku setuju kalau gak jelas karna emang aku buru buru nulisnya maafin kalau ada typo dan kata kata yang gaenak dibaca, sorry ya.

Jangan lupa votement ya? Masa di chap kemarin sepi banget loh, males banget nulis kalau gini terus, hargain dong ya? Aku tau tulisanku ngga sebagus cerita buatan author lainnya yang udah berbakat dalam penulisan, udah jago banget mikir alur dan segalanya.

Sementara aku? Gaada bakat banget untuk nulis, tapi pikiranku selalu bikin cerita yang bikin aku juga sayang kalau dilupain gitu aja cerita cerita yang lewat.

Oke sekian bacotnya, jangan lupe votement ya!! Love youuu!!

Baybayyyyy!!!

See you lebaran!! Karena kayanya ini chap terakhir deh sebelum Hiatus sebulan karena ramadhan, baybayy!!

Busy {yeonbin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang