12:kithert+sepupu?

166 17 0
                                    

"Anjing batu bener jadi orang, sadar diri Lo tuh cuman pelampiasan pas gaada Karina dan belum dapetin Karina!"

Kata kata yang dilontarkan oleh beomgyu membuat soobin terdiam telak.

Rasanya hati nya sakit, dadanya juga sesak, ingin rasanya menangis didetik ini juga.

"Gyu, sadar apa yang Lo lontarin?? Lo udah nyakitin hati sahabat Lo sendiri."sinis ryujin.

"Gyu, Lo udah keterlaluan, pertama Lo maksa soobin ngelabrak, kedua Lo tanpa sadar ngelukain hati dia, hati orang yang selalu berusaha sekuat tenaga lo jaga."ujar hyunjin dengan ekspresi marah.

'Ada apa?'

Suara bisikan itu bahkan tak sama sekali terdengar di tengah kemarahan mereka.

Beomgyu terdiam menelaah apa yang telah ia ucapkan

"Bin...? Sumpah maafin gue."beomgyu mendekati soobin yang malah mundur.

"Bin? Gue tau gue salah dan Udah nyakitin hati Lo.. gue minta maaf bin."soobin menggelengkan kepalanya.

"Hiks.. maafin gue, gue jahat banget ya?? Pliss maafin gue." Beomgyu membawa tangan lentik soobin pada genggaman tangannya yang tak kalah lentik.

"Ngga Gyu, ini bukan salah Lo.. ya? Udah gapapa aku cuman kaget aja."soobin tersenyum kikuk, membuat beomgyu memeluknya erat.

"Hiks.. gue takut, gue panik.. gue terlalu marah.. maafin gue gabisa kontrol emosi gue."beomgyu terisak dalam pelukan hangat soobin.

"Gapapa Gyu, gue maafin kok! Sekarang kita pulang aja yuk? Pasti udah pada gak mood juga kan?"tanya soobin menatap semua temannya dan mereka semua mengangguk setuju.

"Yaudah ayo ke mobil supir gue, setengah ngikut mobilnya alin."seru hyunjin, mereka semua menggangguk.

Mereka berjalan menjauh dari tempat sebelumnya dan segera menuju mobil hyunjin dan guanlin.

Baru saja kedua supir itu akan melaju, mereka akhirnya ingat ada teman mereka yang mereka tinggalkan.

Haechan kini menyambungkan video call dengan chaemin.

"Balik woy, cepetan kesini! Gajadi kita dengerin si bajingan."

"Ok."setelah itu chaemin memutuskan telepon sepihak.

"Najis anying sok cool si onyet."maki haechan sebal.

~~~~~~~



Soobin kini terduduk di kasurnya, tubuhnya mungilnya menyender pada kepala kasur, ia kembali menghela nafas.

Apa ia harus mencoba untuk lepas dari yeonjun?

Itu yang terus terpikirkan di benak kecilnya, walau yeonjun sudah memperlakukannya layaknya teman biasa atau mungkin orang asing, tapi lebih banyak kenangan menyenangkan bersama yeonjun.

Apalagi soobin dan yeonjun bukan hanya sehari dua hari bersama.. mereka sudah 9 tahun bersama, melewati suka dan duka bersamaan, mengetahui segala hal bersama, dan mencoba banyak hal baru.

Rasanya sangat menyenangkan ketika pikiran soobin menerawang kembali ke masa lalu yang membuatnya rindu dengan semua itu.

Yeonjun adalah pria terbaik di hidupnya setelah ayahnya, dia adalah satu satunya yang mengerti tentang soobin dan tau pasti tentangnya,yeonjun tau semuanya, yeonjun menyenangkan, yeonjun adalah mood maker nya, ekspresi nya, tempatnya berpijak.

Kemanapun kapan pun dan dimana pun soobin selalu bersama yeonjun, always..

Rasanya sakit harus melepas semua kenangan indah bersama yeonjun, kenangan tak terlupakan yang begitu menyenangkan untuk sekedar diingat saja.

Busy {yeonbin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang